20

650 36 1
                                    

Bagi vote dan comments-nya yaaaa :3
Happy reading, all!
-----------------------------------------------------------

Anna's P.O.V

Sejak hari itu, aku benar-benar menjauh dari Kafka. Walaupun dia udah berkali-kali meminta maaf, tapi aku tetap menjaga jarak darinya. Sepertinya, aku masih membutuhkan waktu sendiri.

Aku sudah menceritakan masalah ini kepada "teman-teman" yang sedang dekat denganku saat ini. Rata-rata, teman sekelasku. Ada Matthew, Widya, Jeremy, Thomas, Jessa, Kendra, Chloe, dan beberapa "teman" lainnya.

Mungkin sebagian besar nama tadi masih asing bagi kalian, ya kan? Tapi untukku, saat ini, merekalah beberapa orang yang dekat denganku. Walaupun, beberapa hanya sebagai teman.

Well, if you know what I mean :|

Beberapa dari mereka cuman fake. Kalian pasti juga pernah punya "teman-teman" yang fake, kan?

Mungkin memang sudah bagian dari hidup. Tuhan mempertemukan kita kepada orang yang kayak gitu supaya kita bisa menghargai yang tulus.

Anyway, omong-omong soal teman, dari kemaren Matthew ngomongin salah satu cewek beken di kelasku. Cantik loh, tapi sikapnya kok sombong begitu. Namanya Chloe. Anak orang kaya. Cantik, beken, pinter. Idaman semua cowok.

Dua minggu nggak kerasa, ternyata dapet kabar dari Matthew kalo dia udah nembak Chloe. Uwo.

Soal Kafka? Nope. I'm so fuckin' done with him.

Aku udah nggak pernah lagi yang namanya ketemuan sama dia. Tapi beberapa kali aku sempet ngelihat dia di mall dan manggil-manggil aku. Ya aku langsung buru-buru masuk ke tempat gym. Omongin gym, mama masih maksa terus-terusan biar nggak males nge-gym.

Gimana nggak males kalau sebelum atau sesudah ngegym pasti ketemu sama "mantan". Kafkalah, siapa lagi.

Wait. Mantan? Jujur aja, aku belum mutusin Kafka dan Kafka sendiri belom ngelakuin itu juga. Jadi sebenernya sampe sekarang kita masih.......?

Tiga bulan kemudian...

Aku berjalan terburu-buru dari kelasku menuju ke ruang guru. Wali kelasku memanggilku ke ruang guru untuk mengumpulkan data untuk penerimaan siswa baru Cheyenne High School. Maklumlah, aku lupa untuk mengumpulkannya. Padahal sebenarnya, hari terakhir mengumpulkan adalah kemarin.

Saat aku hendak sampai di dekat tangga, ntah kenapa kepalaku malah menoleh ke sebelah kanan menatap seorang laki-laki yang sedang berdiri di depan kelasnya yang terdapat di ujung lorong itu. Kafka.

Tapi saat aku hendak melanjutkan acara lari-larianku ke arah ruang guru. Namun, tiba-tiba...

BRUK BRAK

Aku menabrak seseorang. Cowok. Jelas banget. Mulai dari tinggi badannya dan juga suaranya tadi yang kaget.

Aku jongkok untuk mengambil beberapa berkasku yang jatuh berserakan di lantai. Biasanya kalau di film-film gitu kan, ada yang ngebantuin ngambilin kertasnya yang jatuh-jatuh gitu kan. Ternyata nggak ada yang ngebantuin. Aku berdeham lalu mendongakan kepalaku untuk menatap si Penabrak tadi.

Kayak kenal.

Itu kalimat yang langsung terlintas di otakku saat melihat wajah si Penabrak tadi.

Tiba-tiba, ada seorang cowok berkacamata dengan kepala agak gundul sambil berteriak-teriak, "Kem, ayo buruan udah ditungguin!"

Kem?

"Oh iya, oke," jawab si Penabrak lalu pergi meninggalkanku tanpa membantuku menata kertas-kertasku yang berserakan.

Aku terburu-buru merapihkan kertas-kertasku dan langsung berlari ke arah ruang guru yang berada di lantai 2.

Sekembalinya, aku penasaran dengan si Penabrak tadi. Seragamnya sih seragam anak SMA di sekolahku.

Di sekolahku, ruang Seni Musik SMA memang berada di lorong SMP kelas 9. Lebih tepatnya, di sebelah kelasku, 9E. Jadi udah biasa kalau terkadang ada beberapa anak SMA yang berkeliaran di dekat kelasku.

Aku mengingat-ngingat kembali.

Kem?

Kayak pernah denger... Kayak pernah liat mukanya juga...

Tapi siapa ya?

Apa mungkin...

-----------------------------------------------

Maaf chapter ini pendek sangat dan gak jelas banget hehe

Anyway, aku mau ngasih tau, UT akan late update dulu, aku mau semi-hiatus karena minggu depan UKK. But as always aku akan mengusahakan untuk tetap mengupdate UT sesuai jadwal ya (minimal seminggu 1 chapter) *sejak kapan ada jadwal* #plak

Segitu dulu, thx for giving vomments :)

Xoxo,
Abandonednutella

The Ugly TruthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang