Hai!!!
Aku harap kalia vote ya dan komen.
Aku suka banget kalau kalian komentar. Aku suka baca komentar kalian.
Komentar dan vote kalian itu buat aku semangat buat bikin cerita ini.
Jadi jangan diem aja nggak komen dan nggak vote.
Kalian bisa komen unek kalian tentang alur ceritanya.
Atau nggak bisa komen dengan "Author cantik"
Aku tunggu vote dan komentar kalian.
Kalau mau cepet update kalian ya harus vote dan komen.
______________________________________
Normal pov...
Pukul 3 dini hari.
Suara murotal dari pengeras suara di masjid pondok pesantren sudah bergema sejak 30 menit yang lalu.
Gus Ali tidur sambil memeluk erat istrinya, tidak lama kemudian mata Gus Ali mulai mengerjap.
Suasana kamar yang gelap remang-remang diterangi cahaya bulan yang masuk dari jendela kamar dengan tirai yang sengaja tidak ditutup.
Gus Ali terbangun dari tidurnya. Ia tersenyum sangat lebar saat melihat sang istri yang tidur pulas dalam pelukannya.
"Masya Allah kamu sangat cantik istriku." Gus Ali terus memandangi wajah Karina sang istrinya masih terlelap.
Gus Ali menyingkirkan helaian anak rambut yang menghalangi wajah cantik istri tercintanya untuk ia lihat. "Aku tahu bahwa kamu belum mencintaiku Karina, tapi aku sangat bersyukur karena kamu mau menerimaku, menghormatiku sebagai suamimu, dan berkomitmen bersamaku.
"Karina sayangku." Gus Ali titik lepas pandangan dari wajah istrinya.
"Minawwar ed-donya kolaha. Insyaallah sawf'ahabak hataa nihayat alwaqt"
Artinya: Engkau menerangi seluruh dunia. Insyaallah aku akan mencintaimu sampai akhir waktu.
Di akhir perkataannya Gus Ali mencium kening Karina dengan penuh cinta.
Kalian pasti bertanya-tanya bagaimana bisa Gus Ali move on secepat itu dari pujaan hatinya di masa lalu, bukan? Akan aku beritahu jawabannya. Allah subhanahu wa ta'ala mampu membolak-balikkan hati hambanya dengan sangat mudah dan begitu cepatnya.
Setiap rasa yang tumbuh di hati Gus Ali itu murni Allah subhanahu wa ta'ala. Gus Ali mencintai Lira karena Allah dan ia ikhlas karena Allah juga. Dan sekarang ia mencintai Karina yang berstatus sebagai istrinya pun juga karena Allah.
Jangan pernah bertanya bagaimana cinta bisa hadir!! Kamu akan bingung untuk menjawabnya.
***
Karina terbangun dari tidurnya saat mendengar suara merdu yang melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an.
Karina tersenyum saat melihat seorang laki-laki yang telah menghalalkannya. "Pemandangan indah dan menenangkan saat bangun tidur." Gumana Karina yang terus melihat sang suami dengan pandangan yang sulit diartikan.
Karina duduk sambil memeluk lututnya dan meletakkan dagunyanya di lutut sebagai tumpuan. Lalu Karina macam kan matanya menikmati setiap ayat suci Al-Qur'an yang dilantunkan Gus Ali suaminya.
Gus Ali tidak sadar saat ia mengaji sang istri yang senantiasa mendengarkan.
Gus Ali baru sadar saat ia selesai melantunkan ayat suci Al-Qur'an. Gus Ali menyimpan Al-Qur'an nya sebelum menghampiri Karina yang duduk di ranjang sambil memejamkan mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Huriyah ✓END
Fanfiction(Spinoff Assalamualaikum My Destiny) Tentang cinta sejati seorang Gus Afrizal Ali Nata Al-Alawi. Kisah ini di mulai dari mata yang jatuh cinta melihat santriwatinya. Yang berlanjut pada perpisahan sebelum mengungkapkan sebuah rasa. Gus Afrizal Ali N...
