8bulan berlalu...
Kehamilan putri kini sudah kian membesar, sudah menginjak 36minggu kini putri tinggal menghitung hari untuk bisa bertemu dengan buah hatinya..
Alan, menepati janjinya untuk tidak menggangu putri selama kehamilannya..
Tapi pria itu tetap mengawasi gerak gerik putri dari jauh..**
malam ini Arya dan Manda sedang berada di sebuah caffe yang sengaja arya booking khusus untuk menghabiskan malam yang special untuk merayakan anniversary mereka yang ke 24bulan
Alunan piano yang merdu membuat malam itu semakin romantis..
Arya terus memandangi wajah cantik manda dengan tatapan penuh cinta dengan tangan yang masih setia melingkar di pinggang ramping sang isteri.
"Iloveyou Amanda Harlando Wicaksana" ucap Arya dengan lembutnya
"Iloveyou more mas" balas Manda dengan senyum manisnya
Setelah berdansa, mereka menikmati hidangan makan malam yang sangat menggugah selera ..
"Sayang, tiup lilin dulu yuk" yang melihat ada cake dengan angka 24 di atasnya
"Boleh, sebentar saya nyalain dulu lilinya ya"
"Tiup ya, hitungan ketiga mas... Tapi make a wish dulu jangan lupa ya"
Arya hanya tersenyum sambil mengangguk
Mereka berdua memejamkan matanya, memanjatkan doa berharap sang pemilik kehidupan terus mengizinkan mereka untuk selalu bersama.
Berbagi cinta dan kasih hingga salah satu di antara kita pergi menghadap kepada sang khalik.
Semoga Cinta kita cinta sampai ke syurganya Allah..Aamiin..
"Happy anniversary mas"
"Happy anniversary juga man, semoga apa yang kita semogakan Allah kabulkan ya" Ucap Arya dengan suara paraunya
"Aamiin sayang"
**
Dikediaman Wicaksana putri merasakan perutnya sedikit kencang di bagian bawah..
"Nak? Nanti ya nunggu baba pulang keluarnya ya" ujar putri sambil mengelus perut buncitnya
bukannya mereda tapi sakit di perutnya semakin menjadi..
Putri mencoba menghubungi Arya namun tak ada jawaban..Putri menghela nafasnya berat, marah sudah tidak ada lagi artinya saat ini..
Putri sudah lelahh, kini ia hanya ingin melahirkan anaknya dengan sehat dan tanpa kurang suatu apapun."Mbakkkk tolong siapin tas, bilangin sopir anterin saya ke rumahsakit "
"Baik Bu"
**
Di tempat lain alan sedang menikmati alunan musik DJ di sebuah club' malam..
Tak lupa dengan sebuah minuman yang memabukkan..
Entah sudah berapa banyak ia meminum minuman itu, ia cukup stresss hari ini ..
Ditambah ia jauh dari putri dan calon anaknya."Anak itu milik saya put! Sampai kapanpun saya akan memperjuangkan anak itu!!" Racau Alan yang sepertinya sudah mabuk berat
Namun ditengah racauannya, ponsel Alan berdering
"Hallo pak"
"Hallo kenapa kamu menelfon saya?"
"Pak, Bu putri akan segera melahirkan"
"Apa? Saya nggak denger!?"
"Bu putri akan segera melahirkan pak, dia pergi kerumah sakit bersama supir dan asisten rumahtangganya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Love (Selesai)
Romancecinta yang kembali tumbuh,namun pada orang yang berbeda. bagaimana akhirnya? apakah ia bisa bersatu dengan orang yang ia cintai dengan semua hambatan yang pasti akan mereka temui. akankah hubungan mereka memiliki masa depan? atau terpaksa perasaan...