One Thing

133 7 0
                                    

Setelah berbincang dengan Karina dan Bragi, aku beranjak pergi dan berpisah dengan mereka.

Ketika sedang berjalan kearah luar lobby dan akan memesan taxi online yang sudah tersedia di gedung ini. Ada yang memanggilku dan aku menoleh kearahnya.

"Hai..." sapanya.

"Eh hai...
Mm kenapa manggil?" Tanyaku.

"Mmm mau kemana?" Tanyanya.

"Mau pulang, kenapa?"

"Mm nggak bawa mobil?"

"Nggak..."

"Oh...mau bareng?"

"Aku kearah uatara....
Emang satu arah?"

"Aku bikin arahnya sama..." ucapnya membuat aku hanya tersenyum.

"Nggak usah kalau gitu..." ucapku sambil melangkah.

"Eh...
Ya nggak apa-apa, atau emang nggak mau ya dianterin?"

"Ini masih jam kantor loh, memangnya kamu bisa jalan dengan bebas kesana sini di jam kantor kaya gini?"

"Bisa..."

Aku hanya mengekspresikan wajah bingung mendengar jawabannya.

"Kebetulan aku bagian marketing yang mobile di perusahaan ini, jadi aku bisa kesana sini sambil anter kamu..." ucapnya.

"Hahaha jangan deh...
Ini belom waktunya kamu bisa ngerjain hal lain selain kerjaan kamu...
So thanks ya..." ucapku sambil melangkah.

"Arisya..." panggilannya membuat aku berhenti melangkah lagi dan menoleh kearahnya lagi.

"Aku ajak kamu makan siang boleh?"

"Hah?"

"Ya aku tau kamu belom makan siang, karena semenjak kamu sampai disini kamu hanya minum kopi itu, dan kebetulan aku juga sama belum makan siang...
Jadi boleh ya aku ajak makan siang bareng?"

Aku hanya tersenyum menatapnya.

"Setelahnya, aku mau daftar jadi pelanggan baru kamu...gimana?" Tanya nya yang membuat aku tertawa.

"Oke Eras...
Sekarang kita kemana?" Tanyaku.

"Mm ke basement, karena aku parkir disana..." jawabnya.

"Oke..." ucapku sambil menghampirinya dan mengikuti langkahnya menuju lift sampai ke basement dan jalan kearah mobilnya lalu naik mobilnya.

Diperjalanan kami saling bertukar identitas. Aku menceritakan sekilas kondisiku yang sekarang begitu juga dia.

Dan aku mengetahui kalau dia seorang laki-laki yang sebenarnya sudah bertunangan dan hampir menikah. Tapi ternyata sang tunangan harus berpindah tinggal ke luar negeri dan pergi tanpa kabar lalu memutuskan secara sepihak karena harus mengejar karirnya sebagai designer.

Dan selain laki-laki yang sudah bertunangan tapi gagal lanjut menikah, Eras juga seorang duda tanpa anak, sudah pernah menikah tapi ditinggal meninggal oleh sang istri ketika satu tahun menikah. Istrinya mengalami kecelakaan lalu lintas saat pulang pesta dengan teman2nya dan mereka berempat yang ada di mobil meninggal semua di tempat. Lalu diperkirakan mereka berempat dalam kondisi mabuk karena saat pemeriksaan jenazah, dan setelah diidentifikasi ternyata mereka baru saja mengkonsumsi alkohol.

Dan itu terjadi baru sekitar 4tahun yang lalu, sedangkan menjadi laki-laki patah hati yang gagal menikah kedua kalinya baru terjadi 6 bulan yang lalu. Dan dia juga sudah mengetahui kalau aku adalah wanita single dengan dua anak dan baru bercerai 3 bulan lalu.

Kamipun sudah sampai di tempat makan dan langsung turun lalu masuk ke tempat restonya. Aku mengikuti langkahnya menuju tempat duduk yang sedikit kedalam. Ketika duduk kami langsung memesan makanan, lalu sambil menunggu makanan datang. Aku dan Eras melanjutkan obrolan kami.

PEMERAN UTAMA : CONTINUE LURUHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang