Arya berjalan menuju kamarnya, setelah sampai di kamarnya Arya melihat putri yang masih terjaga diatas ranjang mereka.
"Kenapa belum tidur put?" Tanya Arya semakin mendekati sang isteri.
"Nungguin kamu sayang" jawab putri dengan manjanya.
"Gak baik tidur terlalu larut put." Ujar arya sekedar berbasa-basi. Entahlah perasaannya terasa begitu hambar saat ini.
"Aku mau tidur sambil peluk kamu ya" ujar putri sembari mengangkat kedua tangannya, seperti seorang anak kecil saja.
"Kamu ini, ada ada aja." Jawab arya menggelengkan kepalanya..
Arya berbaring di kasur king sizenya sambil memeluk tubuh mungil sang isteri.
"Love you sayang." ucap putri tiba-tiba.
Arya tak menjawabnya Arya justeru memejamkan matanya, Arya paham jika putri sudah seperti ini akan terjadi apa selanjutnya, tapi entah kenapa rasanya Arya sedang tidak ingin melakukan itu.
Yang ada di pikiran Arya saat ini hanya Manda
.
Bagaimana nanti jika Manda tau, bagaimana nanti jika kekasihnya itu pergi meninggalkan dirinya.
Tidak, Arya belum sanggup untuk itu."Sayang" panggil putri dengan nada manjanya.
Arya tidak bergeming. Ia berusaha menahan dirinya dan tetap memejamkan matanya.
"Hmm tidur pasti, yaudahlah nanti aja. Capek pasti dia." Ujar putri akhirnya menyerah.
"Maaf ya put" ucap Arya didalam hatinya, ia semakin merasa bersalah saja dengan sang isteri tapi Arya tidak mempunyai pilihan lain. Ia sama sekali tak berdaya saat ini.
**
Pagi harinya Arya terbangun lebih awal dari sang isteri. Dengan hati-hati arya turun dari ranjang dan bergegas membersihkan dirinya, dan setelah itu arya juga melakukan kewajibannya sebagai seorang muslim, yaitu sholat.
Setelah sholat subuh, Arya langsung prepare untuk pergi ke kantor nya hari ini.."Loh bapak masih jam segini mau ke kantor?" Tanya asisten rumahtangganya yang saat itu melihat Arya sudah rapih dengan setelan jas berwarna merah maroon serta celana bahan yang senada.
"Iya mbak, saya ada meeting penting makanya mau prepare dari pagi. Nanti bilang ibu ya mbak mungkin saya pulang agak malem, saya tadinya mau bangunin dia tapi kasian kayaknya capek banget." ujar Arya pada sang asisten rumahtangganya.
"Baik pak." Jawab wanita paruh baya itu dengan anggukan kepalanya.
"Yasudah, saya berangkat mbak. Tolong jaga rumah. Titip putri ya mbak, jangan biarin dia ngerjain hal hal yang berat." ucap Arya lagi sembari pergi dari hadapan mbak Rani.
"Iya pak."
**
"Chan, gw mau ke kantor dulu ya." Ujar manda yang tengah bersiap-siap pagi itu
"Ada jadwal pemotretan lagi lu Nok? tapi masih pagi loh nok." Ichan menatap curiga pada manda yang tiba-tiba saja keluar di jam seperti ini.
"ada kerjaan dikit, soalnya tadi mlm gw di telfon pak Rendy untuk ke kantor pagi-pagi" dusta manda tentunya.
Manda masih ragu untuk berterus terang, mengingat kejadian kemarin dengan Ricco sangatlah menguras emosinya. Ia tidak mau ichan sampai keceplosan dan membuat rico meradang lagi nantinya.
"Pak Rendy apa pak Rendy Nok?" Ucap Ichan dengan nada mengejeknya.
"Gue hajar ya chan." Ancam manda membulatkan matanya.asisten nya ini memang terkadang tidak tau batasan nya dengan manda. Tapi semua itu juga atas permintaan manda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Love (Selesai)
Romancecinta yang kembali tumbuh,namun pada orang yang berbeda. bagaimana akhirnya? apakah ia bisa bersatu dengan orang yang ia cintai dengan semua hambatan yang pasti akan mereka temui. akankah hubungan mereka memiliki masa depan? atau terpaksa perasaan...