Jimin

507 35 3
                                    




















Taehyung sekarang berada di sebuah Restoran tempat biasa dia ke sana saat istirahat kerja, Tapi kali ini dia membawa Jimin.

Jimin tampak tenang menikmati suapan Taehyung dengan baik, dia juga makan banyak. Taehyung senang Jimin nyaman dengannya, Meskipun mungkin hanya sisi little space nya yang mengenal nya tapi tidak masalah.

Srpasang mata memandang mereka dari jauh, memperhatikan yang lebih kecil begiru bahagia. Sempat tersenyum sekilas namun kembali mengingat bahwa akhirnya mereka akan berpisah.

'Sebahagia itukah?'

Taehyung selesai memakan makanannya dan menyuapi Jimin, sebenarnya hanya Dua sampai tiga suap yang dia makan dan yang lain ke perut Jimin.

"Mau pulang atau...."

"Ayo Jalan-jalan!" Ucapnya sambil melompat-lompat kecil dan menarik-narik tangan Taehyung.

"Baiklah" Taehyung mengajak Jimin keluar dari restoran dan memasuki mobil, dia memasang sabuk pengaman pada Jimin dan mengunci pintu di samping Jimin.

Takut-takut Jika pintunya tiba-tiba terbuka, mana lagi Jimin juga banyak tingkah dan suka bermain. Taehyung sesekali melirik ke samping untuk memastikan Jimin tidak menyentuh sesuatu yang berbahaya.

Tersenyum kecil saat Jimin tertawa dengan ponsel miliknya, Taehyung selama ini tak pernah tertawa pada apapun dan siapapun namun mengapa saat bersama Jimin dia mudah sekali luluh.

Taehyung bahkan tidak akan membiarkan Jimin terluka dan tidak suka melihat Jimin menangis. Di sisi lain dia sangat menyayangi Jimin, dan di sisi lain juga dia harus rela melepas Jimin sesuai janjinya.

Sampai di mall dia menuju parkiran untuk mobil. Taehyung membawa Jimin turun dengan menggandeng tangannya, Jimin sangat patuh dan menjadi anak baik. Jimin sama sekali tak merepotkan Taehyung, Jika di suruh makan dia akan makan, Jika di suruh tidur pun dia akan tidur.

Jimin mengekor di belakang Taehyung sambil menggenggam tangan Taehyung erat-erat, Taehyung membawanya ke toko boneka untuk membelikan Jimin boneka yang dia suka. Jimin Menyukai sepasang boneka, yang satu warna kuning dengan telinga panjang dan yang satunya bentuk cinta berwarna merah.

"Daddy Tata, Mimi Chimi" Pekiknya senang sambil melompat-lompat kecil.

Taehyung pergi ke tempat peralatan bayi, di sana dia banyak menemukan barang tentang bayi. Dan banyak di jumpai pula ibu dengan perut buncit di temani suaminya berbelanja yang memekik gemas menatap Jimin.

"Permisi nak, aku sangat ingin mencubit pipi istrimu apa boleh?"

Taehyung menoleh pada sumber suara lalu kembali menatap Jimin yang bersembunyi di balik tubuhnya dengan menggenggam erat jaketnya.

"Tidak apa sayang?" Jimin memunculkan kepalanya menatap Taehyung, lalu mengangguk dan mendekati si ibu hamil yang ingin mencubit pipinya.

"Saya perbolehkan jika istri saya mau"

"Ah terimakasih, aku harap anakku akan selucu dirimu" Ucapnya sambil mencubit pipi Jimin gemas dan mengusak rambut Jimin.

"Uhh.."

"Terimakasih ya" Ucap orang itu lalu pergi.

Taehyung terkekeh sebentar lalau melihat Jimin yang terbengong memegangi pipinya sambil mencurutkan bibirnya.

"Mimi..."

"Aku Jimin! Sakit tau! hiks.."

"Loh loh? kemu menangis?" Taehyung membalikan tubuh Jimin menghadapnya lalu mengusap pelan pipi gembul berisi itu.

KASTIL TUA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang