liburan

101 14 1
                                    

Pagi ini mereka sudah siap di depan rumah keluarga Bram. Sesuai hasil hompimpah yang diusulkan oleh Tias, beginilah hasil pembagian orang per mobilnya.

Kun, Eunwoo dan Sania satu mobil.
Jaehyun dan Sefia satu mobil.
Dan lagi-lagi,Lucas dan Mingyu satu mobil.

Kenapa harus 3 mobil? Karena untuk jaga-jaga. Siapa tau ada mobil bermasalah nanti di jalan. Jadi tidak perlu repot mencari mobil lain. Kalau hanya 2 mobil dan satu mobilnya rusak di jalan, gak mungkin mereka ngedungsek di satu mobil semua.

Kenapa hompimpah? Karena mereka sempet ribut sebelum berangkat mengenai siapa sama siapa yang akan satu mobil. Itupun sudah membuat Tias dan Bram pusing bukan main karena mereka semua angkat bicara saling tunjuk.

Di sisi lain, Tias dan Bram senang, mereka melihat semua saling bicara walaupun hanya sekedar keributan. Apalagi melihat ketiga putra mereka yang akhirnya esnya mulai mencair hingga ikut ribut juga. Disini Tias bersyukur ada Lucas yang memancing keributan sehingga anak-anaknya mau angkat bicara.

Kenapa Lucas? Apa yang anak itu lakukan?

Lucas bilang dia akan bersama Sefia dan Sania semobil karena dia pede hanya dia yang bisa menjaga kedua gadis itu dengan baik. Sontak saja yang lain jadi tidak terima bahkan Kun yang sudah terbiasa pun ikut terpancing dengan ucapan Lucas. Dasarnya saja si Lucas memang punya bibit biang kerok sejak kecil dimana pun dia berada.

Semua mulai menaiki mobil setelah deal dan pasrah juga. Jaehyun membukakan pintu untuk Sefia dengan senyum dimplenya layaknya pangeran untuk putrinya. Sementara Kun membukakan pintu juga memberi perhatian dengan menjaga kepala Sania tidak terbentur saat memasuki mobil. Tentu saja gadis itu sangat bahagia mendapat perlakuan baik oleh kakak sepupunya itu.

Atiitude Kun tidak perlu diragukan lagi. Sejak kecil dia bersekolah disekolah internasional dan orang tuanya berpendidikan tinggi. Papanya dokter, mamanya mantan pemenang kontes kecantikan dan kini menjadi salah satu Mentri di negara itu. Sudah, keren mah pokoknya dokter ini!

Kalau Lucas, dia punya selingan sebagai model majalah selain kuliah. Makanya gayanya kece abis! Mau Cuma pake kolor doang udah keren dia.

Sepanjang perjalanan, kembali cerita milik Sefia menemani Jaehyun yang mengemudi sambil sesekali melirik dan mengusap pipi gadis itu setiap dia memasang ekspresi lucu dan menggemaskan. Curi-curi kesempatan kali ya.

Di mobil yang dikendarai Kun, semua baik. Percakapan berjalan lancar karena Kun, Eunwoo dan Sania sangat santai.

Dan yang terparah adalah mobil yang dikemudian Mingyu. Keributan dimulai saat Lucas hendak tidur santai dan langsung ditoyor oleh Mingyu.

“Enak aja Lo tidur sedangkan gue nyetir!”

“Iya jelas lah enak. Gue kan menang suit tadi! Ya Lo terima akibatnya lah! Price charming mau tidur dulu untuk mengumpulkan tenaga supaya aura kegantengan gue bertambah!” ucap Lucas dengan senyum menyebalkannya.

Karena kesal, tiap Lucas mencoba tidur, Mingyu selalu sengaja mengoncang mobil dengan melakukan gerakan zig-zag membuat keributan mereka makin panjang saja. Mereka hanya berdua tapi ributnya macam bentrok dua negara aja.

Untung Sefia atau Sania tidak ada di mobil itu. Kalau ada mungkin udah stres kali ya. Atau mungkin Sefia bisa menahan mereka. Kan bisa dia yang bawa mobil. Tapi kan bisa rebutan duduk di depan juga! Gampang. Tinggal lempar aja mereka berdua dibelakang. Adil kan? Sefia mah akalnya banyak.

Setibanya mereka di lokasi menginap, Sania sangat takjub dibuatnya. Sekali lagi, untuk pertama kalinya dia datang ke tempat macam itu. Rasanya seperti mimpi baginya.

Yap! Penginapan di bukit hutan Pinus. Kun sengaja memilih tempat ini karena dia tahu Sefia pasti menyukainya. Dan jika Sefia menyukainya, Sania juga tidak akan terlalu berbeda. Dan benar saja. Kedua gadis itu nampak sangat bahagia.
Sefia berlari ke arah Kun dan memeluknya erat.

Different (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang