"Daddy..."
"Daddy?"
"DADDY!!!"
"I'm coming baby"
Taehyung datang dari dapur setelah mendengar teriakan Jimin yang cukup keras dari kamarnya. Langsung di sambut dengan pelukan hangat dari Jimin, dia masih bertelanjang dada karena sehabis dari kamar mandi dan mampir mengambil soda ke dapur.
Jimin yang terbangun tidak melihat keberadaan Taehyung pun berteriak memanggil Taehyung dalam mode little space nya. Taehyung menatap Jam didingnya yang masih menunjukan pukul tiga pagi, dan Jungkook masih terjaga. Taehyung berani bertarung bahwa Jungkook akan terbangun di sofa siang nanti.
Taehyung masih di ambang pintu dengan Jimin yang masih nyaman di pelukannya, sesekali mendusel di dada bidangnya. Taehyung mengangkat tubuh gempalnya dan membawanya kembali ke kasur, itu malah membuatnya mendapat pemberontakan dari Jimin.
"Mau main.." Ucapnya sambil mencurutkan bibirnya.
Taehyung tau, di saat Jimin seperti ini pasti akan sulit menyuruhnya tidur apa lagi saat Jimin aktif aktifnya. Taehyung mengambil pecifer milik Jimin dan memasukannya ke mulut Jimin.
"Lihat jam, masih terlalu pagi ayo tidur dulu" Jimin menggeleng sambil menggigit pecifernya.
Jimin menuruni kasur dan berlari turun menemui Jungkook yang masih di sofa. Taehyung mengikuti Jimin beranjak turun dari kasurnya dan mengikuti Jimin turun dari tangga.
"Jangan berlari!" Bagaimana tidak was-was, anak tangga sebanyak itu dengan Jimin berlari cepat di tengahnya.
Jimin berlari dengan tertawa ringan mendatangi Jungkook dan memeluknya dari belakang hingga membuat Jungkook terjingkat kaget. Taehyung bernafas lega karena Jimin untungnya tidak terjatuh karena gerakan lincahnya.
"Astaga hyung!"
"Dia tidak mau tidur"
Taehyung langsung mengangkat Jimin dengan entengnya dan membawanya kembali ke kamar, membiarkan Jimin memberontak semaunya di gendongannya hingga menyerah karena kelelahan.
Taehyung mengunci pintu dan mematikan lampu utama dan membaringkan Jimin di kasurnya. Jimin memincingkan matanya lalu mundur dan merangkak ke pinggirsambil menatap Taehyung ganas.
Taehyung kmebali menghela nafas dan sekali tarikan, kaki Jimin di tarik kembali ke posisi awal dan membuatnya berbaring. Taehyung segera mengungkung tubuh mungilnya agar tidak kembali bergerak kesana kemari.
Jimin menatap netra Taehyung yang menatapnya tajam, membuatnya seketika menciut dan tak berani melawan lagi. Jimin menggigit pecifer di mulutnya kuat-kuat saat melihat wajah Taehyung yang semakin dekat.
Jimin meremas bisep Taehyung dan memejamkan matanya, sepertinya Daddynya sangat marah dengannya dan tak ada cara lain...
Plop!
"Huwaaaa! Daddy celem hiks" Berhasil, Taehyung kembali menjauhkan wajahnya menatap Jimin yang menangis dan melepas pecifernya.
Taehyung terkekeh dengan suara dalamnya, dia mengecup pelan bibir Jimin sekilas dan membiarkan bayinya berkedip beberapa kali menatapnya dan detik kemudian kembali menangis.
Taehyung mengangkat tubuh kecil istrinya membalik tubuhnya, membiarkan Jimin tidur di atas tubuhnya. Astaga, lihat hidung dan pipi yang memerah itu Taehyung gemas.
Jimin meletakan kepalanya di atas dada bidang Taehyung, dengan memeluk Taehyung sambil mendengarkan detak jantungnya. Jimin mendusel di leher suaminya dan memejamkan matanya, dia mencium wangi yang sangat di sukainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KASTIL TUA
FantasyPria cantik yang terobsesi dengan kastil tua, hingga akhirnya harus menikah karena kalung dan cincin yang di dapatkannya Jika tidak dia akan terkena sial seumur hidupnya. Begitu banyak rintangan di antara hubungan mereka, demi terus bersama. Mereka...