Jam dinding berbingkai putih lagi-lagi ditatap.Jarumnya terus bergerak hingga tak sadar sudah dua jam lamanya Jungwon duduk termenung menunggu kepulangan sang kekasih.Sesekali matanya menatap pada jendela yang masih terbuka.Anginnya terasa dingin berhembus dari luar.Jungwon melangkah turun dari ranjang,menutup jendela dengan rapat agar tak ada lagi angin yang masuk.Hordeng ia biarkan terbuka supaya masih bisa memandang langit gelap malam ini.
Sekali lagi matanya melirik jam kemudian meraih ponsel.Pesannya tak dibalas begitu juga panggilannya yang tak diangkat.Jake terlalu sibuk hingga mengabaikannya.Padahal laki-laki itu sendiri yang mengatakan akan pulang lebih cepat tapi sekarang justru belum terlihat.Hingga saat ini Jungwon sama sekali belum pernah mengunjungi kantor Jake.Kekasihnya itu tak pernah menbawanya kesana bahkan tak mengizinkan dirinya datang untuk membawakan makan siang.Entah apa alasannya namun yang jelas Jungwon berharap tidak ada sesuatu yang disembunyikan lagi darinya.
Ingin rasanya Jungwon menunggu lebih lama,namun matanya sudah terasa mengantuk.Sekarang jam duabelas lewat,wajar saja jika kantuk menghampirinya.Kembali naik ke ranjang.Jungwon menutupi seluruh tubuh dengan selimut mencoba untuk mulai tertidur.Beberapa menit berlalu ia masih juga belum bisa menutup mata walau rasanya begitu mengantuk.
Tangannya bergerak meraih ponsel barangkali Jake membalas pesan dan tak bisa menelepon,tapi ternyata juga belum ada apapun disana.Dengan rasa kecewa kakinya melangkah ke luar kamar.
Segelas susu sudah dibuat.Jungwon duduk pada salah satu kursi memegangi segelas susu yang sesekali disesap.Meskipun tidak hamil,ia ingin mempersiapkan kesehatan agar ketika ia hamil nanti janin yang ia kandung akan tumbuh dengan baik.Ia tahu saat ini Jake hanya merasa belum siap untuk menjadi seorang ayah, tapi suatu saat Jake pasti akan berubah pikiran.
Setelah perceraian Jake,ia merasa lega dan merasa aama walaupun tentu keadaan Jake berbanding terbalik darinya.Laki-laki itu tentu sudah merasa gagal mempertahankan pernikahan dan merasa ada sesuatu yang membuat Jake berulang kali menyalahkan diri.Sekarang ia ingin mulai meyakinkan Jake,bahwa ia bisa menjadi sosok yang tepat untuk menemani hidup.Memberikan apa yang Jake butuh walau bukan berbentuk materi.Ia hanya memiliki hati dan perasaan,namun ia berjanji bisa menyayangi Jake dengan penuh.
Suara pintu terbuka dan sepatu yang diletakkan pada rak membuat Jungwon menoleh kedepan.Bibirnya tersenyum menemukan Jake meletakkan tas diatas sofa sebelum berjalan menghampirinya dengan wajah teduh.Jungwon sedikit mendongak menatap Jake yang berdiri di depannya,mengusap pipinya sekilas kemudian mengecup dahinya yang mengernyit mencium aroma oak dan citrus dari tubuh itu.
"Kenapa belum tidur?" Jake berjalan membuka kulkas.Mengambil satu kaleng soda darisana dan menenggaknya langsung dengan berdiri.
"Aku menunggumu." Mata cokelat tua itu melirik pada wanita manis yang masih memegangi setengah gelas susu.Menjilat bibir sekilas,melangkah mendekat pada Jungwon dan duduk pada kursi di sebelahnya.
"Aku mencoba tidur tapi aku tidak bisa."
"Kenapa baru minum susunya?"
Jungwon tersenyum,menurunkan gelas itu ke atas meja.
"Aku baru teringat tadi." Sadar atau tidak,tapi Jungwon terus menatap Jake dengan perasaan curiga.Seperti ada yang berbeda.Kali ini laki-laki itu pulang larut dengan aroma yang menguar dari tubuh Jake dan anehnya Jungwon menyukainya.Entah karena aroma ini enak atau tidak,tapi Jungwon lebih menyukai aroma citrus itu dibandingkan aroma vanilla yang selama ini Jake pakai."Kau,,,Apa kau tidak melihat ponsel?"
Mata itu mengerjap.Jake meletakkan kaleng yang sudah kosong,kemudian mengeluarkan ponselnya.Tadi dengan sangat jelas ia mendengar panggilan dari Jungwon ketika di apartemen Sunoo,tapi ia tak mengangkatnya dan bahkan lupa memberi kabar pada Jungwon jika ia akan pulang lebih lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hypocrisy Effort (JakeNoo)End// Switch
Genel Kurgu~~Entah kebetulan atau takdir ketika seseorang mencintai dua orang secara bersamaan.Anehnya,mereka tidak merasa itu adalah sebuah kesalahan. #JAKE-SUNOO #ENHYPEN Start: Sabtu, 17 Desember 2022 Finish :Jum'at 17 Februari 2023