3 - penjelasan untuk ayah

691 387 499
                                    

"Di kurung terlalu lama membuat seseorang merasa terkekang dan tertekan."

──Talasya.

──Talasya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Kedua remaja itu duduk di sofa panjang yang muat untuk empat orang duduki. Perasaan mereka sudah tidak enak dan menerka-nerka apa yang akan terjadi selanjutnya.

Kedua anak didik itu baru saja selesai menjelaskan semuanya dengan rinci tanpa ada yang tertinggal sedikitpun. Dari kejadian di kantin, dan juga didalam toilet.

Melihat reaksi dan juga ekspresi dari wajah guru BK, dan kepala sekolah. Membuat Talasya semakin takut.

Talasya tidak bisa berpikir jernih lagi, biasanya kepsek tidak akan turun tangan dengan hal sepele ini, dan hanya akan menanggung jawabkan dengan guru BK.

Begitu juga dengan Renzo yang merasa aneh. Mengapa begitu terasa seperti ini masalah yang begitu besar? Sampai kepala sekolah langsung yang turun tangan.

Ya, memang benar ini masalah serius. Guru BK dan juga kepsek tidak ingin sekolah bergengsi ini malah menjadi turun hanya karena salah satu anak muridnya berbuat tidak senonoh saat berada disekolah.

Itu akan menghancurkan citra sekolah dan juga peminat orang tua yang ingin menyekolahkan anak-anaknya.

Gadis berkepang dengan laki-laki berkacamata itu sesaat saling melirik sekilas, sebelum akhirnya suara lembut dari guru BK terdengar jelas.

Perempuan berkalung berlian itu menghela nafas, "Talasya, kamu ini anak yang berbakti dan berprestasi di sekolahan ini. Apa kata orang kalau kamu ketahuan berduaan dengan laki-laki didalam toilet? Itu akan menghancurkan harga dirimu sendiri."

Mendengar itu Talasya hanya bisa tertunduk malu sekarang. semuanya sudah terjadi begitu saja tanpa adanya tanda-tanda.

Suara lembut dari ibu Khadijah kembali terdengar, "karena ini kesalahan kamu yang pertama kali, saya tidak akan membuatmu kesulitan. Jangan pernah ulangi kesalahan yang membuat semua orang salah paham. Kamu akan saya beri poin sebanyak 50," jelas guru BK sembari menepuk beberapa kali paha gadis berkepang.

Khadijah memang duduk di samping Talasya, menengahi kedua anak didiknya itu. Hanya untuk berjaga-jaga, tidak lebih.

Tak lama kemudian, guru BK itu menyerong kan tubuhnya ke arah Renzo. "Untuk kamu, Renzo. Kamu ini anak baru yang masuk ke sekolah ini, jadi tolong bersikap dengan baik kepada perempuan ataupun sesama jenis. Jangan melakukan kesalahan ini lagi, yang akan mempermalukan diri sendiri dan juga orang tuamu."

Two loves in one soulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang