"Sangat cantik?" Taehyung mengangguk menanggapi ucapan Jimin, dia tengah berputar sambil menunjukan baju barunya.
Jimin meloncat kecil lalu memeluk suaminya, bahagia karena gaun cantik yang di belikan suaminya dan kehadiran seorang bayi di perutnya. Setelah Jimin menceritakan semua pada Taehyung kemarin, dia sempat menggunakan testpack untuk melihat apakah dia sedang hamil dan yah...hasilnya positif.
Jimin memberitahu orang tuanya dan Juga Taehyung, dan mereka semua senang dengan hal itu juga turut bahagia. Taehyung lebih dulu sudah sangat bahagia dan menciumi perut Jimin sedari kemarin, bahkan saat tidur dia memeluknya dan tak ingin melepas pelukannya.
Hari ini Taehyung mengajak Jimin untuk berbelanja kebutuhannya selama hamil, dan diam-diam Taehyung membelikannya baju cantik dengan motif menggemaskan.
"Ada yang sama cantiknya denganmu"
"Apa?"
"Ikut aku" Taehyung membawa Jimin untuk ke taman belakang.
Jimin mengekor di belakang Taehyung yang membawanya ke taman belakang sambil menggandeng tangannya. Setelah melewati pintu keluar, Jimin tak melihat ada apapun di sana bahkan dia hanya menemukan tanaman kering yang sudah lama dan tampak usang.
Jimin tetap menatap sekelilingnya untuk mencari tahu apa yang ingin di tunjukan Taehyung, namun dia belum juga menemukan apapun. Taehyung sendiri hanya menatap Jimin yang tengah kebingungan sambil tersenyum tipis.
"Tidak salah, yang kau lihat adalah bunga milik ibuku yang dulu dan sekarang kering"
"Lalu bagaimana aku bisa lihat bunga itu secantik apa?"
"Sangat cantik, bunga itu di rawat ibuku sendiri" Taehyung berjalan mendatangi Jimin yang berjongkok di tempat bunga yang sudah jatuh kekeringan di sana.
"Kenapa kau tidak merawatnya?Tapi ini masih sangat wangi" Tanya Jimin sambil menatap bunga yang sudah benar-benar kering, tetapi bau wanginya tetap tercium.
"Bukanya tak menyayangi, tapi hanya tak ingin bunga yang terakhir kali di sentuh ibuku harus di sentuh tangan lain, aku tak ingin jejak tangannya hilang" Ucap Taehyung kembali.
"Kau ingin lihat secantik apa bunga ini?" Jimin mengangguk pelan namun kembali bertanya sambil sesekali memiringkan kepalanya.
"Bagaimana caranya? kau punya fotonya?"
Taehyung menggeleng lalu menatap bunga-bunga yang sudah kering di sana tampak hampir menyatu dengan tanah. Jimin mengikuti arah pandangan Taehyung dan dalam sekejap seluruh bunga itu kembali hidup dan mekar dengan warna yang cantik.
Mata Jimin berbinar cerah sambil mulutnya terbuka dan mengucapkan 'Wow' Matanya tak bisa teralihkan lagi dari sana, seluruh perhatian matanya hanya mengarah pada bunga di sana.
Bahwa wanginya begitu semerbak, Tak ada kata lagi yang keluar dari mulut Jimin. Tak percaya, setiap kali dia tak pernah percaya bahwa dia hidup di dunia yang bahkan dia sendiri tak bisa percaya dengan semua yang ada di depan matanya.
Apa yang dilihatnya hanya hayalan?, kehidupannya adalah mimpi dan fantasinya namun salah! ini adalah kehidupannya. Jimin seolah tak percaya pun berjalan di antara bunga-bunga di sana dengan tangannya yang dia turunkan untuk menyentuh bunga cantik itu.
Bahkan bunga di sana seolah menyambutnya dan tau bahwa Jimin adalah menantu dari tuan mereka yang dulunya merawat mereka, Bunga-bunga di sana tertunduk dan kembali tegak seolah memberi hormat.
Jimin terpanah dengan tatapan kagum seolah semuanya palsu dan hanya khayalan, dia kembali mendatangi Taehyung dengan berlari dan berhambur ke pelukan suaminya dengan senyum cantiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KASTIL TUA
FantasyPria cantik yang terobsesi dengan kastil tua, hingga akhirnya harus menikah karena kalung dan cincin yang di dapatkannya Jika tidak dia akan terkena sial seumur hidupnya. Begitu banyak rintangan di antara hubungan mereka, demi terus bersama. Mereka...