Ardelle membuka matanya. Tidak tertidur seharian sedikit membuahkan hasil yang tak terduga. Pikirannya kacau, namun ia masih bisa berpikir dengan benar. Shane mengatakan bahwa ia sama sekali tidak bergerak dari tempatnya hingga menjelang pagi. Keterdiamannya itu membuat Shane juga duduk terdiam di depannya, terlihat mengawasi. Maka dari itu, Ardelle membiarkan Shane beristirahat hari ini.
Ia menatap layar kecil itu dan memasukkan angka yang berada di pikirannya. Pintu terbuka dengan otomatis. Kumpulan batang emas itu sama sekali tidak menarik perhatiannya. Matanya tertarik dengan buku berwarna merah bertuliskan SIN dengan tinta emas di tengahnya. Ia mengambil buku itu dan memeluknya.
"Welcome, Ardelle." Suara Artificial Intelligence itu membuatnya berjengit.
Dari layar bening itu, Ardelle melihat tulisan 'Welcome' di sana. Ia duduk di kursi berwarna putih itu. "Apa yang harus aku lakukan?" bisiknya bingung.
"Maybe you can start with this folder, Miss," ucap AI. Ia berbicara layaknya seorang manusia. Layar itu berubah, menunjukkan sebuah folder. Ardelle lalu memegang mouse. Telunjuknya menekan benda itu dua kali. Sebuah video ditampilkan membuat Ardelle mengerutkan dahinya. Video ini merupakan sebuah CCTV dan folder ini dipenuhi oleh CCTV tersebut. Matanya menatap gamang video-video yang terus di tampilkan. Suara yang keluar dari sana membuat telinganya berdenging. Jantungnya berdetak keras, kian semakin menyakitkan.
Jemari Ardelle menarik cepat buku yang ia taruh di atas meja. Lalu membuka dan membaca isinya.
October 29' 16
Dear My Elle,
Ayah membuat buku ini sebagai pengakuan terbesar ayah. Maaf karena ayah memilihmu untuk ini. Ayah tidak bisa memilih Joey karena ia terlalu mirip dengan ibumu. Bahkan mereka memiliki sifat yang sama.
Elle,
Sebelum kau dan Joey ada, ayah mencintai seseorang selain ibumu. Ayah sangat mencintainya dan sepertinya lebih besar dari cinta ayah pada Diana.
Rose muncul sebagai pasangan Martin. Sejak pertama kali ia muncul, ayah menyukainya di saat ayah sudah menikah dengan Diana. Tentu ayah tidak bisa melakukan apa saat itu. Ayah memilih untuk menghilangkan perasaan ayah dan mencintai ibumu dengan layak. Ketika Diana hamil, tidak terbendung bagaimana bahagianya ayah saat mendengarnya. Joey lahir dengan sehat. Ia begitu mirip dengan Diana. Kehidupan ayah saat itu terasa sangat sempurna.
Namun tiba-tiba Rose datang. Ia menyatakan perasaannya pada ayah saat itu. Entah mengapa jantung ayah berdetak keras. Ayah merasa masih mencintai Rose. Ayah tersenyum senang saat itu dan memeluknya. Melupakan Diana yang sedang menggendong Joey di tangannya. Padahal, Rose sudah menikah dengan Martin.
Terkadang, ayah ingin menghentikan hubungan yang seharusnya tidak terjadi. Tetapi melihat senyum Rose yang senang ketika ayah membawa Lily of The Valley, membuat ayah tidak bisa menghentikannya begitu saja. Bahkan ayah terkadang melihat Diana sebagai Rose. Setelah itu Diana mengumumkan bahwa ia hamil lagi dan keesokan harinya Rose mengumumkan kalau ia juga hamil. Keluarga Cavanaugh sangat gembira mendengar dua kehamilan sekaligus.
Ardelle lahir duluan dan beberapa hari kemudian Isaac datang.
Dan Isaac adalah anak kandung ayah dengan Rose, merupakan pengakuan ayah yang selanjutnya.
Maaf menyembunyikan ini rapat-rapat, Ardelle. Ayah tidak tahu harus berbuat apa. Ayah juga memasang CCTV diam-diam di Mansion Martin untuk melihat Isaac.
Ayah membuat ini untuk berjaga-jaga.
Namun, jika kau melihat ini, ayah pasti sudah tidak ada di dunia. Bisakah kau menyampaikan permintaan maaf ayah kepada ibumu dan Joey?
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Eyes
Romance#1 in your eyes Ardelle Cavanaugh, hanya perempuan biasa di mata birunya. Namun di mata orang, ia adalah pengatur di keluarga Cavanaugh. Tiga tahun menetap di New York membuat bebannya berkurang. Namun, bertemu Marshall El Blackton sepertinya merupa...