29.☘︎

118 25 10
                                    

Gemerlap lampu,detakan suara musik yang keras serta bau alkohol yang memenuhi tempat penuh dosa yang kini menjadi pilihan untuk menghilangkan rasa stressnya.Kehidupan semakin sulit untuk dibaca dan ditebak.Dulu dirinya merasa jika kehidupannya akan sempurna dengan pernikahan dan kekuasaan yang tidak kurang sama sekali.Tapi entah sejak kapan ia mulai merasakan adanya kekurangan yang berangsur-angsur datang memberikan kekacauan.

Mungkin dulu Jake berpikir jika pernikahannya dengan Sunoo akan terus baik-baik saja tanpa ada hal semacam ini.Semakin cepat laju waktu berlalu,ia mengerti jika sebuah pernikahan tidak ada yang selalu harmonis.Baik masalah dari luar ataupun dari dalam semuanya dapat menghancurkan rumah tangga mereka.Saling menuduh dan mengungkit kesalahan masing-masing adalah sebuah keburukan yang semestinya tidak mereka lakukan.Pondasi utama runtuh karena tidak adanya kepercayaan.

Beberapa kali perdebatan itu muncul,berapa kali masalah itu datang mereka selalu menjadi berantakan seperti ini.Sampai dirinya sendiri tidak tahu siapa yang benar-benar bersalah diantara mereka.Dirinya saja yang mengkhianati Sunoo dengan kehadiran Jungwon atau Sunoo juga mengkhianatinya dengan menyembunyikan Sunghoon? Apakah mereka memiliki masalah yang sama? Apakah mereka memiliki rahasia yang sama? Apakah mereka memiliki kebusukan yang sama? Lalu apakah dugaannya ini benar? Bagaimana jika ternyata hanya dirinyalah yang terlalu jahat pada Sunoo? Bagaimana jika hanya dirinya yang bersalah? Lantas apakah ia harus berhenti menuduh Sunoo?

Jake mengusak kasar rambutnya.Kepalanya tertunduk dengan kedua siku bertumpu pada meja bar.Harga dirinya seakan jatuh ketika Sunoo menamparnya untuk kali kedua dalam permasalahan yang sama.Rasa panas pada pipinya tak sebanding dengan rasa kesal yang ada dihatinya sekarang.Satu botol minuman alkohol sudah habis,kini tangannya memegang sebuah gelas kecil berisikan jenis alkohol lain yang baru saja diberikan oleh seorang bertender.

"Aku tidak tahu aku harus berpikir ini benar atau tidak." Jake bersuara pelan dengan segala rasa penat didalam dirinya membuat seseorang disebelahnya tersenyum tipis sembari menenggak satu gelas wine.

"Pikiranku kacau memikirkan Sunoo bercinta dengan Sunghoon." Jake mengangkat pandangannya menatap dengan dahi berkerut pada Heeseung yang tertawa pelan.
"Apa yang kau tertawakan?"

Mata Heeseung menatap Jake yang terlihat berantakan dengan sisa-sisa tawanya.
"Untuk apa kau memikirkan Sunoo bercinta dengan laki-laki lain?" Jujur saja ia menertawakan kekacauan Jake saat ini.Ia merasa lucu dengan ucapan dan kecurigaan Jake pada Sunghoon sementara laki-laki yang sering menikmati Sunoo adalah dirinya.Tapi maaf sekali,Jake,ia tak bisa mengatakan kebenarannya sekarang.

Jake tak menjawab,hatinya bergemuruh marah mengingat hal itu.Dengan cepat ia menenggak wine dengan mata tertutup rapat merasakan kepalanya yang berdenyut sakit.Rasanya sangat pusing.Entah ini karena pengaruh alkohol atau karena memikirkan masalah hidupnya.Ia rasa keduanya bergabung menjadi satu hingga membuatnya tak mampu lagi untuk berpikir dengan positif.Hanya ada amarah,kesal dan dendam yang kini tersimpan didalam hatinya.

"Sudahlah Jake,,jangan terlalu memikirkan hal yang bukan-bukan." Heeseung mengusap punggung pria yang sudah merebahkan kepala diatas meja bar.Jake terlihat begitu kacau.
"Kau hanya membuat dirimu sendiri rugi jika terus begini." Tersenyum. "Jika memang kau merasa ini sulit,maka kau bisa meninggalkannya.Jangan kau paksakan."

Jake mengerjap membuka mata menepis pelan tangan Heeseung kemudian berdiri menatap sahabatnya itu dengan tatapan yang kabur.
"Aku tidak tahu." Ujarnya singkat sebelum berjalan dengan langkah sempoyongan membelah kerumunan orang disana.

Jake tidak biasa dengan alkohol tapi Jake menghabiskan hampir dua botol hingga membuat laki-laki itu mabuk berat.Merasa kasihan pada temannya tapi Heeseung juga tidak bisa berbuat apa-apa selain menikmati semua yang ada.

Hypocrisy Effort (JakeNoo)End// SwitchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang