Cantik

99 5 0
                                    

Author Pov

Karina kembali masuk kerja setelah hampir dua minggu dia istirahat di rumah dan sekaligus pindah tempat tinggal.

Ya Karina harus pindah tempat tinggal bersama Bragi lagi.
Sepertinya pernikahan mereka harus segera dilaksanakan.

Setelah kejadian dua minggu lalu, kondisi Karina dan Bragi sempat merenggang beberapa hari, sampai akhirnya Bragi bisa meyakinkan Karina untuk tinggal bersamanya.

Dan saat ini kondisi Karina sudah membaik walaupun masih belum stabil dari sisi emosionalnya. Sedangkan kondisi Rama sudah proses penahanan. Karina juga sempet beberapa kali diteror oleh istrinya Rama. Dia dituduh sengaja menggoda lagi Rama, tapi malah menuduhkan kasus perkosaan.

Seperti saat ini, Rea mendatangi Karina ke gedung kantornya ditemani dengan pengacaranya.

"Kenapa kamu masih maksa saya untuk keluarin dia yang udah jelas2 memperkosa saya dengan brutal. Segala bukti sudah ada. Dari baju, celan pendek, sampe ke underware saya yang robek. Bahkan hasil visum disana banyak tanda kekerasan seksual. Kamu masih menekan saya untuk bilang itu bukan pemerkosaan...."

"Lalu kenapa kamu terima dia masuk ke rumah kamu, sedangkan kamu hanya sendiri?" Tanya sang pengacara.

"Itu sudah saya jelaskan dalam laporan saya. Dan saya mohon sekarang tinggalkan saya. Jangan hubungi saya lagi, kalau tidak saya akan laporkan ini dengan perbuatan tidak menyenangkan. Saya merasa terganggu dengan adanya kalian disini."

"Karina...kita sama2 perempuan, nggak ada apa rasa perhatian kamu ke saya sebagai istrinya Rama...?"

"Sebelum itu saya jawab, seharusnya kamu yang terlebih dulu berpikir seperti itu sebagai wanita..." jawab Karina yang tak kalah penuh penekanan.

Saat Karina sedang dalam tekanan, tiba2 Eras dateng.
"Permisi..." sapa Eras membuat semua menoleh kearahnya.

"Hai Kar..." Eras sedikit memberikan kode untuk menyambutnya dengan hangat.

"Euh haaii...
Maaf ya lagi serius soalnya..." ucap Karina sambil memeluk sekilas tubuh Eras.

"Its oke...
Gabung ya..." ucap Eras sambil langsung duduk disamping Karina.

"Iya...sini...
Kita juga udah selesai ko..." ucap Karina sambil melirik ke arah Rea dan pengacaranya.

"Oke...
Sampe ketemu lagi ya mba Karina..." ucap Rea berdiri bersamaan pengacaranya dan beranjak pergi meninggalkan tempat itu.

Sedangkan Karina hanya menatap kepergian mereka dengan senyum.
Setelah kepergian mereka tinggalah Karina dan Eras.

"Uch...sorry ya tiba2 dateng.
Soalnya kaya liat kondisinya kamu lagi ditekan. Jadi saya ya berusaha mencairkan kondisi aja..."

"Gw malah seneng lo tiba2 dateng. Gw udah nggak tau lagi cara ngadepin mereka gimana..." ucap Karina ketika melihat ke arah Eras. Eras hanya berekspresi tidak mengerti.

Karinapun menceritakan semuanya. Eras cukup terkejut dengan kejadian yang menimpa Karina, bahkan dia menawarkan temannya yang pengacara untuk membantunya. Dan Karina menyambutnya dengan suka cita.

Lagi asik ngobrol membahas masalah itu dan mendengarkan penjelasan2 Eras tentang prosesnya gimana. Arisya muncul dengan wajah heran karena melihat Karina sedang ngobrol dengan Eras.

"Loh?" Ucap Arisya.

Eras hanya menatap Arisya, dia juga cukup kaget dengan kedatangan Arisya.

"Mmm hai Risy..." sapa Eras sambil mengulurkan tangannya ke arah Arisya.

PEMERAN UTAMA : CONTINUE LURUHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang