•16

1.3K 45 0
                                    

"Muka lo kenapa banyak lebam gitu?" tanya Kenzo.

"Ah ini, ngga kok bukan apa-apa" elak Dira.

"Lo cerita aja kali Dir, anggap aja karna bokap kita ternyata dulu sahabatan, jadi kita juga bisa temenan" kata Kenzo.

"What? Kenzo bilang gitu? Ini Kenzo kan? Astaga ken, sisi dingin lo kemana?" batin Dira.

"Ehemm.. Ga mau cerita nih? Ya udah deh" kata Kenzo.

"G-gue kemarin lusa dilabrak Nura pas dikantin" jelas Dira.

"Nura? Ngelabrak lo? Lo ada masalah apa sama Nura?" tanya Kenzo.

"D-dia nyuruh g-gue jauhin lo katanya" jawab Dira.

"Lo pacarnya Nura?" tanya Dira.

"Bukan, dulu bokap gue sama bokap Nura pernah ada niatan mau jodohin gue sama Nura. Tapi gue ga mau" jelas Kenzo.

"Kenapa? Nura cantik, anak orang kaya juga, sama kayak lo" kata dira.

"Seseorang ga bisa maksain sepatunya buat dipake orang lain, sama kayak gue juga. Gue ga bisa cinta sama Nura walau gue paksa diri gue sekalipun" jelas Kenzo.

"Iyaa sih" singkat dira.

"Lagian awal mula gue dijodohin sama Nura gara-gara bokap gue hampir kena tipu kayak yang dialami bokap lo. Dan bokapnya Nura yang bantu pilihin perusahaan bokap gue" jelas Kenzo.

"Jadi semacam imbalan gitu? " tanya Dira. Kenzo mengangguk.

"Btw pas lo jatoh di toilet waktu itu dan ga mau gue tolongin karna Nura?" tanya Kenzo. Dira mengangguk polos.

"Oh iya, gimana kemarin kerja kelompoknya, udah sampe mana?" tanya Dira.

"Ngga sampe mana-mana. Ya disitu aja" polos Kenzo

"Loh, kenapa?" tanya Dira.

"Si Nabila sama si naziya ngelamun terus, mikirin lo kalik. Kalo kita mah cowok mana bisa, takut kesalahan malah buat dari awal" jelas Kenzo.

Tak disadari mereka berdua sudah berbincang sangat lama.

Malam ini, Kenzo Arsenio Kalandra tidak sedingin biasanya. Malam ini Kenzo menjadi Kenzo yang hangat bersama Dira.

"Asik sekali.. Apa sudah selesai mengobrolnya?" tanya Ranu.

"Ah, om Ranu.." kata Dira tersenyum.

"Ken, ayo kita pulang.. Heru, sara, Dira. Kami pamit dulu.. Lain kali kami akan berkunjung lagi" kata Ranu.

"Dira, besok sekolah ya.. Satu lagi, lanjutin kerja kelompoknya" tambah Ranu.

"Siap pak Ranu" kata Dira sembari hormat pada Ranu, hingga semua dibuat ketawa karenanya.

"Om, tante.. Kenzo pulang dulu.. Dir, gue pulang dulu ya" kata Kenzo, Dira mengangguk.

*****

Diperjalanan pulang.

"Papa suruh Dira buat sekolah lagi karna ayah dira sahabat papa atau karna beasiswa dira sendiri pa?" tanya kenzo.

"Ya karena beasiswa Dira sendiri. Kenapa?" tanya Ranu balik.

"Lah, katanya beasiswa dira dicabut karna nilai Dira anjlok" kata kenzo.

"Sama sekali bukan seperti itu ken, ternyata ini semua ulah pak hardi. Pak hardi memanipulasi  nilai Dira untuk alasan dicabutnya beasiswa Dira" jelas Ranu. Seketika kenzo dibuat kaget dengan pernyataan itu.

"Ayah juga tidak tau mengapa Pak Hardi melakukan hal itu" tambahnya.

"Kenzo tau, Pak Hardi melakukan itu pasti demi Nura" kata kenzo dingin.

"Bagaimana kau tau ken?" tanya Ranu.

"Nanti ken jelaskan dirumah" kata kenzo.

"Oh iya, papa berencana membuka kasus penipuan yang dialami ayah Dira, sekaligus membantu memulihkan perusahaannya" jelas Ranu.

"Terus?" Kenzo fokus menyetor.

"Kamu yang akan membantu mengurus pemulihan perusahaan ayah Dira. Itung-iting belajar ken, sebentar lagi kan kamu lulus" kata Ranu.

"Enak aja, ken masih mau kuliah" sahut kenzo.

"Selesai kuliah nikah sama Dira mau?" tanya Ranu jail.

TBC🍓

KENZO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang