Hai, Jadi bab ini mau ku ganti soalnya ada beberapa orang yang protes karena ga terlalu cocok dengan kelanjutannya dan saya sendiri juga mikirnya gitu sih wkwkwk. dan daripada bingung mikir kelanjutannya ganti lagi jadi mending balik ke konsep awal aja, tenang saya cuma ganti bagian akhirnya doang dikit.
*Enjoy
"BAJINGAN! KAU SIALAN KIM TAEHYUNG!" Jimin menyerang dengan menyakar leher sampai dada Taehyung bertubi-tubi, hingga bekas kukunya terlihat jelas pada leher Taehyung.
"AKU HAMPIR MENGAKHIRI HIDUPKU KARENA KELAKUAN BODOHMU! HIKS! BAJINGAN!" Jimin terus menerus memukul dada Taehyung berulang kali hingga Taehyung memegangi dadanya yang mulai terasa sakit.
Taehyung hanya pasrah menerima segala perlakuan istrinya, karena salahnya juga karena sedikit keterlaluan dengan kejutan yang di buatnya dan malah membuat istrinya hampir kehilangan nyawa karenanya.
Taehyung mulai mencoba meredakan amarah Jimin dengan memeluknya paksa dan ya berhasil meski punggungnya juga menjadi samsak untuk pukulan Jimin.
"Maaf maafkan aku maaf, kau belum puas?hm? tidak apa-apa pukul saja ayo aku memang pantas mendapatkannya"
Setelah lelah dan puas melampiaskan amarahnya pada Taehyung, Jimin membiarkan tubuhnya jatuh ke pelukan Taehyung dan bersandar pada dada suaminya. Jisoo hanya terdiam dan setelahnya pamit keluar meninggalkan paperbag yang berisi kado untuk Jimin.
Jimin terengah-engah dengan nafasnya dan akhirnya menangis dengan memeluk suaminya dan mengelus pelan dada Taehyung yang sehabis di pukulinya dengan kencang hingga membuat Taehyung benar-benar kesakitan.
Taehyung mengelus pelan rambut belakang Jimin lalu mengambil pergrlangan tangan Jimin yang sudah di perban, mengusap lembut pergelangan tangan Jimin dan menciumnya.
"Jangan menangis terus, aku tidak sanggup melihatnya" Taehyung mengusap lelehan air mata Jimin dan lihat bayinya sekarang hidung sampai matanya memerah.
"Aku hampir mati saat ku kira kau hanya menjadikanku pelampiasan, kau lupa aku punya trauma?"
"Sudah ya, memang salahku yang sedikit keterlaluan maaf aku janji tidak membuat kejutan begini lagi. Aku lebih baik kau pukuli daripada harus melihatmu sakit"
Taehyung kembali memeluk Jimin dan mencium seluruh wajah istrinya, Jimin masih sesenggukan jadi Taehyung mengambil air minum untuknya dan membantunya agar tidak tersedak.
"Heung...sakit" Ucap Jimin sambil menunjukan pergelangan tangannya. Taehyung duduk lebih rendah di hadapan Jimin dan mengelus pelan pergelangan Jimin dan tangannya yang di balut perban.
Jimin melihat luka di tangan dan wajah Taehyung, lantas menangkup pipi suaminya lalu mengusap lebam yang terdapat di seluruh wajah Taehyung.
"Ayah pasti sangat marah tadi" Taehyung menyusupkan kepalanya di perut Jimin lalu meletakan tangan Jimin di atas kepalanya, agar sang istri mengelus kepalanya.
"Ayah mana yang tidak marah jika anaknya disakiti"
"Kau terluka..." Ucap Jimin dengan mengelus kapala dan mengusap luka-luka Taehyung.
"Aku mau pulang....."
"Besok ya sayang" Ucap Taehyung sambil mengelus pelan pipi Jimin.
Dokter Jung masuk membawa beberapa obat dan catatan kesehatan Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
KASTIL TUA
FantasyPria cantik yang terobsesi dengan kastil tua, hingga akhirnya harus menikah karena kalung dan cincin yang di dapatkannya Jika tidak dia akan terkena sial seumur hidupnya. Begitu banyak rintangan di antara hubungan mereka, demi terus bersama. Mereka...