Senyuman hangat yang sering dilihat dari wajah itu ada di depannya.Seiring langkah kaki yang membawa tubuhnya mendekat,bibirnya juga melakukan hal yang sama.Tersenyum.Memeluk erat tubuh itu dalam beberapa saat sebelum dilepas.Kedua tangan yang lebih tua memegangi bahunya mengamati wajahnya tanpa melunturkan senyum.
"Kau seharusnya memang tidak pergi disaat Jake sedang keluar kota." Sunoo melangkah pelan mengikuti sang ibu.Duduk pada sofa di sebuah kamar bernuansa putih.Ruangan luas tertutup didalam sebuah rumah yang megah berdiri di kota Seoul.
"Sunoo,Ibu merasa kesepian saat kalian tidak ada dirumah meskipun kita sama-sama disibukkan dengan perkerjaan tapi ketika kalian pergi jauh dariku,itu membuat perasaanku tidak tenang." Wanita enam puluh tahun bermarga Shim itu tersenyum memperhatikan Sunoo yang berdiri.
"Apa yang kau bawa?" Katanya menatap pada tangan Sunoo yang memegang paperbag hitam.
"Seharusnya kau tidak perlu membawakan apapun." Ujarnya ketika melihat dua cup plastik dikeluarkan dari sana.Ada tawa kecil terdengar."Di luar sangat dingin.Hujan salju turun sangat lebat,Bu." Sunoo berbalik setelah memberikan salah satunya pada sang ibu.
"Jadi aku membelikan susu jahe ini untuk Ibu karena aku tahu Ibu akan selalu mencari minuman hangat agar tidak mudah terkena flu."Wanita itu tertawa.
"Kau tahu itu."Sunoo kembali duduk,menyesap susu jahe nya perlahan.Sedikit demi sedikit,sama seperti yang dilakukan Ibu mertuanya.Kedua matanya yang terhalang cup mengintip kedepan melihat bagaimana nyonya Shim menghabiskan susu jahenya.
Bibirnya tertarik tipis memegangi cup dengan kedua tangan di atas pangkuan.
"Aku keluar kota hanya dua hari bu.Memang seharusnya aku tidak ikut bersama Jake,tapi karena secara kebetulan aku juga memiliki urusan jadi akan lebih baik pergi secara bersamaan.""Jake mengatakan dia akan pergi selama tiga hari.kau tidak menunggunya untuk pulang bersama?"
Sunoo menggeleng pelan.
"Bu aku ingin begitu,tapi aku memiliki janji pertemuan dan rapat penting bersama Yeonjun dan Sunghoon."Nyonya Shim menganggukkan kepala beberapa kali,menarik nafas lebih dalam dari sebelumnya.
"Aku hanya merasa sepi ketika sarapan dan makan malam jika kalian tidak ada." Tertawa pelan.
"Kau tahu Sunoo,wanita tua sepertiku akan sangat cepat merasa sedih dan sepi jika orang-orang disekitarnya tidak ada.Walaupun dalam waktu singkat tapi rasanya aku menjadi berlebihan.""Tidak bu,bukan hanya kau tapi semua orang akan merasakan hal yang sama." Sunoo diam sejenak.Seketika teringat Jake dan entah kenapa ia merasakan hatinya bergejolak.
"Padahal Ibu ingin Soobin menemani Ibu tapi Yeonjun bilang jika istrinya tidak bisa kemana-mana saat hamil muda.Dia bilang Soobin menjadi sangat sensitif dan aneh." Nyonya Shim tertawa.
"Sunoo kakakmu bahkan seperti kewalahan menghadapi Soobin yang pendiam seperti itu.""Kau tahu,Soobin seseorang yang begitu lembut dan baik tapi ketika dia hamil muda seperti sekarang dia membuat Yeonjun terlihat pusing.Dia tidak meminta apapun ataupun cerewet tapi selalu meminta Yeonjun untuk berdiam diri di rumah.Bahkan Ibu tahu dari Hyunjee jika Soobin mengadukan sikap Yeonjun yang berubah."
"Berubah?"
Nyonya Shim mengangguk dengan wajah serius.Terlihat samar-samar kerutan pada wajah tua yang tetap cantik.
"Hyunjee mengatakan jika Soobin curiga pada Yeonjun.Namun Ibu sudah mengatakan pada Hyunjee untuk tidak menganggap benar ucapan anaknya yang sedang sensitif dan hamil.Soobin hanya merasa begitu karena sedang mengandung dan merasa kurang diperhatikan."
![](https://img.wattpad.com/cover/321586023-288-k51197.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hypocrisy Effort (JakeNoo)End// Switch
Ficção Geral~~Entah kebetulan atau takdir ketika seseorang mencintai dua orang secara bersamaan.Anehnya,mereka tidak merasa itu adalah sebuah kesalahan. #JAKE-SUNOO #ENHYPEN Start: Sabtu, 17 Desember 2022 Finish :Jum'at 17 Februari 2023