Author Pov.
Weekend pun tiba. Kiyan sedang menemani anak2 di rumah sampai Arisya tiba di rumah. Sedangkan Arisya baru akan siap2 pulang, dia serah terima urusan resto dulu ke salah satu karyawannya yang sudah 2th ini bersamai Arisya. Orang kepercayaannya itu bernama Sisca. Dia akan menghandle urusan resto jika Arisya sedang ada perlu meninggalkan resto.
"Sis...
Gw pergi ya. Tolong handle urusan resto dulu..." ucap Arisya ke Sisca yang sedang sudah bersiap pergi."Iya oke Sya..." jawabnya sambil membereskan pesanan online yang baru saja diserahkan oleh Arisya.
"Thanks ya..." ucap Arisya
"Ya sama2 Sya...." balas Sisca sambil menunjukkan jempol tangannya.
Arisyapun melaju ke arah rumah. Sampai di rumah Arisya sudah mendapati sosok Kiyan sedang duduk santai di sofa ruang tv. Sedangkan anak2 lagi disiapkan oleh kak Nisa. Arisya juga berniat mandi dan bersiap dulu sebelum pergi bersama Kiyan.
"Besok anak2 mau diajak pergi sama mamah sama Maira dan pacarnya Maira...." ucap Kiyan ketika Arisya duduk sejenak di dekat Kiyan.
"Oh yaudah, nanti aku siapin baju buat perginya..." jawab Arisya sambil menatap terus layar handphonennya.
"Mmm nanti kita diner dimana ya..." ucap Kiyan.
"Loh aku kira udah kamu tentuin tempatnya..." balas Arisya menoleh ke arah Kiyan.
"Udah sih, tapi takut kamu bosen diner ditempat biasa kita diner dulu..." ucap Kiyan mengingatkan tempat yang dulu Arisya dan Kiyan sering diner berdua.
"Ooh ya nggak apa2. Lagi pula aku udah lama banget nggak makan disana...."
"Mmm serius ni nggak apa2?" Tanya Kiyan meyakinkan.
"Iyaaa serius..." jawab Arisya.
"Oke kita diner disana ya..." sahut Kiyan terus tersenyum.
.........
Kiyan dan Arisyapun mengantarkan anak2 ke rumah mamah Erina. Anak2 begitu senang bisa menghabiskan weekendnya di rumah mamah Erina.
Semenjak abang sekolah, waktunya mereka menginap di rumah mamah Erina itu terbatas.
Jadi saat ini mereka seneng banget ketika diajak nginep di rumah mamah Erina.
Sampai di rumah mamah Erina. Anak2 langsung berhamburan memeluk mamah Erina.
"Abang ade...
Nenek kangen banget..." ucap mamah Erina memeluk abang Ibaz dan Khana."Kita juga kangen nek..." ucap Ibaz memeluk erat mamah Erina.
Setelahnya mamah Erina memeluk Arisya.
"Gimana kabar kamu nak?" Tanya mamah Erina.
"Alhamdulillah baik mah..." jawab arisya merenggangkan pelukannya.
"Anak2 nginep sini ya mah. Minggu lalu juga habis nginep di mamah Winda..."
"Sekarang anak2 sudah besar, jadi bisa bolak balik nginep disana sini ya...."
"Iya mah, udah bisa ditinggal, jadi sekarang kalau nginep di mamah winda pun udah gak perlu ditemenin Arisya..." jawab Arisya.
"Bagus dong, jadi mamah Winda sekarang sering ditemenin anak2 juga..." balas mamah Erina masih tersenyum menatap Arisya.
"Kamu mau pergi ya sama Kiyan?" Tanyanya sambil mengelus pundak Arisya."Iya mah...
Nggak apa2 kan mah anak2 ditinggal dulu?""Ya nggak apa2 nak...
Kan sudah biasa. Walaupun sekarang lebih ngerti sih kalau nggak ada papahnya...""Iya ya mah. Tadi juga aku udah bilang ke Kiyan untuk pergi ber4 tapi Kiyan pengen ngajak berdua dulu..." ucap Arisya melirik ke arah Kiyan yang berdiri disamping Arisya.
"Ya udah, Kiyan udah izin dari seminggu yang lalu..." ucap mamah Erina yang juga melirik Kiyan.
"Oh iya nanti malem kamu nginep sini aja nak. Sudah lama sekali kamu nggak pernah nginep sini..." ucap mamah Erina menawarkan.
"Mmm insya allah next time ya mah. Malam ini aku udah janji mau nginep di mamah Winda. Kebetulan Adnan lagi tugas keluar kota dari kemarin..." balas Arisya.
"Ooh gitu yasudah...
Salam buat mamah Winda ya...""Iya mah, mmm pamit ya mah, biar nggak terlalu malem pulangnya..." ucap Arisya berpamitan diikuti oleh Kiyan juga berpamitan.
Setelah berpamitan, Kiyan dan Arisya segera beranjak pergi ke arah resto yang sudah Kiyan tentukan.
Sepanjang perjalanan Kiyan dan Arisya ngobrol membahas perihal anak2. Terutama sekolah Ibaz. Arisya dan Kiyan jarang ngobrol intens, karena mereka ketemu di restonya Arisya paling hanya membahas pekerjaan Kiyan atau membahas perihal restonya Arisya. Dan itupun waktunya singkat. Selebihnya Kiyan sering banget dinas ke luar kota.
Pembicaraan mereka tertunda karena mereka sudah sampai di parkiran resto tempat mereka diner. Sudah terparkir dengan baik. Kiyan dan Arisya turun dari mobil dan jalan bersamaan ke dalam resto.
Sudah mendapati tempat yang direservasi. Kiyan dan Arisya duduk lalu langsung memesan makanan. Setelah memesan makanan dan menunggu kedatangan makanannya. Kiyan dan Arisya melanjutkan pembicaraan mereka di mobil.
"Jadi ada kemungkinan bulan depan kamu sudah menjalani tugas kamu menjadi manager nasional?" Tanya Arisya.
"Ya mudah2an keputusan itu tidak berubah..." jawab Kiyan
"Syukur deh. Aku seneng dengernya. Berarti waktu kamu akan semakin sibuk ya mengurus pekerjaan kamu..."
"Iyaa...
Makannya itu malam ini aku ajak kamu diner karena memang ada yang mau aku sampaikan Sya...""Ooh iya..." jawab Arisya sambil menerima pesanan makanannya yang datang.
Setelah pesanan mereka tinggal dinikmati. Kiyan melanjutkan pembicaraannya.
"Malam ini, disini...
Aku mau minta sesuatu yang pastinya penting buat aku Arisya...
Aku...
Aku mau minta satu kesempatan lagi dari kamu untuk bisa menjadi suami kamu lagi, hidup bersama kamu dan anak2 lagi. Menjalani sebuah keluarga seperti sebelum 4 tahun ini kita berpisah..." ucap Kiyan yang membuat Arisya terdiam."To be honest...
Bukan tanpa alasan pastinya aku ingin sering ketemu kamu. Bahkan dari sewaktu kita masih memiliki pasangan yang lain. Sudah pernah aku utarakan bahwa ternyata aku menyesal. Aku masih punya perasaan yang selalu sama yang mungkin tidak kamu mengerti...
Tahukah kamu Arisya?
Bahwa aku sering mencoba mengetuk hati kamu yang membeku, untuk mengatakan aku mencintai kamu...
Tapi kamu nggak pernah menyadari aku yang jatuh cinta...
Aku selalu menemani kamu. Saat kamu rapuh dan jatuh...
Dan disaat kamu bahagia, aku tidak ingin terlupakan olehmu...
Ingin sekali aku menjadi kekasihmu yang baik. Menjadi belahan jiwamu lagi...
Berikan aku kesempatan untuk kembali menjadi suamimu lagi Arisya..." ucap Kiyan yang membuat Arisya terpaku tak bicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
PEMERAN UTAMA : CONTINUE LURUH
ChickLitPlease!!! Ini DEWASA!!! Kisah ku kembali. Arisya. Perpisahan ku dengan Dipta tidak seperti yang ku harapkan. Aku kehilangan dia untuk selamanya. Lalu aku melihat Kiyan, menatapku yang meratapi kepergian Dipta. Menangisi Dipta begitu dalam dan terpuk...