Normal pov...
London, Inggris
Terlihat seorang pemuda yang sedang mengangkat telepon dengan melihat keindahan kota London dari jendela kaca kamar hotel.
"Iya mi, Ali ini udah mau ke bandara, udah mau pulang."
"Iya. Kalau kamu telfon sama istri kamu, bilangin umi kangen dan tanyain kapan pulang ke Indonesia."
"Iya umi ku sayang."
"Jangan lupa berdoa waktu naik pesawat."
"Iya umi. Nanti aku kabarin kalau udah di Indonesia. Assalamualaikum umi ku tersayang."
"Waalaikummus salam."
Gus Ali pun menyimpan handphonenya ke dalam saku jaketnya dan setelah itu menarik kopernya keluar kamar hotel.
"Ayo pergi." Ucap Gus Ali pada sekertaris pribadinya yang menunggu di luar.
***
Bandara Internasional Soekarno-Hatta pukul 19.00
Gus Ali dan sekretarisnya sudah sampai di bandara. Iwan sang sekertaris berjalan di belakang bosnya.
"Kita pulang sendiri-sendiri ya."
"Iya tuan."
"Tumben bandara rame." Kata Gus Ali saat baru menyadari keadaan bandara yang ramai.
"Sepertinya para penggemar yang sedang menunggu idol Korea, tuan." Iwan menjawab setelah melihat kumpulan fans yang membawa kertas bertuliskan aksara Korea.
"Iya kamu benar."
Lalu dua pemuda itu berpisah. Gus Ali pergi ke parkiran mobil dan setelah itu melajukan mobilnya. Gus Ali menghentikan mobilnya tepat di terminal 3.
Gus Ali keluar dari mobil dan duduk di bagian depan mobil dengan besedekap dada.
Dari kejauhan Gus Ali melihat kumpulan masa yang mengejar seseorang.
Gus Ali segera mengenakan topi dan juga masker. Setelah mengenakan penyamarannya, Gus Ali berjalan mendekati kerumunan itu dengan santai. Suasana bandara sedang ricuh saat ini.
Gus Ali menerobos masuk dan menerobos keamanan bandara yang di buat oleh para petugas bandara. Seorang keamanan bandara mendorong Gus Ali dengan wajah marah, tapi Gus Ali tetap tenang.
"Maaf pak. Ini suami saya." Ucap lembut seorang gadis yang menggunakan masker. Gadis yang di kawal oleh keamanan bandara.
Petugas bandara yang mendengar itu segera memperbolehkan Gus Ali mendekat. Gus Ali segera menghampiri istrinya dan Karina dengan cepat mencium punggung tangan Gus Ali. Tanpa berlama-lama Karina memeluk suaminya di hadapan banyak orang.
Pernikahan Karina si idol K-Pop itu sudah di publikasikan saat satu bulan setelah pernikahan. Banyak yang tidak setuju atas pernikahannya, tapi banyak juga yang setuju. Apalagi agensi juga setuju. Dan sekarang ini para fans sudah bisa menerima idolnya sudah menikah.
"Kangen ya?" Tanya Gus Ali dengan berbisik.
"Iya." Jawab Karina yang masih memeluk suaminya
"Yuk ke mobil!"
"Dimana mobilnya?"
"Gak jauh dari sini."
"Lari gitu Gus?"
"Iya sayang. Sekali-kali lari-larian di bandara karena di kejar fans."
"Oke. Seru kayaknya." Balas Karina dengan antusias.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Huriyah ✓END
Fanfiction(Spinoff Assalamualaikum My Destiny) Tentang cinta sejati seorang Gus Afrizal Ali Nata Al-Alawi. Kisah ini di mulai dari mata yang jatuh cinta melihat santriwatinya. Yang berlanjut pada perpisahan sebelum mengungkapkan sebuah rasa. Gus Afrizal Ali N...