Keduanya tertidur di atas ranjang dengan keadaan masih sama. Taehyung yang mendusel ke dada istrinya, dan Jimin yang memeluk kepala Taehyung. Sama-sama Tak ingin bangun karena dinginnya cuaca di luar.
Suara rintik hujan seolah tak mengganggu mereka sama sekali. Keduanya saling menghangatkan dan memeluk satu sama lain, sampai salah satunya terbangun.
"Eungh...." Jimin mengusam matanya dan sedikit menggeliat setelah merasa ada tangan besar yang berada di pinggangnya, dia memandang ke jendela besar yang terpampang hujan di sana dengan jelas.
Beberapa air menempel di kaca jendela dan daun yang bergesekan dengan jendela yang di penuhi air hujan.
"Daddy... give me hug hug hug and kith kith" Jimin bisa melihat mata Taehyung melirik ke arahnya lalu tersenyum dan membalik tubuhny menjadi telentang dengan wajah membelakangi Jimin.
"Hug hug? Daddy?" Ucap Jimin sambil mengintip ke wajah Taehyung.
"Just one hug, go! hug me!" Taehyung masih tetap di posisinya.
"Daddy hug! Janji nanti jadi good boy" Ucap Jimin lagi dengan sedikit bujukan dan meletakan kepalanya di atas dada bidang Taehyung sambil tidur di sana dengan wajahnya menghadap ke bibir Taehyung.
"Hug...." Jimin mulai merengek sambil menggoyang-goyangkan kakinya dan suara.
"Dingin..." Akhirnya setelah puas menjahili istrinya, Taehyung kembali memutar tubuhnya memeluk Jimin dan membungkusnya dengan lebih banyak selimut agar tidak kedinginan.
"Sayangku dingin?" Jimin mengangguk di pelukannya. Taehyung semakin mengeratkan pelukannya dan membubuhi kecupan kecil di seluruh wajah istrinya.
"Sayang..." Taehyung bersuara sambil mengelus surai Jimin, Istrinya hanya menjawab dengan deheman manja.
"Jika kita hanya bisa dipisahkan oleh kematian, maka biarkan aku nantinya yang mati terlebih dulu"
Jimin terdiam membeku, dia bergerak hanya untuk mempererat pelukannya.
"Karena aku ingin kau memeluk Jenazahku sampai—" Tangan Jimin menutup mulut Taehyung yang terus berbicara hal yang tidak dia sukai.
"Berhentilah berbicara tentang kematian" Jimin memukul dada Taehyung lalu kembali memeluk suaminya sangat erat, seolah jika dia melepasnya maka suaminya akan hilang lenyap begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
KASTIL TUA
FantasyPria cantik yang terobsesi dengan kastil tua, hingga akhirnya harus menikah karena kalung dan cincin yang di dapatkannya Jika tidak dia akan terkena sial seumur hidupnya. Begitu banyak rintangan di antara hubungan mereka, demi terus bersama. Mereka...