Chapter 17

3.8K 389 81
                                    

Setelah mencari rupanya manda berada di kamar arya dan sudah setengah berbaring di ranjang pria itu sambil memainkan ponselnya.

"Kenapa ko disini?" Tanya arya. Ia mengitari ranjang dan ikut duduk di sisi manda.

"Ya, ngapain dengerin kamu telpon isteri kamu." Jawab manda sebal, ia tak menatap arya sama sekali dan masih asyik bermain ponselnya.

Arya tersenyum geli, lalu pria tampan itu membaringkan kepalanya di paha manda. Di rampasnya ponsel manda dan meletakkannya di atas ranjangnya.

"Cemburu hmm?" Tanya arya mencolek dagu manda dengan isengnya.

"Ga sih, ngapain? Kan dia yang lebih berhak atas kamu.." jawab manda menepis tangan arya.

Arya meraih tangan manda dan mencium tangan wanitanya itu dengan gemas. "Maafin ya," pinta arya dengan manisnya.

"Bisa ga kalau sama aku, ya waktunya untuk aku. Jangan diganggu sama dia atau siapapun itu..!" Geram manda yang akhirnya menatap wajah arya dengan kesalnya.

"Man, please ngertiin posisi saya ya. Putri lagi sakit, makanya dia kabarin saya." Jelas arya memohon pengertian manda.

Manda menghela nafasnya, dia kesal sangat kesal. Tapi rasa cemburunya juga tak bisa ia sembunyikan, tak rela rasanya arya memperhatikan wanita lain sekalipun itu adalah isterinya sendiri.

"Tapi mas, tetep aja aku ga suka." Keluh manda lagi.

"Iya iya, saya usahakan jika bersama kamu ga ada yang ganggu ya." Ujar arya berjanji pada sang kekasih.

"Janji ya"

"Saya Janji"

"Awas aja kalo di ulangin lagi, aku ngambek!" Ancam manda dengan wajah manjanya.

"Iyaaa iyaaa,  Udah gausah gitu mukanya jelek." ucap Arya sambil mencubit pipi chubby Manda.

"Udah ah aku mau tidur aja." ucap Manda sembari menyingkirkan kepala Arya yg sedari tadi berada di paha manda.

"Mandaaa, kita mau ketemu aja susah lho.. harus sembunyi-sembunyi dulu. Terus kamu mau menyia-nyiakan waktu kita cuman buat berantem hmm?" Tanya arya pada manda.

Manda terdiam, ia nampak berfikir, Ada benarnya apa yang di katakan arya. Tapi rasa kesalnya atas sikap Arya tadi masih terasa.

"Aku gak minta banyak dari kamu kok mas, aku cuman mau kamu kalo lagi sama aku itu waktu kamu ya cuman buat aku mas. Gausah bahas istri kamu atau siapapun itu. Toh waktu kamu lebih lama sama istri kamu kan? Aku? Salah aku minta waktu kamu begini? Aku fikir kamu paham gimana aku mas. Tapi ternyata enggak, Aku cuman minta itu, gak lebih. Salah?! aku tau aku cuman selingkuhan kamu tapi tolong jaga perasaan aku sedikit aja" Ucap Manda mengungkapkan isi hatinya bahkan Manda tak sadar sejak kapan bulir bening itu terjatuh. Entah mengapa mood Manda saat ini cepat sekali berubah-ubah.

"Ssssssttt, udah gausah nangis ya. iya saya salah saya minta maaf ya, jangan berbicara seperti itu. Kamu berharga man, kamu lebih dari segalanya. bahkan rasanya saya lebih mencintai kamu di Banding putri. Maafin saya ya, saya janji saya gak akan ulangin hal itu lagi." ucap Arya sambil mengusap air mata Manda.

"Sakit aku mas." Ucap manda lagi masih saja terus menangis.

"Iya saya salah, saya minta maaf ya. Di maafin nggak?" Tanya Arya dengan suara lembutnya

"Di maafin nggak hmm?" Tanya Arya lagi karena manda tak menjawab nya sama sekali.

Manda akhirnya mengangguk, ia lemah jika sudah berhadapan dengan Arya. Pria yg sudah mengisi hati nya dengan penuh.

Hidden Love (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang