24.☘︎

111 25 7
                                    

Ketukan langkah demi langkah berderap menggema.Memantul pada tiap-tiap dinding yang melingkupi lorong apartemen.Jake berjalan cepat melintasi pintu-pintu putih sebelum kaki itu terhenti tepat didepan pintu yang biasa terbuka untuknya.Tanpa basa-basi jarinya menekan password disana hingga tangannya mendorong pintu.

Beberapa kali bibir tebal itu memanggil nama seseorang yang dicari namun tak ada sahutan sama sekali.Apartemen ini kosong tanpa penghuni.Jake melangkah kebelakang dan bahkan memberanikan diri untuk melongo kedalam kamar,tapi Jungwon memang tak ada disana.

Tak berpikir apapun,Jake memutuskan untuk pergi.Sepertinya Jungwon sedang kuliah hingga membuat gadis itu tak bisa mengangkat teleponnya atau dengan sengaja tidak mengaktifkan ponsel.Namun pikiran Jake tidak sepenuhnya kesana.Ia merasa bersalah karena sikapnya yang sedikit ketus ketika Jungwon meneleponnya tadi pagi.Tidak ada maksud apapun didalam dirinya selain meminta Jungwon pulang agar Jungwon terhindar dari semua hal yang tidak diinginkan.

Jake menjaga rapat rahasia ini.Masalah Jungwon bukanlah sesuatu yang sepele.Jangan sampai ada satupun orang kantor yang menangkap keberadaan Jungwon dan mengetahui status mereka karena itu adalah sebuah bahaya.Jake hanya ingin Jungwon baik-baik saja dan tidak terlibat dalam masalah.Menyembunyikan Jungwon pada awalnya seperti menyembunyikan seorang anak yatim-piatu yang ia beri biaya dan jaminan agar orang-orang tidak tahu apa yang ia lakukan dengan uang yang terus mengalir.Tapi semuanya sudah berubah.Sekarang ia menyembunyikan Jungwon agar kebohongannya tidak terbongkar,agar status mereka tidak tercium, dan tentu saja agar ia masih tetap bisa bersama dengan kekasih kecilnya itu.

Jake merutuki diri,menyalahkan hatinya sendiri yang sudah bodoh dan sudah membiarkan perasaan tumbuh diantara mereka.Seharusnya ia bisa membantu Jungwon dengan cara lain.Mengirimkan uang sudah cukup untuk membantu gadis itu tanpa menemuinya setiap akhir pekan.Hal itulah yang menarik hatinya hingga akhirnya merasa sayang pada Yang Jungwon.Dan pada kenyataannya perasaan mereka sama-sama ada membuat mereka terjerat dalam hubungan gelap.

Niat baiknya berakhir buruk.Niat baik untuk melindungi,berbalas budi,memberikan biaya agar Jungwon bisa sekolah berubah menjadi perselingkuhan yang dibangun atas dasar menolong.Tapi tidak ia pungkiri,ia bukan hanya merasa iba atau kasihan.Apa yang ia rasakan pada Jungwon adalah benar sebuah perasaan.Namun Jake tidak tahu sedalam apa perasaan yang ia punya untuk gadis manis itu.

Jika saja saat itu Jungwon tidak menyapanya dibawah hujan,maka ia tidak akan perduli pada gadis yang berjalan dijalan sepi seorang diri malam itu.Jika saja Jungwon tidak menolongnya mengambilkan alat-alat untuk memperbaiki mobil,maka ia tidak akan mau mengantar gadis itu hingga ke rumah diujung jalan hampir Seperti desa yang sepi.Jika saja saat itu ia tidak melihat rumah dan keadaan Jungwon yang membuatnya tersentuh,maka ia tidak akan membantu dan terus berkomunikasi dengan gadis lugu itu.Dan ada banyak sekali kata 'Jika saja' yang terlintas didalam pikirannya mengingat lagi bagaimana awal mula ia bisa bersama dengan Jungwon.

Namun lagi-lagi tetap saja semua kejadian itu adalah salahnya.Seharusnya ia yang lebih pandai mengatur hati dan mengontrol diri agar tidak jatuh cinta pada sosok Jungwon yang manis dan begitu tangguh menjalani hidup tanpa siapa-siapa.Ketangguhan itu juga bukan tentang hidup,namun tentang Jungwon yang tak putus asa mencoba membuat Jake jatuh cinta dengan cara yang berbeda dan begitu anggun.

Pada akhirnya Jake jatuh pada perasaan itu.Melupakan kenyataan jika dirinya sudah memiliki Sunoo.

Mata cokelat gelap menatap lurus pada seseorang yang berlari kecil diujung sana.Bibir tipis yang tersenyum manis,mata indah yang bersinar dan surai lembut yang bergerak seiring kaki itu menyentuh tanah.

Jungwon berhenti tepat didepan Jake.Mobil hitam menjadi latar belakang dimana Jake berdiri dengan kemeja putih dan celana bahan.Tampan.Sangat tampan.Jungwon akan mengatakannya dengan lantang seandainya ia tidak merasa malu untuk berteriak.

Hypocrisy Effort (JakeNoo)End// SwitchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang