35

321 29 3
                                    
















"Baik, sekarang siapa yang minum?"

"Daddy!" Taehyung ingin sekali rasanya dia memasukan tangannya sendiri ke dalam blender dan menggilingnya sampai halus.

Setelah meminta jus ayam dan mengancam jika tidak di turuti maka Jimin akan membuat dirinya sendiri di gigit domba, dan sekarang Taehyung harus meminum jus yang diminta Jimin?!.

"Eh jangan-jangan! aku mau Jungkook yang minum!"

"Sayang—....Baiklah-baiklah"

Taehyung menelfon Jungkook agar segera datang kemari setelah Jimin mengangkat pisau dan mengarahkannya padanya. Sebelum Jungkook datang, Jimin sudah kembali merengek meminta agar Taehyung mengikat rambutnya namun mana mungkin bisa sedangkan rambut Jimin?....

Jungkook datang dan merlari memasuki kastil dan menuju ke dapur tempat dia di panggil tadi.

"Mana ayamnya?" Ucapnya semangat.

Taehyung menyodorkan gelas yang sudah diisi dengan ayam yang sudah di lebur. Jungkook memandang Taehyung dengan ekspresi ಠ⁠◡⁠ಠ Bertanya tanya apa maksud hyungnya ini memberikan itu, padahal dia datang kemari dengan semangat untuk memakan ayam yang di katakan Taehyung.

"Ini jus ayam, Jimin yang minta kau minum" Jungkook seketika melotot.

"Hyung?"

"Sudahlah aku tidak mau lagi, Jungkook lama!"

"Daddy aku mau Tteobokki dengan toping apel, yang di jual di pinggir jalan"

Jungkook dan Taehyung saling memandang satu sama lain, lalu kembali menatap Jimin heran. Taehyung mencoba menjelaskan bahwa tidak ada yang namanya Tteopokki dengan toping apel.

Dan kembali mendapat jawaban keras dari Jimin bahwa itu pasti ada dan tidak mungkin tidak ada. Taehyung menghela nafas pasrah lalu menarik Jungkook agar ikut dengannya mencari Tteopokki dengan toping apel.

Sambil mengumpat dia menyetir ugal-ugalan dan terus-terusan memukul setir frustasi, bahkan bajunya belum di ganti dan masih menggunakan kemeja putih dan celana panjang miliknya.

Jika ada orang yang melihatnya pasti bertanya-tanya mengapa orang kaya mencari makan di pinggir jalan, apakah dia sedang bagi-bagi uang atau sedang cari pasangan. Tak lama setelahnya Jimin melfon untuk menyuruh Taehyung segera pulang dengan nada yang benar-benar tak bisa di bilang santai.

"PULANG! AKU BILANG PULANG!"

"Tapi Tteopokki mu?"

"AKU BILANG PULANG YA PULANG! KAMU SEDANG MELIHAT ORANG LAIN DI SANA? INGAT KAMU PUNYA ISTRI!"

"Sayang astaga, tadi kan—

"KAMU MAU CARI YANG LAIN? SUKA YA MATANYA NGELIAT KE ORANG CANTIK?"

"Baiklah..." Taehyung mesih menyalakan ponselnya dan memutar balik arah mobilnya untuk kembali pulang, Sedangkan Jungkook yang sedari tadi mencoba mencerna apa yang terjadi dan karena apa semua ini bermula sampai sekarang pun dia masih tak mengerti.

"CEPAT PULANG!"

"IYA KIM JIMIN IYA!"

"Hiks hiks huwaaaa"

"Apa lagi sekarang?"

"Hiks kau membentakku, kau sudah tidak sayang padaku hiks.."

Jika hari ini Istri Taehyung bukan seorang Jimin, mungkin sudah benar-benar di pukul dengan tongkat baseball. Telefon di matikan oleh Jimin yang sudah terisak di rumah.

Sedangkan Taehyung di jalan dengan pikiran tak tenangnya mengebut dengan menyalip semua kendaraan di sana demi segera sampai di rumah. Jungkook ikut terombang-ambing dalam mobil, dia hanya memegang sabuk pengamannya dan berpasrah.

Andai saja hari ini dia tak pergi ke kastil hyungnya, mungkin dia tenang di rumah dengan setoples coklat di pelukannya. Entah apa yang terjadi dengan keduanya, Jungkook tidak mengerti, bahkan dia belum berumah tangga.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

















.
.
.
.
.
.
.
.
.
"SAYANG?!" Teriak Taehyung dengan tak santainya mendobrak pintu mahalnya dan mencari istrinya setelah terakhir dia mendengar isakan Jimin di telfon.

"Loh Daddy?" Jimin menoleh menghadap ke pintu yang terdengar suara teriakan keras Taehyung.

"lah...?" Jungkook juga bingung dengan adegan yang ada di depannya saat ini.

"Mana Tteopokkinya?"

"Tadi kan kamu suruh pulang sayang"

"Ih..gajadi makan Ttepokki?" Taehyung mengusap wajahnya kasar dan membanting dirinya di sofa sebelah Jimin.

"Daddy lelah ya?" Ucapnya polos sambil memeluk lengan suaminya.

Jungkook? dia sudah berada di dapur untuk mencari makanan yang ada di kuljas Taehyung, peduli setan dengan dialog kedua orang di sana kini perutnya lebih penting jarena sudah memberontak meminta makan.

"Maaf ya buat Daddy kerepotan hehe" Cengirnya tanpa dosa, lagipula apa salahnya merepotkan suami sendiri.

"Mimi juga gatau kenapa mimi minta aneh-aneh, ternyata yang minta dede bayinya"

"HAH?!/WOY?!"




















































































"Joon.."

"Hng?"

"Sekarang susu ibu hamil berapa ya?"

"Kamu hamil?"

"Bukan, tapi perasaanku bilang kalo Jimin...."

"Yes cucu!"












































tbc....

KASTIL TUA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang