37.☘︎

110 25 10
                                    

"Kau sangat sibuk ya sampai kami semua sangat jarang melihatmu disini." Hyerin mengumpulkan alat-alat jahit,memasukkannya kedalam sebuah kotak.

Mungkin sudah dua bulan ini Sunoo jarang sekali ke butik.Kalaupun datang,ia hanya datang dimalam hari untuk mengambil catatan pembukuan dan laporan keuangan dari Shera.Jangankan untuk mengerjakan perkerjaannya,bahkan Heeseung juga tidak bisa ia temui akhir-akhir ini.Mungkin laki-laki itu akan marah jika bertemu nanti atau bisa mengerti jika saat ini ia sedang banyak masalah.Ia harap kekasihnya itu tahu.

"Kau tahu,Sunghoon jadi lebih sering kesini." Haerin datang dari arah lain membawa tumpukan kain dasar untuk diletakkan disudut ruangan.Kepalanya menoleh pada Sunoo yang duduk dengan notebook ditangan.
"Apa kau yang meminta Sunghoon untuk mengawasi butik? Ehm,untuk membantu kami?"

"Siapa lagi? Hanya ada Sunghoon yang terdekat yang bisa membantu.Jika tidak,kau akan kerepotan dengan bahan-bahan itu!" Haerin memutar bola mata mendengar nada sombong dari Hyerin sementara Sunoo hanya diam tetap melihat catatan yang ada dilayar.

"Ehm,untuk masalah gaun yang dipesan Yang Jungwon.Aku meletakkannya dipenyimpanan pesanan khusus." Haerin berjalan ikut duduk didekat Sunoo dengan tangan menyeka keringat.
"Seharusnya dua minggu lalu gaun itu diambil,tapi kami menunggu lama dan akhirnya menyimpannya disana agar tetap tersimpan baik."

"Apa itu milik gadis manis yang memiliki mata kucing? Yang sering datang kesini? Ah maksudku mahasiswi kedokteran?"

Haerin mengangguk menatap Hyerin yang bertanya.
"Kau mengenalnya?"

Sunoo mengangkat pandangan menatap keduanya sebentar lalu beralih lagi pada aktivitasnya.
"Hari ini gadis itu akan mengambil gaunnya." Membenarkan kacamata.  "Itu sebabnya aku kesini."

"Eh,aku tadi bertanya,apa kau mengenalnya?" Haerin kembali bertanya.

Hyerin terdiam,menatap Sunoo dalam beberapa detik membuat Sunoo melirik bingung memperhatikan karyawannya.
"Kenapa?"

"Apa dia saudaramu?"

Sunoo tidak tahu apa yang Hyerin ucapkan tapi ia tidak mau bertanya dan hanya diam menunggu apa yang dimaksud dengan ucapan Hyerin.

"Aku pikir itu saudara kalian,maksudku seperti sepupu atau adik Jake mungkin? Karena dia beberapa kali bersama dengan suamimu."

Sunoo menajam.
"Apa maksudmu?"

Haerin dan Hyerin memandang dengan terkejut mendengar pertanyaan tajam dari Sunoo.
"Aku,aku tidak tahu pasti tapi mereka kerap berdua.Aku sering melihat mereka didepan kampus kedokteran Seoul dan—"

"Maaf,apa aku mengganggu?" Tatapan ketiganya beralih pada seseorang yang berdiri dibalik pintu kaca dengan rok warna cokelat muda dan blouse putih yang manis.Itu Jungwon.

"Nah,baru saja kami membicarakanmu." Haerin bersorak membuat Hyerin menatap tajam.Keduanya pergi setelah Sunoo membuat isyarat pada mereka untuk keluar.

Ada rasa penasaran dan tiba-tiba saja perasaannya tidak enak melihat wajah Jungwon.Apa yang Hyerin maksud dan apa yang wanita itu ucapkan tadi membuatnya seperti dihantam batu besar tepat dikepalanya.Sakit mendadak.

Jungwon? Mahasiswi kedokteran di Universitas kedokteran Seoul.Jake? Apa maksud Hyerin?

"Maaf,kalian membicarakan apa? Karyawanmu bilang kalian membicarakanku?" Jungwon menarik kursi duduk didepan Sunoo yang sudah pindah pada kursi kerjanya.Ada tarikan nafas kasar sebelum sebuah senyuman paksa terukir diwajah Sunoo yang semakin tirus.

"Maafkan karyawanku.Kami hanya membicarakan gaun pesananmu." Jungwon mengangguk singkat dengan senyum manis.Nada suara Sunoo terdengar dingin.Beda dari biasanya jika dia kemari.Seorang wanita pasti memiliki mood yang berubah bukan?

Hypocrisy Effort (JakeNoo)End// SwitchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang