Chapter 43

3.6K 457 37
                                    

Manda terkejut, ia mengerjapkan matanya beberapa kali dan mengira semua ini hanyalah halusinasinya karena terlalu merindukan sosok sang kakak.

Ya, wanita yang ia rindukkan saat ini berdiri di depan manda dengan senyuman yang sangat mirip dengan manda.

"Hay." Sapa angel tiba-tiba dengan senyuman lebarnya.

Manda masih tak bergeming di tempatnya. ia masih belum mempercayai apa yang ada didepannya saat ini.

"Amanda harlando, apa kamu ga mau peluk kakak?" Tanya angel yang seketika membuat manda membuyarkan lamunanya.

Ia menaikkan telapak tangannya dan memukul pipinya dengan cukup kencang.

"Aww sakit." Keluh manda. Dan sepertinya ini bukanlah mimpi.

"Ka angel?" Sapa manda dengan ragu.

"Iya, ga mau peluk kakak? Ga kangen kakak?" Tanya angel lagi yang sudah merentangkan kedua tangannya.

Manda seketika menitikan air matanya, perlahan ia pun melanjutkan langkahnya menghampiri angel sang kakak.

Dan ketika sudah di depan angel, kakaknya itu terlihat terkekeh. Ia memukul pipi manda dengan pelan dan juga bergetar.

"Dasar bodoh." Ujar angel dengan tangisannya.

Ia lalu memeluk tubuh manda yang seketika memecahkan suara tangisanya.

Ini sungguh nyata adalah kakaknya, pelukannya masih sama. Masih hangat dan juga menenangkan manda..

"Ka.." panggil manda yang semakin mengeratkan pelukannya. "Maafin aku ka." Pinta manda lagi dengan suara tangisannya yang sangat menyakitkan siapapun yang mendengarnya.

Angel mengelus rambut manda dengan lembutnya. Kalaupun ada orang yang harus meminta maaf, disini angel lah yang harus melakukan itu. Karena angel lah yang bersalah kepada manda, adik kesayangannya. Saudari satu-satunya yang ia miliki di dunia ini.

"Kakak yang seharusnya meminta maaf sama kamu man." Ujar angel menciumi rambut manda dengan penuh kasih sayang.

Manda tak menjawab lagi, ia terlalu bahagia hari ini. Apalagi akhirnya, ia bisa merasakan pelukan angel lagi. Pelukan yang menghangatkan, seperti pelukan sang mendiang ibu.

***

Setelah adegan pelukan yang sangat mengharukan itu. Kini kakak beradik itu nampak berjalan menyusuri bibir pantai sambil bergandengan tangan tentunya.

Walau keduanya masih terlihat sangat canggung satu sama lain, namun sungguh wajah keduanya sangat mengisyaratkan bahwa mereka sangat bahagia hari ini.

"Ka, bagaimana kabar daddy?" Tanya manda tiba-tiba di tengah tengah langkah mereka.

Angel menghentikan langkahnya, ia sejenak menatap manda dengan senyuman getirnya.

"Apa kamu berharap kakak akan menjawab bahwa daddy baik baik saja?" Tanya angel balik pada manda.

Manda memperhatikan angel yang kini duduk begitu saja di atas pasir dan menatap lurus ke arah laut.

"Sebenarnya daddy tidak baik-baik saja man, daddy tersiksa, dia merindukan kamu." Jawab angel dengan tatapan menerawang jauh kesana.

Manda menghela nafasnya, lalu ia pun turut melakukan seperti yang angel lakukan, yaitu duduk di atas pasir. Namun mata manda masih tak berpaling, ia takut ketika ia berpaling maka angel akan hilang dan semua ini hanyalah mimpinya saja.

"Itu salah satu alasan daddy mau pindah bersama kakak dan ka indra ke thailand." Jelas angel kemudian.

"Ka indra?" Tanya manda sedikit bingung.

Hidden Love (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang