•12

1.3K 39 1
                                    

"Jadi benar, Dira anak keluarga Mahendra" kata Ranu.

"Aku tidak menyangka kalau mas ingat dengan mas Heru, sampai-sampai mas tau hanya dengan melihat wajah Dira" kata Hanna.

"18th lalu aku mendengar kabar penipuan yang dialami Heru. Sejak saat itu Heru berpindah-pindah tempat tinggal sampai aku tak bisa menemukannya" kata Ranu.

"Aku akan menemui Heru, aku banyak berhutang dengannya. Kalau saja dulu heru tak menolong perusahaan kita. Mungkin saat ini kita bukan apa-apa Hanna" tambah Ranu.

"Iya mas"..

****

"Apaaa!? Terus bahas apa? Bonyok gue ngga nge jodohin lo sama gue kan?" tanya Kenzo.

"Apa sih ken, ngga lah" bantah dira.

"Terus kalian ngomongin apa tadi?" tanya Kenzo lagi.

"Bukan apa-apa sih, tadi tante Hanna cuma nanya nama ayah aku aja. Ngga tau kenapa" jelas Dira.

"Nanya nama bokapnya Dira? Ada apa sih sama bokapnya Dira?" batin Kenzo.

"Ken? Kenapa diem?" tanya Dira.

"Oh, ngga kok" jawab Kenzo.

Kenzo mengambil jaketnya yang berada di mobil dan dilemparkan ke arah paha Dira.

"Stop! Jangan diambil. Udah gitu aja" kata Kenzo.

"T-tapi kenapa ken?" tanya Dira.

"Ga usah banyak tanya! Sampek lo angkat jaket itu dari pangkuan lo. Gue ngga yakin lo bisa lanjut sekolah lagi" kata Kenzo.

"Apa sih ken maksud lo. Ngga ngerti deh gue" kata Dira polos.

..... Hening...

"Dir, bangun" Kenzo menepuk-nepuk pundak Dira.

"Huahhhmm, eh" Dira kaget.

"Udah nyampe, turun" kata Kenzo dingin.

"Ishh.. Iya-iya.. Btw ga mampir dulu?" tanya Kenzo.

"Ngga" jawab Kenzo dingin.

"Eh itu jaket gue" tambah Kenzo.

"Katanya ngga boleh dipindahin dari pangkuan gue" polos Dira.

"Astaga dir, lo tu pinter tapi blo'on tau ngga.." heran Kenzo.

"Lo tu ngomong apa si ken dari tadi, ngga ngerti gue" polos Dira lagi.

"Gue jelasin pun juga lo ngga bakal ngerti, masih bocah ngerti apa lo" kata Kenzo.

"Enak aja, berarti lo juga bocah. ya udah nih jaket lo. Btw makasih" Dira kesal dan meninggalkan Kenzo.

****

"Ayah, Nura mau ayah hapus beasiswa si Dira" kata nura pada ayahnya.

"Ayah tidak bisa melakukannya sayang, tidak ada alasannya ayah hapus beasiswa Dira" jelas sangat ayah.

"Oh, ayah udah ngga sayang lagi sama nura? Nura benci sama ayah" nura pergi meninggalkan sangat ayah.

****

Keesokan harinya disekolah.

"Kalian mau pesen apa? Biar gue yang pesenin" kata nabila.

"Sama aja kayak lo" jawab Dira.

"Iya bil, gue juga" tambah naziya.

"Oke deh"..

Kini nabila berjalan menuju tempat pemesanan makanan.

Disisi lain.

BRAKKK...  Suara gebrakan meja.

"Heh anak miskin! Sok kecantikan banget sih lo! " kata nura dengan nada sadis.

"Apaan sih lo, mau lo apa?" tanya Dira.

"Lo tanya mau gue apa? GUE MAU LO JAUHIN KENZO!!" triak Nura sambil menjambak rambut panjang Dira.

"Ahhhh.. Sakit, lepasin!" rintih Dira kesakitan.

"Nura lepasin dira... Lo gila, gue bakal laporin lo ke guru" kata naziya.

"Diem lo culun!" triak Nura.

Merekam

"NURA!! LEPASIN DIRA" triak nabila.

"Bac*t lo! Selama ini gue diem aja! Tapi makin kesini lo makin berani godain Kenzo!" kata nura.

"Lepasin dira atau gue kasi rekaman ini ke kepala sekolah!!" ancam nabila.

"Siall" umpat nura.

TBC🍓

KENZO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang