Normal pov...
Disore hari yang cerah ini Karina sedang berada di atas panggung dengan 3 membernya untuk melaksanakan konser dan menyapa para penggemar.
Didalam rangkaian acara konser ada sesi games dan tanya jawab.
"Untuk pertanyaan kali ini bukan hanya saya saja yang penasaran, tapi kelihatannya semua fans juga penasaran." Kata MC acara.
"Karina. Apakah berita yang beredar itu benar bahwa kemarin Anda dijemput oleh suami Anda di bandara?" Karina tersenyum mendengar pertanyaannya itu dan para fans langsung antusias.
"Emmm... Ya. Kemarin itu suami saya. Saya tidak tahu kalau Mas suami mau jemput di bandara dan ngajak lari-larian seperti kemarin." Karina menjawab dengan tersenyum geli karena mengingat kejadian kemarin.
"Mas suaminya nonton konsernya nggak nih?" Tanya si MC lagi dengan menggoda Karina.
"Sayangnya mas suami nggak nonton sibuk kerja, tapi tadi mas suami yang nganter ke sini ketemu kalian semua." Lagi-lagi Karina menjawab dengan senyum dan ramah.
***
Hujan mengguyur kota Jakarta dengan deras.
Gus Ali turun dari mobil sambil membawa payung dan berjalan dengan santai menuju gedung tempat istrinya menggelar konser.
Konser sudah selesai sejak 30 menit yang lalu dan hujan telah mengguyur sejak 10 menit yang lalu. Masih ada para penggemar yang menunggu hujan reda.
Para penggemar itu melihat Gus Ali karena penampilan Gus Ali yang datang menggunakan baju koko lengan pendek, sarung, sendal, peci, dan juga masker.
Posisi Gus Ali menunggu sang istri tidak terlalu jauh dari kerumunan para penggemar itu. Gus Ali bodo amat dengan para penggemar yang sesekali melihatnya.
5 menit kemudian.
Karina datang menghampiri Gus Ali sendirian. Para penggemar yang melihat kedatangannya tentu saja histeris dan langsung mengabadikan hal itu dengan gambar handphonen.
Karina mengucap salam dan mencium punggung tangan Gus Ali. "Udah lama?"
"Baru 5 menit kok. Aku ditemenin sama penggemar kamu." Jawab Gus Ali dengan menunjuk para penggemar dengan dagunya. Karina mengikuti arah yang ditunjuk Gus Ali dan setelah itu dia melambaikan tangan sambil tersenyum pada para penggemarnya.
"Mau pulang sekarang?" Gus Ali bertanya pada istrinya yang masih fokus menyapa penggemar.
"Nanti dulu deh. Masih deres hujannya, dari sini ke pesantren lumayan jauh jaraknya." Karina kembali memfokuskan dirinya kembali pada sang suami.
"Mau nunggu hujan didalem?" Karina menawari Gus Ali untuk masuk ke dalam gedung.
"Nggak usah, mas disini aja. Kalau kamu mau masuk, masuk aja."
"Iihhh... Mana mungkin Karina ninggalin mas disini." Karina membalas dengan sedikit rasa kesal.
"Kamu emang nggak capek berdiri, hem?"
"Nggak. Aku nggak capek Mas Nata. Kalau pingin duduk aku tinggal setempoh." Karina menjawab dengan duduk di lantai tanpa alas. Setempoh adalah duduk di lantai atau tanah tanpa alas.
"Ndenger setempoh barang Yo." (Tahu setempoh segala ya) bahasa jawaban Gus Ali keluar.
"Iyo lah. Aku kan wis suwe bargaul karo Hanan. Yo mesti reti." (Iya lah. Aku kan sudah lama bergaul sama Hanan. Ya mesti tahu)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Huriyah ✓END
Fanfiction(Spinoff Assalamualaikum My Destiny) Tentang cinta sejati seorang Gus Afrizal Ali Nata Al-Alawi. Kisah ini di mulai dari mata yang jatuh cinta melihat santriwatinya. Yang berlanjut pada perpisahan sebelum mengungkapkan sebuah rasa. Gus Afrizal Ali N...