"Tae dengarkan aku, kau jangan begini!"
Jimin mencoba mendapat atensi Taehyung kembali, karena sejak tadi dia hanya melamun menatap keluar jendela pada air terjun terduduk diam di kursinya.
Taehyung menatap kosong kesana terus menerus, entah apa yang di pikirannya Jimin tak tau pasti. Jimin sudah terduduk di bawah Taehyung dengan kepala yang di letakan di paha Taehyung.
Taehyung tak bereaksi apapum, dia masih betah memandang pada air terjung yang mengagungkan keindahannya. Jimin sudah lelah, dia lebih baik mungkin menunggu Taehyung agar lebih baik dulu dan membiarkannya.
Dalam benak Taehyung hanya tersimpan kekosongan, Dia benar-benar tak memikirkan apapun. dan pikirannya kosong. Taehyung ingin marah, dia ingin menangis di pangkuan ibunya seperti dulu. Taehyung hanya mengharapkan kebahagiaan sekali saja, namun mengapa begitu sulit untuk mendapatkan keinginannya.
Jimin sudah tak bersuara, dia terlelap di pangkuan Taehyung dengan nyaman. Taehyung menyadari bahwa Jimin sudah tertidur, dia menoleh dan melirik pada Jimin. Taehyung mengusap rambut Jimin yang berubah menjadi dark brown, Taehyung menyingkirkan rambut yang menutupi wajah Jimin.
Taehyung tak ingin melampiaskan kemarahan dan kesedihannya pada Jimin. Taehyung lebih baik memendam semuanya sendiri daripada harus bercerita pada orang lain, dia hanya menganggap bahwa Jimin akan semakin membencinya jika dia banyak mengeluh.
"Ughh.."
Jimin melenguh pelan terbangun dari tidurnya dan menggosok matanya sambil menatap Taehyung. Jimin menguap lalu kembali menyandarkan kepalanya di kaki Taehyung, dia mencoba mengembalikan kesadarannya sepenuhnya.
"Bangun, kemari Daddy pangku"
Jimin berdiri perlahan lalu naik ke dalam pangkuan Taehyung dan memeluk Taehyung dengan menduselkan wajahnya pda dada Taehyung. Sedangkan Taehyung mengelus pelan rambut dark brown Jimin sambil sesekali menyisirnya dengan tangannya.
Taehyung meletakan dagunya di kepala Jimin sambil bergumam pelan menyanyikan lagu yang dulu sering ibunya nyanyikan saat dia tidak bisa tidur.
"She looks like a blue parrot"
"Would you come fly to me?"
"I want some good day, good day, good day"
"Good day, good day"
"Looks like a winter bear"
"You sleep so happily"
"I wish you good night, good night, good night
Good night, good night"Pada lirik terakhir dia menjatuhkan setetes air matanya di pipi Jimin, Segera menghapus jejak air matanya dan mengusap pipi Jimin yang lembut. Terlihat sangat manis saat tertidur, Dia seperti kucing yang kekenyangan dengan makanannya dan tertidur lelap.
Taehyung memeluk pelan tubuh mungil Jimin yang terkena terpaan angin dari luar jendela, menutupi Jimin dengan Jubah tebalnya dan memeluknya lembut tanpa membangunkan Jimin. Taehyung menyukainya, dia menyukai Jimin kecil dalam pelukannya.
"Daddy.."
Jimin terbangun merasakan kehangatan yang menyelimutinya. Jimin menatap Taehyung penuh selidik, menatap pada mata Taehyung yang sembab dan sedikit memerah.
"Daddy angis? Daddy angis, ngan angis" Ucapnya sambil menyentuh pipi Taehyung dengan tangan kecilnya. Taehyung menyentuh tangan kecil dan halus itu, Menggenggamnya dan menciumnya pelan.
"Tidak sayang, hanya debu"
"bu?" cicitnya pelan.
Jimin menatap Taehyung lalu meninggikan tubuhnya agar sama dengan Taehyung. Jimin meniup kedua mata Taehyung pelan dan mengusapnya. Taehyung hanya menurut dan membiarkan Jimin berlaku semaunya, Dia merasakan tiupan dan usapan lembut di matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KASTIL TUA
FantasyPria cantik yang terobsesi dengan kastil tua, hingga akhirnya harus menikah karena kalung dan cincin yang di dapatkannya Jika tidak dia akan terkena sial seumur hidupnya. Begitu banyak rintangan di antara hubungan mereka, demi terus bersama. Mereka...