"Vin, Bila.. Kita pamit dulu ya.. " kata para ibu-ibu sembari menggendong anak-anak nya.
"Iya guys, thanks banget ya.. Sering-sering main yaa" kata Nabila sembari menggendong putranya sedangkan Arvin menggendong putrinya.
"Zo, thanks ya.. Lo emang pinter deh ngebujuk istri-istri gue" kata Arvin.
"Istri KITAAA!" kata Kenzo. Sontak semua tertawa.
Yaa, Kenzo berhasil membujuk para istri agar mereka diperbolehkan bernostalgia di markas.
"Ya udah, kita balik dulu" kata Kenzo dan teman-temannya.
"Iyaaa hati-hati, thanks ya" kata Arvin.
"Dadahhh calon besan" triak Arvin melambaikan tangannya pada Kenzo.
Sontak membuat Kenzo merasa geli dengan kelakuan Arvin.Dasar papa Arvin, ada-ada saja kelakuannya.
****
Saat ini diperjalanan pulang, obrolan demi obrolan tak henti-hentinya diantara Kenzo dan Dira.
Tiba-tiba, Kenzo menepikan mobilnya.
"Ziko udah tidur, sini mas pindah kebelakang. Bahaya kalo di pangku di depan, kasian juga perut kamu" kata Kenzo.
Lalu Kenzo memindahkan putranya ke car seat tidak lupa memasangkan sabuk pengaman.
"Makasih ya" kata Dira. Kenzo tersenyum dan mengangguk sembari mengisap kepala Dira.
Mobil Kenzo kembli melaju dengan kecepatan sedang, baru 10 meter berjalan, mobil Kenzo tertabrak pengendara mobil lain yang kondisinya melaju kencang dari arah pertigaan.
Tinnnn.... Tin....
Chitttttt.. BRUAKKKK!!
Kecelakaan tidak terhindarkan. Mobil Kenzo ringsek dibagian depan sebelah kanan.
Tidak sedikit darah yang keluar dari kepala Kenzo. Dengan setengah sadar, Kenzo meraba tangan istrinya yang sudah jatuh pingsan dan menggenggamnya.
Samar-samar ia mendengar suara ramai warga sekitar mencoba menolong mereka. Tak lama Kenzo perlahan menutup matanya.
***
Tulilinggg.. Tulilinggg...
(Barra)"Halo bar, gimana?" tanya Arvin dari dalam ponsel.
"..... (Hening) "
"Halo bar.. Apa apa? Ada yang ketinggalan?" tanya Arvin.
"Ke-kenzo.. Bu-buruan kesini.. Kenzo vin.. Kenzo... " kata Barra gemetaran sambil menahan tangisnya.
"KENAPA BAR, KENZO KENAPA.. LO KENAPA? HAH? LO DIMANA?" tanya Arvin yang ikutan panik.
"Gu-gue dirumah sakit Melati, buruan kesini Kenzo ke kecelakaan" kata Barra gemetaran.
"Apa? Kenzo kecelakaan?" kaget Arvin.
"Lo kasih tau yang lain, lo buruan kesini Vin.... " tangis Barra pecah, ia tak sanggup mengingat kejadian yang baru saja ia saksikan dengan mata kepalanya sendiri.
Saat kejadian, mobil Barra tepat berada dibelakang mobil Kenzo. Ia menyaksikan betul bagaimana mobil Kenzo dihantam keras mobil lain dari arah pertigaan.
Tubuh Barra gemetar sedangkan Naziya menangis tak karuan sambil menggendong putranya yang sedang tidur.
Barra juga sudah menghubungi keluarga Kenzo dan Dira.
Semuanya sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit.
30 menit kemudian.
"Barra! Barra mana Kenzo Barra!? Kenzo di mana? Dira di mana? Ziko di mana Barra?!" Triak Hanna, ibunda Kenzo.
"Barra apa yang terjadi Barra?!" tangis Ranu dan Hanna tak bisa dibendung.
Barra semakin gemetar melihat orang tua Kenzo yang menangis histeris didepannya.
Begitupula dengan ketiga adik kenzo, terutama ayya.
Tak lama, Arvin, dan teman-teman yang lain datang disusul orang tua Dira.
Suasana semakin mencekam. Tangis yang luarbiasa dari semua orang yang ada membuat Barra ingin pingsan saat itu juga.
Tak lama dua orang dokter keluar dari ruang oprasi.
Dua orang dokter mengatakan bahwa Ziko selamat dari maut, Dira dan bayi di kandungannya juga selamat. Tapi naas, Kenzo tidak bisa diselamatkan karna benturan dibagian kepala yang sangat keras.
Deg... Deg...
'Hening..'
TBC
Plisss vote and comment sebanyak-banyaknya..See you next part.
![](https://img.wattpad.com/cover/322310082-288-k73179.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZO [END]
Teen FictionPenguasa sekolah, Kenzo. Ini cerita Kenzo, remaja paling populer di sekolahnya, remaja yang aktif di bidang olahraga terutama basket, remaja yang ditakuti seisi sekolah karena statusnya yaitu ketua geng motor yang terkenal sangat pembuli. Ntah bag...