Lembur

70 3 0
                                    

Setelah beberapa hari pulang ke Jakarta, aku kembali dengan kegiatan dan kesibukanku, begitu juga dengan Eras.
Hari ini aku berniat nemenin Eras lembur di kantor, sebelum besok dia akan kembali lagi ke Samarinda.
Sehabis makan siang bareng Karina dan Eras, aku kembali ke rumah merapihkan dulu urusanku di rumah dan menemani anak2 sampai Kiyan datang, karena Kiyan sudah janji sama anak2 akan mengajak  mereka menonton film dengan Sigi.

Aku juga sudah bicara langsung ke Kiyan bahwa hari ini aku akan keluar mengantar pesanan rice bowl ke kantor Eras dan pulang bersama Eras sampai dia selesai kerja. Kiyan mengiyakan, dia akan menemani anak2 sampai aku pulang ke rumah.

Sampai di rumah ternyata anak2 sedang tidur siang, dan kak Nisa juga langsung pamit pulang dulu sebelum nanti sore dia akan datang lagi untuk membereskan anak2.
Sambil menunggu anak2 terbangun, aku meneruskan membuat pesanan rice bowl untuk meeting Eras sore nanti.

Hampir 2 jam aku berkutat dengan 15 porsi ricebowl pesanan Eras. Dan akhirnya selesai semua menu yang diminta Eras. Sebelum dipacking, aku menyempatkan diri istirahat dulu sebentar sambil menemani anak2 tidur di kamar.

......

Anak2 dan Kiyan berpamitan untuk jalan ke CGV GI sesuai janji Kiyan pada anak2. Tapi sebelumnya mereka (anak2) juga pamit ke aku, kalau mereka mau jemput tante Siginya dulu. Aku selalu meresponnya dengan suka cita seperti apa yang mereka luapkan juga ekspresinya ketika tau Sigi akan ikut jalan2 bersama mereka dan Kiyan.

Nggak lama mereka pergi akupun pergi ke kantor Eras.
Mengantarkan pesanan sekalian menunggu Eras sampai selesai meeting dan selesai mengerjakan laporan2 weekly nya.

Sampai di tempat, aku janjian ketemu lagi sama Karina yang ternyata kita berduapun ketemu Fita saat lagi asik ngegibah.
Dan aku baru tau kalau Fita dan beberapa temannya itu akan ikut meeting bersama Eras dan beberapa klien mereka. Yang tadi siang sempat Eras ceritakan padaku dan Karina

"Emg bang Eras gak cerita meetingnya sama aku kak?" Ucap Fita, membuatku sedikit terpaku.

"Nggak sih, tapi ya itu kan bukan hal yang wajib dia ceritakan ya..." ucapku agak kebawa suasana emosionalnya.

Entah kenapa sekarang aku merasakan hubunganku dan Fita tidak sehangat dulu, padahal orang yang sekarang pacaran denganku adalah teman dekatnya.
Mungkin iya dia cemburu atau marah atau bahkan tidak setuju dengan hubunganku dan Eras. Tapi akupun ikut terbawa dengan sikap Fita yang menjarak bahkan membuatku ikut terbawa secara emosional ketika berhadapan atau ngobrol sama Fita.

"Fit, kayanya Eras udah nunggu dari tadi deh dan tadi aku liat kliennya udah ada yang dateng. Kamu gak buru2 ke atas kaya temen kamu yang lainnya?" Ucap Karina yang aku tau persis dia berusaha mengalihkan situasi ku dan Fita yang terlihat bersaing.

"Oia kak ???...
Mmmm....tadinya mau ngobrol2 dulu sama kalian, tapi kayanya waktunya nggak cukup ya...
Ya udah deh aku ke atas, nggak enak kalo bang Eras kelamaan nunggu..." ucap Fita dengan senyuman dan berdiri dari duduknya langsung jalan ke arah lift. Menjauh dari penglihatanku dan Karina. Yang sama2 menahan nafas untuk membalas senyumannya. Dan khususnya aku berusaha menetralkan apa yang hati aku rasakan ketika Fita tadi dihadapanku yang malah membuat sisi lainku tertekan dengan tatapan intimidasinya bahkan senyuman yang terlihat 'palsu' (mungkin).

Karina menggenggam tanganku.
"Dont worry...
Suatu saat dia akan menerima lo seperti dia menerima lo dulu...
Dia hanya butuh waktu menerima kenyataan, kalo orang yang dia cinta selalu mencintai orang lain, dan sekarang orang lain itu lo. Orang yang sebenernya juga dia sayang...." ucap Karina malah membuat mataku memerah. Karena ucapannya membuatku flashback sama kedekatanku dulu dengan Fita sebelum kita saling tau bahwa kita ternyata mencintai satu orang pria yang sama, dan aku yang beruntung mendapatkannya karena Eras mencintaiku.

PEMERAN UTAMA : CONTINUE LURUHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang