24 - cemburu berakhir bertengkar

262 179 296
                                    

"kamu tidak bisa mengubah pandangan seseorang terhadapmu."

-Talasya jovandra.

-Talasya jovandra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Jujur, gue sebenernya males banget sekolah gara-gara semalam," keluh Layla pada kedua teman-temannya, duduk di kursi depan.

Gadis itu menggosok kecil kedua matanya yang terasa penat dan berat. Merebahkan tubuhnya di kursi belakang seorang diri menatap langit-langit mobil Lia yang transparan, memperlihatkan awan cerah beserta sinar matahari pagi.

Layla benar-benar malas sekali hari ini. Terlebih ada pelajaran yang tidak ia sukai. Semalam teman-temannya itu mengajaknya berkeliling di gang angel, sampai berhenti tak jauh dari rumah yang mereka kenali.

Rumah itu milik si culun, banyak sekali warga berkumpul di depan sana meminta penjelasan. Tidak menyangka juga ada anak baru di kelasnya berada disana.

Tidak melewatkan kesempatan kejadian tersebut. Lyna pun sudah bersiap dengan ponsel apel miliknya, merekam semua apa yang terjadi.

"Lagian lo sendiri pas diajak mau-mau aja," jawab Lia. Ia masih setia mengendarai mobil barunya ini.

"Kan, gue gabut juga habis dari acara keluarga lo yang mewah dan megah. Ah, rasanya gue abis pulang dari acara kerajaan," terang Layla sambil mengingat bagaimana dirinya, dua hari yang lalu berada dirumah nenek temannya. Benar-benar diperlakukan layaknya tuan putri.

Lyna berdecak, menoleh ke arah belakang, "Jangan kebanyakan menghayal lo."

"Gue ga halu, Ly. Rumah neneknya Lia tuh emang mirip kayak kerajaan di film dongeng. Besar banget," kata Layla memuji-muji sekali lagi.

Lia tersenyum menyeringai, menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar ocehan dari temannya itu.

"Iye dah. Serah lo," timpal Lyna tak mau berdebat lagi.

"Video semalam masih disimpan?" tanya Lia menoleh ke arah sampingnya.

"Masih, lah. Yakali gue hapus video seheboh itu," seloroh Lyna.

"Ntar bagi, lah. Gue juga mau simpan!"

"Gosah. Ntar bocor kalau sama lo," sergah Lia kepada Layla.

Gadis itu mendengus sembari mendudukkan dirinya. Jari-jari indah itu mulai mencari sisir di dalam tas guna merapikan surai nya yang berantakan akibat rebahan.

Two loves in one soulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang