Butiran kecil itu berjatuhan,masuk kedalam kotak sampah hingga botol kaca kosong tanpa isi.Berdiri membelakangi dimana cctv berada,tangannya mengisi botol tersebut dengan vitamin biasa.Buru-buru menutup botol,Sunoo berjengit kaget memegangi dadanya ketika seorang pelayan menatapnya dengan bingung.Melongokkan kepala pada kotak sampah dibawah sana kemudian melihatnya lagi.
"Nyonya membuang obat-obat dari Tn.Jake?"
"Bukan urusanmu." Memasuk-masukkan botol dengam cepat kedalam tas.Mencuci tangan pada washtuffel,matanya melirik pada pelayan yang masih berdiri disebelahnya.
"Apa yang kau lakukan?""Maaf Nyonya,Tuan Jake akan marah jika Tuan Jake tahu Nyonya menukarnya dengan vitamin-vitamin itu."
Meremas roknya sendiri,Sunoo memicing menatap tajam pada pelayan.
"Sudah kukatakan bukan urusanmu.Jangan katakan pada Jake dan jangan ikut campur.Ini urusanku."
Kakinya menendang pelan kotak sampah.
"Buang sampahnya dan katakan pada penjaga untuk matikan beberapa cctv dirumah ini.Termasuk didapur."Pukul sembilan pagi,tapi ia belum pergi ke butik.Duduk dikursi makan menatap gelas jus dan satu mangkuk salad.Matamya tertutup sekilas,memijat kepala sebelum akhirnya beranjak berdiri.
"Nyonya mau kemana?"
Bibirnya terbuka kecil mengerjap beberapa kali merasa jengah.Melirik meja makan dengan malas.
"Sampai kapan kau memberiku makanan dan minuman dengan obat-obat seperti itu?""Saya hanya mengikuti perintah Tuan Jake."
"Saya tidak perduli apapun itu,buang saja semuanya."
"Tapi Nyonya-"
Sunoo menatap kesal,berjalan cepat mengambil gelas dan mangkuk disana kemudian menumpahkannya begitu saja pada bak cuci piring membuat pelayan hanya diam mematung.
"Sudah kukatakan ini semua bukan urusanmu."______________
Dua pasang mata indah bertemu,melempar senyum hangat satu sama lain seolah dua wanita yang berhadapan itu sudah saling mengenal dan dekat.Satu kotak kue diletakkan diatas meja,mata rubah melirik bingung namun tersenyum sebelum bertanya ragu.
"Ini untukku?"Mengangguk,matanya runcing,tertarik,menyipit dan indah menyiratkan senyum.Didalam benak sempat terlintas rasa suka ketika melihat hal itu tapi setiap wanita tentu akan merasa bahwa dirinya lebih baik bukan? Tentu saja.Tidak perlu munafik karena meskipun senyuman dan mata Jungwon begitu manis dilihat,bukan berarti Jungwon bisa mengalahkan wajah cantik dan keanggunannya.
"Kenapa kau repot-repot membelikanku?" Tertawa pelan,tangannya membuka kotak melihat beberapa cup cake chocomint disana.
"Kau membuatnya sendiri?"Oh.Itu pemberian Jake.Laki-laki itu sempat mampir sebentar memberikan dua kotak kue untuknya.Merasa kecewa karena ternyata Jake tak bisa menemaninya belajar,laki-laki itu harus kembali pergi karena akan ke kantor dan mengatakan ada urusan penting yang harus diselesaikan.Tapi Jungwon memaklumi hal itu,bagaimanapun Jake seorang pekerja keras yang selalu sibuk dikantor dan hanya memiliki waktu sedikit untuk bebas dari perkerjaan.Sudah menyempatkan datang meskipun hanya memberikan kue pun membuatnya begitu bahagia.Disana ia bisa melihat upaya Jake untuk memberikan perhatian kepadanya.
"Kekasihku memberikan kue itu-"
"Oh!"
Sunoo mendorong kotak itu cepat dengan raut terkejut.
"Kenapa kau memberikannya padaku?""Tidak,tidak apa-apa." Tertawa pelan,tangan kecil itu mendorong lagi kotak lebih dekat pada Sunoo.
"Aku tidak suka chocomint,jadi aku memberinya untukmu.""Kekasihmu akan marah jika tahu ini."
"Tidak,tidak akan eonnie.Aku sudah memakan rasa yang lain." Sunoo mengangguk-anggukkan kepala pelan.Kenapa sangat kebetulan sekali pikirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hypocrisy Effort (JakeNoo)End// Switch
Ficción General~~Entah kebetulan atau takdir ketika seseorang mencintai dua orang secara bersamaan.Anehnya,mereka tidak merasa itu adalah sebuah kesalahan. #JAKE-SUNOO #ENHYPEN Start: Sabtu, 17 Desember 2022 Finish :Jum'at 17 Februari 2023