Bab 20

3.8K 270 10
                                    

Hai!!!

Aku harap kalia vote ya dan komen.

Aku suka banget kalau kalian komentar. Aku suka baca komentar kalian.

Komentar dan vote kalian itu buat aku semangat buat bikin cerita ini.

Jadi jangan diem aja nggak komen dan nggak vote.

Kalian bisa komen unek kalian tentang alur ceritanya.

Atau nggak bisa komen dengan "Author cantik"

Aku tunggu vote dan komentar kalian.

Kalau mau cepet update kalian ya harus vote dan komen.











Normal pov...

Pukul 21.00

Acara resepsi pernikahan sudah selesai ssore tadi. Tenda masih terpasang dengan baik, begitupun dengan meja kursi yang tertata rapi. Sendari tadi tamu datang silih berganti.

Terlihat Gus Ali, Gus Wafi, Gus Hanan, Gus Reano, Gus Faza, Karina, dan Lira yang sedang mengobrol di tempat terima tamu. Mereka semua mengenakan baju seragam berwarna biru navy yang sudah disiapkan oleh Ning Reya.

Ini mana sih Alif and the geng's? Katanya mau cerita!!" Gus Ali mengomel.

"Tamu undangan udah sepi gini." Sambung Gus Ali yang terus mengomel.

"Tunggu aja, bentar lagi juga dateng." Balas Gus Wafi.

"Ini masalahnya gue yang jadi korban rencana mereka! Lo sih gak ngerasain setresnya gue!!" Gus Ali mulai ngegas.

"Lo gak usah ngomel Li, panas kuping gue!!" Balas Gus Wafi yang sama-sama ngegas.

"Udah-udah." Karina menengahi.

"Aku tuh gak terima jadi korban, sayang." Kata Gus Ali sambil melihat Karina.

"Tapi korban sebenarnya itu Gus Yanan sama Ning Luaina." Kata Ning Lira menimpali.

Semua yang ada disana melihat Ning Lira. "Maksud kamu apa yang?" Gus Wafi bertanya pada istrinya.

"Gus Yanan ada rasa sama Ning Luaina, tapi Ning Luaina nggak ada rasa sama Gus Yanan. Keduanya bakal tersiksa. Takutnya Ning Luaina nggak akan bisa terima Gus Yanan sebagai suaminya." Ning Lira menjelaskan panjang lebar.

"Cinta bisa hadir karena terbiasa. Serahin aja sama yang diatas." Kata Gus Reano.

"Doain aja yang terbaik buat mereka." Gus Faza menimpali.

"Tumben lo diem aja Kal?" Tegur Karina pada Gus Hanan yang dari tadi diam. Padahal Gu Hanan itu yang paling berisik diantara mereka semua.

"Gue lagi nebak rencana Alif and the geng's."

Gus Ali menoyor kepala Gus Hanan dan berkata "Ngapain lo pikir, nanti juga cerita."

"Ya gak usah noyor dong cintaku." Geram Gus Hanan dengan membalas menoyor Gus Ali.

"LAMA!!" Teriak 7 orang itu serempak saat melihat kedatangan 4 pasangan suami istri yang menjadi dalang drama hati ini.

4 pasangan suami istri itu ada pasutri Gus Alif dan Ning Alesya, Gus Juna dan Ning Reya, Gus Azril dan Ning Yana, juga Arif dan Ning Wawaf.

"Ini bukan dihutan! Jangan teriak-teriak." Tegur Gus Juna pada mereka bertujuh.

"Nggak usah basa-basi. Cepet cerita!!" Ucap Gus Ali dengan ketus.

"Sabar dong. Sensi banget yang gagal nikah!" Gus Alif mengejek adik bungsunya itu.

"MAS ALIF!!!" Geram Gus Ali.

My Huriyah ✓ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang