Egois

59 2 0
                                    

Selesai menemani Eras bekerja hingga sore hari, aku kembali ke hotel karena Bragi dan Karina juga baru aja pulang dari jalan2nya.

"Udah kemana aja lo berdua?" Tanya Eras pada Karina dan Bragi.

"Biasa nih belanja, kuliner..." jawab Bragi melirik ke arah Karina.

Aku sedang mengeringkan rambutku setelah beres mandi. Karina sedang bersantai menonton tv.

"Jadi malem ini lo nginep nya di hotel bareng Eras Sya?" Tanya Karina.

"Hmm...
Dari pada gw tidur ditengah2 lo berdua...
Enak dong Bragi..." ucapku sambil tertawa.

"Gak rela lah aku, mending aku bawa kamu ke tempat aku..." bales Eras yang disambut lemparan bantal dari Karina.

"Loh iya dong, emang lo rela?"

"Gw mah berbagiii..." ucap Karina menggoda Eras.

"Ih gila lo, enak aja...
Nggak ada ya gw berbagi sama siapapun, nggak akan mau, nggak rela gw..." bales Eras dengan gaya khas dia berguyon.

Aku, Bragi dan Karina tertawa melihat reaksinya.

"Ya elah Ras...berbagi itu lebih berkah..." bales Bragi lagi semakin membuat suasana ricuh.

"Sial looo...
Itu sih maunya lo..." jawab Eras yang disahut Karina dan aku sambil melemparkan sesuatu kearahnya.

"Aduh...aduh...
Au...au...yaudah2 lo bawa dah tuh..." ucap Bragi menghindar lari ke depan pintu balkon.

......

Setelah selesai, aku, Eras, Bragi dan Karina lanjut makan malem.
Disela2 makan aku sempet membahas pembicaraanku dengan Fita.
Ya bagusnya malem ini Fita nggak ikut gabung diner sama kita, karena dia memilih jalan2 sama temen2 yang lainnya. Lagi2 OVT nya aku, dia menolak gabung karena ada aku saat ini.

"Aku baru tau segila kerja itu kamu, setelah dapet cerita tadi dari Fita..." ucapku yang disimak juga oleh Bragi dan Karina.

"Ya memang hidupku begitu sebelum ada kamu...
Lagian apa yang mau aku habisin waktunya selain bekerja...
Nggak ada yang bisa aku ajak ngedate, nggak ada yang bisa aku ajak diner, nggak ada yang bisa aku ajak jalan2 atau liburan...
Jadi ya lebih baik sibuk dengan urusan kerja kan..." jawabnya yang dapet jawaban anggukan dari Bragi.

"Itu betul, gw sebelum ketemu Karina juga begitu bro, hidup gw kerja sama olahraga...
Karena gw nggak punya siapa2 yang menyita waktu gw lebih baik dari itu..." ucap Bragi yang mendapat lirikan ragu dari Karina.

"Serius yank, kan kamu tau cerita kaya gitu..." tegas Bragi memastikan dia nggak lagi lelucon.

Karina tersenyum dan mengangguk mendapatkan reaksi yang cukup serius dari Bragi. Aku dan Eras tersenyum melihat interaksi pasutri ini.

"Daaannn....
Aku rasa Fita cukup tau baik ya segala hal tentang kamu bahkan sampe hal2 kecil yang saat itu juga kamu butuhkan..."
Ucapku hati2 tapi cukup jelas aku mengatakannya, hal itu membuat Eras menatapku tanpa ekspresi.

"Ya aku sama dia itu dari jaman dia masih netes Cha, ya pasti dia tau persis aku Cha...
Jangan ovt ya..." ucap Eras yang sepertinya tau arah pikiranku.

"Tapi kamu tau nggak sih kalo Fita suka sama kamu?" Tanyaku to the point membuat Eras, Bragi dan Karina cukup terkejut secara bersamaan semuanya menatapku.

"Yaaa aku nanya dari kenyataan aja..." ucapku mengalihkan tatapanku dan melanjutkan makan.

"Gara2 apa yang kamu perhatiin tadi siang ya...
Aku sama Fita emang seperti itu, kita sahabatan itu udah bertahun2 dear...
Jadi ya interaksi kita pasti seperti itu deket banget, dan yang kamu bilang Fita pasti cukup tau detil2nya gimana aku, akupun begitu...
Tapi bukan berarti aku dan Fita ada sesuatu..."

PEMERAN UTAMA : CONTINUE LURUHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang