39.☘︎

130 19 27
                                    

Tidak perduli keadaannya seperti apa,Sunoo terus berjalan melangkah pada satu-satunya tempat di mana ia bisa bersandar.Luka pada tangannya dibiarkan begitu saja membuatnya mengering sendiri dan terasa perih ketika terkena angin.Kakinya terus menyusuri lorong dengan airmata dan sesak yang teramat sangat dirasakan di dalam dada.Sunoo bahkan tak bisa mengeluarkan suara karena tercekat oleh tangis dan isak yang menyakitkan hati.

Sekarang kakinya berdiri didepan pintu Apartemen kekasihnya.Berdiri dengan segenap harapan yang perlahan hancur menjadi kepingan.Tak ada siapapun didalam sana.Tak ada tanda-tanda kehadiran Heeseung.Sunoo menunduk menggenggam erat ponsel yang sejak tadi tak menunjukkan notif dari laki-laki itu.Puluhan panggilan dilakukan,beberapa pesan dikirim namun itu tak membuahkan hasil sama sekali.Bahunya bergetar mulai terisak lagi dengan keras.Tubuh yang masih mengenakan piyama merosot kebawah karena tak sanggup menerima kenyataan pahit yang terjadi pada dirinya.Sunoo menjatuhkan ponselnya begitu saja dengan amarah yang menggumpal didalam diri.Sekarang dirinya tak memiliki apa-apa.Menyesal kenapa begitu ringan dirinya mengatakan perceraian pada Jake sementata ia seperti ini.

Kepalanya mengingat dan memutar lagi ucapan Jake beberapa jam yang lalu.Mengingat lagi dengan jelas bagaimana suaminya mengatakan dengan yakin jika laki-laki itu mencintai Jungwon.Sunoo menunduk semakin dalam,memeluk lututnya dengan wajah terbenam disana.Isak tangis yang begitu sesak terasa seperti akan mengambil alih semua nafasnya membuatnya berpikir jika mungkin lebih baik dia mati sekarang.Perceraian dengan Jake? Ia pikir itu akan baik-baik saja jika Heeseung bisa bersamanya,tapi...

Cinta yang dia berikan pada Heeseung ternyata mampu menghancurkan seluruh hidupnya dalam satu waktu.Jake akan pergi darinya? Apakah Jake akan benar-benar meninggalkannya? Lalu apakah dirinya akan sendiri? Dimana Heeseung? Dimana laki-laki sialan itu??

Tangannya bergetar,mengambil ponsel yang tergeletak tak jauh darinya.Dengan ragu jarinya menekan salah satu nomor disana,berharap belas kasih dan permintaan maaf namun nihil.Jake tak mengangkatnya sama sekali.Jake tak lagi perduli dengannya.Siapa pengkhianat yang mengetahui hubungan gelapnya dengan Heeseung? Siapa bajingan yang mengatakan semua hal itu pada Jake?

Noda darah ikut melumuri ponselnya.Sunoo tak ada harapan lagi.Ketika tangannya menekan nomor disana dengan pasrah,matanya tak bisa lagi menahan airmata yang sejak tadi terus keluar.Sunoo tak bisa mengatakan apa-apa ketika seorang diseberang sana bersuara dengan cemas melontarkan pertanyaan.Bibirnya terbuka tapi hanya bisa terisak tak bisa bicara.Ibu jarinya mematikan panggilan,menekan yang lain kemudian mengirim alamat kesana.

Belasan menit Sunoo masih terus berada dalam posisi dan keadaan yang sama.Wajahnya menengadah merasakan malu yang teramat sangat ketika sosok tinggi berdiri menjulang didepannya.Ada sekelebat rasa cemas yang ia temukan lewat sorot mata hitam yang menatap.Sunoo tak mengatakan apa-apa,isaknya semakin terdengar ketika ia beranjak berdiri dan tubuhnya tertarik kedalam tubuh itu erat.

"Dia pergi-" Sunoo tercekat.
"Jake dan Heeseung pergi,Hoon.Mereka pergi..."




____________________________

Perban putih membungkus tangan yang terluka.Semalam Sunoo dibawa kembali ke rumahnya sendiri karena Sunghoon.Laki-laki itu yang mengobati lukanya sebelum pergi meninggalkannya yang termenung didalam kamar dengan jejak airmata diwajah.Jake tak ada dirumah.Sunoo tahu laki-laki itu pasti pergi ke Apertemennya sendiri.Mungkin Jake menenangkan diri agar bisa memikirkan dengan baik apa yang akan diputuskan atau menghindar darinya karena sudah merasa jengah.Sunoo tidak tahu apa yang Jake pikirkan saat ini,tapi batinnya terus menangis mendapat kenyataan jika ternyata Jake bukan hanya mencintainya.Jake sudah mencintai orang lain dan bahkan tidak mencoba untuk memperbaiki keadaan mereka setelah bertengkar.

Sekarang Sunoo menatap dirinya sedih didepan cermin.Matanya membengkak dengan wajah yang tampak menyedihkan.Jake tidak pulang dan tak terlihat dua hari ini.Entah kemana dan entah apa yang laki-laki itu lakukan.Apakah sedang menikmati hari bersama Jungwon? Tangannya terkepal kuat memikirkan hal itu.Ada keinginan untuk menyakiti Jungwon dan bila perlu melenyapkan wanita itu,tapi lagi-lagi Sunoo tersadar jika itu tak semudah yang ia pikirkan.Tentu saja Jake akan melindungi Jungwon dan justru akan semakin memiliki alasan yang tepat untuk membuangnya.Sunoo sangat berharap gugatannya hanya dianggap angin lalu agar Jake tak menganggap serius ucapannya tentang perceraian.

Hypocrisy Effort (JakeNoo)End// SwitchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang