"Ternyata benar dugaanku..." Ucap Seokjin melihat bekas kissmark yang hampir memenuhi seluruh leher sampai pundak Jimin.
Jimin hanya menunduk malu sambil mengusap tengkuknya. Seokjin menaik turunkan alisnya dan tersenyum kecil.
"Bagaimana rasanya?"
"MAMA IH!" jimin mencubit seokjin main-main.
"Bukannya mantan pacarmu yang dulu juga suka melakukan hal sama"
Semuanya terdiam menatap Seokjin, bahkan Jimin yang tengah menunduk tiba-tiba menatap Seokjin dengan pandangan terkejut.
"Mah.."
"Memang benar Taehyung, dulu dia sangat manja pada mantan pacarnya" Lanjutnya masih dengan tawa dan wajah tanpa rasa bersalah.
"Hyung!" Kedatangan Jungkook mengejutkan empat orang di sana, Jungkook datang dengan Yoongi dan Hoseok yang di belakangnya.
Jungkook sengaja datang pagi karena dia ingin bermain-main di rumah Taehyung dan menginap beberapa hari di sana untuk jadwal liburannya.
"Loh Yoongi? kau di sini?"
"Ah ibu, maaf Taehyung itu adikku aku lupa tidak cerita"
"Ohh begitu...ayo sini duduk, ibu ingin cerita dan lagipula sudah lama kita tidak bercerita bersama kan?ayo duduk!" Ajak Seokjin sembari mendudukan Yoongi di sampingnya.
Jimin menatap Taehyung yang kembali terfokus pada ponselnya, Taehyung kembali memasukan ponsel ke dalam sakunya dan berjalan ke kamarnya untuk mengambil setelan jasnya. Jimin segera menghampiri Taehyung dan menarik tangan Taehyung yang sudah hampir memakai jasnya.
Jimin menatapnya, takut dengan raut wajah Taehyung yang menunjukan kekecewaan. Jimin menelan ludahnya pelan sambil menarik tangan Taehyung.
"Dengar...kau salah paham"
"Aku harus ke kantor karena panggilan mendadak, kau di rumah ya lagipula ibumu di sini" Taehyung memakai atasan jas nya dan mencium sekilas pipi Jimin lalu turun dari kamarnya dengan tergesa-gesa.
"Hyung aku pergi ke kantor, ada panggilan mendadak" Ucapnya sambil berjalan keluar kastilnya dengan langkah kaki cepat.
Yoongi belum sampai mencegah Taehyung pergi namun dia sudah terlambat, Taehyung pergi dengan raut wajah yang sangat suram.
Yoongi Tau sepertinya Taehyung sedang menahan amarahnya karena sesuatu. Seokjin terus menanyainya sampai dia tidak bisa mengejar Taehyung yang sudah pergi.
"Padahal ada mertuanya, kau dulu bahkan tidak pernah meninggalkan rumah saat aku datang"
"Ibu..pahami saja, aku dan Taehyung itu sama namun lihat keadaannya"
"Maksudmu?"
"Aku tidak pernah melakukan itu karena aku bisa menahan amarahku, sedangkan adiku tidak dan karena itu lah Taehyung lebih suka pergi saat dia tengah marah" Jelas Yoongi.
Jimin hanya mampu menatap kepergian suaminya lewat lantai atas di tengah tangga yang nampak Taehyung memasuki mobilnya dengan amarah yang sepertinya cukup besar.
Taehyung selalu menjauh saat begini dan Jimin tidak suka itu, Jimin seperti tidak di percaya oleh Taehyung untuk berbagi cerita dengannya. Jimin benar-benar merasa bersalah karena ucapan dari ibunya yang tampaknya begitu melukai Taehyung.
Jimin turun dari tangga dan pergi ke dapur untuk menyipkan makanan, Taehyung juga belum sarapan karena sebelumnya Jimin berniat untuk memasak saat ibunya datang agar bisa makan bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
KASTIL TUA
FantasíaPria cantik yang terobsesi dengan kastil tua, hingga akhirnya harus menikah karena kalung dan cincin yang di dapatkannya Jika tidak dia akan terkena sial seumur hidupnya. Begitu banyak rintangan di antara hubungan mereka, demi terus bersama. Mereka...