Setelah kedatangannya yang tiba-tiba ke kastil Taehyung kemarin, Jimin menjadi lebih banyak pertanyaan yang dia pikirkan. Tangan mungilnya mengetuk-ngetuk meja dan tangan yang lain dia gunakan untuk menopang dagunya.
Rasa penasarannya lebih banyak di bandingkan rasa ingin menjaga toko kuenya ini. Jimin penasaran bagaimana kehidupan Taehyung di sana, pasti sangat menyenangkan.
Dia segera melepas apronnya dan memberikannya pada pegawainya yang berjaga di sana. Jimin memasuki area parkir dan mengemudi mobilnya dengan kecepatan yang di luar stabil.
Sangat bersemangat untuk bertemu pemuda yang baru menyapa matanya kemarin, bagaimana mata tajam itu menatapnya, rahang yang tegas, semuanya sempurna... Jimin jadi tersenyum sendiri di mobil.
Mana mungkin dari sekian banyaknya Alpha di luaran sana, hanya yang baru dia temui kemarin yang membuatnya langsung jatuh cinta.
Melajukan mobilnya ke area hutan yang mulai sepi dari pekarangan rumah rumah dan hanya di penuhi pepohonan rindang. Kastil itu jauh di pedalaman hutan, jadi Jimin tidak bisa membawa mobilnya masuk dan tidak mungkin juga.
Memberhentikan mobilnya tak jauh dari tempat tujuannya dan memasuki semak-semak tebal dan berduri. Langkahnya terhenti saan menemukan seekor ular kecil yang lewat di depannya.
Menahan mati matian nafasnya di mana melihat ular itu semakin mendekatinya hingga merambat melalui kakinya dan sampai ke kepalanya.
'tolong aku'
Srett...
Ular itu di ambil oleh seseorang dari luar semak. Ah...Jimin tau pasti yang melakukannya Taehyung. Dengan semangat, dia memunculkan kepalanya keluar dari semak-semak, dan ya tebakannya benar. Rambutnya di penuhi dedaunan yang kering, Jimin mengibaskan rambutnya dengan menggelengkan kepalanya cepat agar dedaunan itu terlepas.
"kau?"
"hai, jujur aku datang ingin menemuimu"
Taehyung memutar bola matanya lalu berjalan menjauh tanpa mengatakan apapun. Jimin yang merasa tidak di perhatikan pun mengikuti Taehyung.
"Boleh aku datang ke kastilmu lagi?"
Tak menggubris sama sekali ucapan Jimin dan meneruskan jalannya hingga ke depan kastil. Membalik tubuhnya menghadap ke yang lebih kecil sambil menatapnya tanpa minat.
"Pergi."
"Tapi aku—"
"Pergi, atau kau bernasib seperti orang yang krmarin"
Tatapannya kian menajam membuat yang lebih mungil menatapnya takut dan menundukkan kepalanya sambil memainkan sweater bagian bawahnya.
Taehyung kembali berbalik, berjalan menaiki tangga dan sampai di anak tangga terakhir dia mendengar namanya kembali di panggil.
Memutar kembali tubuhnya dan melepas anak ular yang berada di tangannya untuk menaiki pillar kastilnya.
"Kau yang membawa putraku kemari?!"
"Daddy, bukan...dia yang—"
"DIAM!" Melepas pegangan tangannya pada lengan sang ayah dan mundur beberapa langkah ke belakangnya.
"Maaf?"
"Kau pembawa keburukan, putraku kemarin pulang larut malam karena kau! dia bilang kau menculiknya" Tegasnya.
Namjoon datang, kedatangannya membawa 5 Bodyguard dan 8 polisi yang sudah mengelilingi pintu masuk dari kastil.
Taehyung menatap semuanya, memberikan senyum manisnya dengan kaki jenjangnya yang kembali menuruni tangga untuk mendekati orang yang berceloteh di hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KASTIL TUA
FantasyPria cantik yang terobsesi dengan kastil tua, hingga akhirnya harus menikah karena kalung dan cincin yang di dapatkannya Jika tidak dia akan terkena sial seumur hidupnya. Begitu banyak rintangan di antara hubungan mereka, demi terus bersama. Mereka...