Chapter 9

2.6K 343 64
                                    

Manda di temani ichan sudah berada di lokasi. Dan ia pun sudah terlihat sangat cantik dengan pakaian santai yang memang menjadi konsep hari ini.
Namun tetap saja walau pun ia berpakaian santai tapi tak mengurangi kadar kecantikan manda.  Memang di buat seperti apapun dan mengenakan apapun manda tetap lah cantik.

Setelah hampir 3 jam melakukan kegiatan pengambilan video dan foto akhirnya selesai sudah pekerjaan manda.

"Mba manda." Sapaan dari rendi, yang manda ketahui adalah assisten arya seketika menghentikan langkah kaki manda.

"Iya pak rendi?" Tanya manda dengan ramahnya. Bagaimanapun pria ini memiliki jabatan yang sangat penting.

"Saya mau ingatkan untuk acara nanti malam mba..dan kebetulan kita membuat acara di hotel, karena masih tersisa beberapa jam lagi saya mau menawarkan satu kamar untuk mba manda agar bisa beristirahat sebelum acara." Jelas rendi yang memang telah mendapat perintah untuk memberikan pelayanan pada manda. Karena disini wanita itu lah bintangnya.

"Hmm begitu ya pak." Manda nampak berpikir sejenak.

Ia memang sedikit lelah, dan rasanya akan lebih baik menerima tawaran rendi sehingga ia pun bisa beristirahat dan malam nya bisa menghadiri acara syukuran yang telah di siapkan.

"Baiklah kalau gitu pak rendi." Putus manda akhirnya.

Rendi tersenyum sesaat dan menganggukkan kepalanya. "Baiklah, ini untuk voucher nya mba manda."

Rendi memberikan amplop berisi nama hotel dan juga bukti booking yang telah rendi lakukan.

"Makasih pak rendi."

"Sama-sama mba, selamat beristirahat."

Setelah tugas nya selesai rendi meninggalkan manda dan ichan. Lalu keduanyapun turut segera menuju mobil manda dan menuju ke lokasi hotel berbintang tersebut.

Setelah melewati jalanan jakarta yang sungguh padat akhirnya manda dan ichan tiba di sebuah hotel yang begitu besar.
Keduanya melangkah menuju receptionist dan ichan membantu manda untuk melakukan prosedur check in.
Selesai check in manda dan ichan di antar menuju kamar yang telah disiapkan.
Manda langsung menghempaskan tubuhnya di atas ranjang empuk yang seketika membuat tubuh manda lebih rilex.

"Chan gw tidur bentaran ya, nanti jam 5 bangunin." Suruh manda yang telah memejamkan matanya.

"Oke nok.." jawab ichan yang tengah duduk di sofa panjang.

Tak lama sudah tak terdengar suara manda. Sepertinya wanita cantik itu sudah masuk ke alam tidur nya. Ichan  yang melihat itu hanya bisa bermain ponsel karena tak mungkin ia tertidur, bisa kebablasan mereka nanti nya.

***

Manda cukup terkejut karena rupanya dalam acara nanti akan ada berdoa bersama anak anak yatim piatu. Dan sialnya manda tidak membawa pakaian yang cocok dengan tema nanti malam.

"Ko bilangnya dadakan ya." Gerutu manda sedikit kesal. Ia baru saja selesai membersihkan tubunya dan sekarang ia kebingungan harus mengenakan pakaian apa.

"Telpon papi aja nok, suruh bawain baju baru." Ide ichan. Ia pun baru mendapatkan kabar ini dari rendi.

"Bener lu chan.." manda segera meraih ponsel pintarnya.dan secepat mungkin ia menghubungi sang manager.

"Hallo dek." Sapa rico lebih dulu.

"Pi bawain baju buat pengajian dong. Ini acaranya ternyata ada doa bersama, ga mungkin kan gw pake gaun." Cecar manda langsung tanpa membalas salam dari rico.

"Bales salam dulu kek. Nyerocos aja..!" Omel rico di sebrang sana.

"Bodo amat, cepetan kesini..bawa baju gw ya, gw di nginep di kamar 505   langsung anterin kesini.."

Hidden Love (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang