"Ma-
"Aku harap kau segera bercerai dengan Jimin!"
Taehyung bahkan baru ingin mengucapkan terimakasih atas kedatangan orang tua Jimin di pernikahannya, Tapi sungguh dia tidak mengharapkan hal ini akan benar-benar terjadi.
Pernikahan Jimin hanya di datangi Namjoon dan Seokjin saja, mereka bilang agar orang lain tidak tau tentang hal ini.
"Maaf, saya akan menyerahkan dia kembali setelah 5 bulan"
"Bagus, dan jangan berani macam-macan dengan putraku!" Namjoon dengan suara rendahnya.
"Papa!"
"Kau tidak berhak ikut campur dalam hal ini, kau jangan coba-coba mendekati brandalan ini!"
"Segera kembali ke rumah" Ucap Seokjin sambil mengelus rambut putranya lembut.
Namjoon dan Seokjin keluar dari kastil Taehyung dan meninggalkan Jimin tanpa sepatah kata lagi.
Jimin menatap Taehyung yang menatap pintu keluar dimana kedua orang tuanya pergi dan berjalan meninggalkannya, Taehyung berbalik menatap Jimin.
"Apa kau tidak sedih?"
"Harusnya itu yang ku tanyakan padamu, Maaf untuk sikap orang tuaku"
Taehyung tersenyum tipis sambil menatap Jimin.
"itu wajar, mereka menghawatirkanmu dan mencoba menjagamu""Tapi mereka salah mengerti tentangmu"
"turuti saja apa yang mereka inginkan selagi mereka ada, Kau akan baru merasa kehilangan setelah mereka pergi"
Taehyung memundurkan langkahnya dan berbalik, berjalan menuju lantai atas. Jimin menatap kepergian Pria kim itu dan melamun. Jimin mendudukan dirinya di sofa kamarnya sambil memendang kosong ke arah jendela.
Jimin tak pernah menginginkan ini, Mengapa mama nya sangat ingin dia menikah dengan pilihannya? tidak tau. Jimin hanya ingin dia menjadi seorang yang bisa menjalin hubungan dengan pasangannya secara harmonis.
Taehyung mungkin menerima perceraiannya tapi dia tidak, Dia tidak akan membiarkan hubungannya dengan Taehyung berakhir dalam 5 bulan dan Jimin berjanji akan mempublikasikan pernikahannya pada orang-orang.
Jimin tersadar dari lamunannya dan berjalan menaiki tangga untuk menemui Taehyung yang berada di lantai atas. Taehyung dengar dengan jelas suara langkah kaki Jimin yang semakin mendekat.
Jari tangannya menghitung dari angka satu, dua, dan tiga, Jimin mendatanginya. Taehyung mengusap matanya dan menghilangkan jejak air matanya, mematikan putung rokoknya.
"Tae, berapa rokok yang sudah kau habiskan?" Jimin menatap asbak yang di penuhi dengan tembakau kering yang terbakar dan penuh.
"Ada apa?" Bukannya menjawab, dia malah mengalihkan topik dan menanyakan tujuan Jimin datang kemari.
"Kita tidak akan bercerai! dan aku akan mempublikasikan foto pernikahan kita agar semua orang tau"
"Jimin jangan bertindak gegabah"
"Aku tidak peduli! aku tidak akan membiarkan hubungan kita berakhir begitu saja dalam 5 bulan ini, aku hanya menginginkan pernikahan harmonis seperti orang lain"
Taehyung membalikan tubuhnya menghadap Jimin yang menatap tajam ke arahnya, Tatapan itu seolah menginginkan kebenaran, keadilan dan keinginan yang membuncah di dalamnya.
Taehyung mendekat pada Jimin perlahan, mata Jimin sudah di penuhi dengan air dan temboknya siap pecah meruntuhkan air mata itu dalam sekejap.
"Tidak bisa, aku sudak katakan pada mamamu bahwa aku akan memulangkanmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
KASTIL TUA
FantasyPria cantik yang terobsesi dengan kastil tua, hingga akhirnya harus menikah karena kalung dan cincin yang di dapatkannya Jika tidak dia akan terkena sial seumur hidupnya. Begitu banyak rintangan di antara hubungan mereka, demi terus bersama. Mereka...