cinta yang kembali tumbuh,namun pada orang yang berbeda.
bagaimana akhirnya? apakah ia bisa bersatu dengan orang yang ia cintai dengan semua hambatan yang pasti akan mereka temui.
akankah hubungan mereka memiliki masa depan? atau terpaksa perasaan...
Layla sudah Arya pindahkan kedalam box bayi nya, bayi itu tertidur dengan sangat pulas, dengan empeng yang masih menempel di mulutnya karena susunya sudah habis tak tersisa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kini saat nya Arya mencari sang istri, Karena tugasnya menidurkan Layla sudah selesai dan waktunya ia menagih janji dari Manda.
"Sayang" panggil Arya yang tak melihat keberadaan Manda.
"Maaaahhh kamu dimana sih hemmm??"
Manda yang berada di dapur sontak kaget mendengar suaminya berteriak.
"Iyaa mas sebentar"
"Aku sudah 1minggu nggak minum pil ini, dan aku udah gak butuh ini lagi Semoga layla segera punya Adek karena berkas pernikahan aku sama mas arya udah masuk ke KUA, tinggal nunggu Daddy datang ke Indonesia. Bismillah yaAllah.. semoga ini adalah awal kebahagiaanku dan mas Arya" ucapnya sambil membuang pil KB kedalam tempat sampah.
"Ngapain mah?? Aku panggil diem aja"
"Ih siapa yang diem aja, aku nyaut loh tadi"
"Masa iyaaaa"
"Iyaa ih, kamu aja budegg mas"
"Enak aja, ngapain disini??"
"Kan aku tadi bilang aku mau cari cemilan sayang"
"Adek udah bobo, giliran aku nagih janji kamu mah, ayokkkk"
"Ngapain ih, emang aku ada iyain tadi??"
"Gabisa gitu dong, kan tadi bilangnya boboin Adek dulu. Kan sekarang Adek udah bobo"
"Enggak ya mas, masih siang nanti ada tamu gimana coba?"
"Nunggu selesai lah"
"Apanya?"
"Tamunya Nunggu kita selesai baru dibukain pintunya"
"Ya terus kalo kamu selesainya 2jam itu tamu mau nungguin gitu? Aneh aneh aja kamu mas"
Lalu Arya perlahan mendekatkan dirinya, ia mengunci pergerakan Manda, Manda yang saat itu berada di depan wastafel sontak memicingkan matanya.
"Mas ini wastafel loh"
"Gapapa nyoba anggel baru"
"Masss tap-"
Arya dengan cepat menyambar bibir tipis milik istrinya itu.
Lalu tangan satunya ia gunakan untuk membuka baju yang Manda kenakan satu persatu..
Arya mencium bibir Manda dengan kasar, entah rasanya hasrat Arya kali ini sudah di ujung kepalanya. Ciuman itu berpindah ke leher lalu dua benda kenyal milik Manda yang tentu saja favorit sang suami. Tak lupa juga Arya meninggalkan jejak kepemilikannya disana.
