[Annyeong yerebon! Ini cerita pertama mommy. Mommy harap kalian suka!]
Menceritakan sebuah perjalan cinta anak SMA harapan bangsa, yang kerap terjadi di usia belasan tahun. Tidak luput dari seorang gadis bernama Talasya jovandra.
Gadis berkepang sa...
"Aku sangat suka mengganti nama teman-teman dekatku, karena dekat lah aku menggantinya."
──Arven.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • •
Ketiga lelaki menatap sang temannya yang ingin mengutarakan sesuatu. Rasa penasaran mereka sudah diujung tanduk, setelah Rayanka mengatakan bahwa telah mendapatkan kabar terbaru tentang gadis yang dicari selama ini.
"Orang suruhan gue bilang neneknya udah meninggal empat tahun yang lalu. Terus si Andira udah kembali ke sini, dan gue belum dapat kabarnya."
"Anjir," umpat Mahen.
"Pasti sekarang dia udah gede, kan? Seumuran kita dong," sahut Bima yang ikut serta terkejut, sekaligus bahagia.
Rayanka mengangguk kukuh.
"Berarti sekarang kita harus nyari, dimana dia sekolah. Atau jangan-jangan ... " Nathan menggantung kalimatnya.
"Dia sekolah disini!" pekik mereka serempak, membuat beberapa siswa-siswi dikelas menatap mereka berempat.
Nathan tersenyum sembari menggelengkan kepala tak percaya, menatap teman-temannya secara bergantian.
"Susah sih, kalau udah begini. Apalagi sekolah ga cuman satu doang," kata Mahen seraya kembali menyandarkan punggungnya ke kursi.
"Masalah itu keknya gue udah punya cara deh," tutur Rayanka.
"Anak pinter emang cepet tanggap, ya?!" suara Bima terdengar memuji, tapi juga seperti mengejek.
"Emangnya, lo? Lemotan," ucap Mahen memperjelas.
"Berantem terus," sahut Nathan kesal.
"Biarin!" belanya sembari menjulurkan lidah kepada Nathan.
Sang empu merotasi bola matanya, lalu melirik ke arah Rayanka.
"Terus gimana caranya, Ray?" tanyanya lagi.
"Lo, lupa? Gue kan, wakil ketua geng Starangel."
~~~~
Langit mulai men jingga, lelaki itu baru saja pulang selepas bermain basket bersama teman-temannya di sekolah.
Kali ini tujuannya bukan langsung kerumah, melainkan ke menuju markas geng Blackmoon, menggunakan sepeda motor sport putihnya.
