Hai!!!
Aku harap kalia vote ya dan komen.
Aku suka banget kalau kalian komentar. Aku suka baca komentar kalian.
Komentar dan vote kalian itu buat aku semangat buat bikin cerita ini.
Jadi jangan diem aja nggak komen dan nggak vote.
Kalian bisa komen unek kalian tentang alur ceritanya.
Atau nggak bisa komen dengan "Author cantik"
Aku tunggu vote dan komentar kalian.
Kalau mau cepet update kalian ya harus vote dan komen.
Normal pov...
Pukul 18.40
Gus Ali berada di kamarnya. Ia sedang melakukan panggilan video dengan Karina istrinya.
Karina di seberang sana terlihat sangat fokus membaca ayat-ayat suci Alquran. Karina terlihat sangat cantik menggunakan mukena berwarna pastel. Sesekali Gus Ali membenarkan bacaan yang salah.
"Mas Nata nggak ada niatan gitu buat nyusulin aku ke Korea?" Karina bertanya dengan manja setelah selesai mengaji.
"Maaf sayang. Mas beluk bisa ambil cuti. Kerjaan mas lagi numpuk."
"Ya udah deh aku ngerti. Besok aku mau pemotretan."
"Sendiri atau sama member yang lain?" Gus Ali bertanya sambil berjalan keluar kamarnya.
"Sendiri."
"Kalau gitu hati-hati. Gimana kuliah sama konser kamu kemarin?"
"Konsernya udah selesai, tapi bakal ada konser satu agensi gitu minggu depan. Oh ya... Bakalan di adain diindonesia juga. Kalau diindonesia budal depan. Aku mau kamu jemput aku di bandara."
"Insyaallah aku jemput. Jangan capek-capek. Kamu belum jawab soal kuliah kamu."
"Tinggal sidang. Besok baru mau ngurus buat daftar sidang. Bentar lagi aku dapet gelar doktor kayak kamu." Karina menjawab dengan wajah senang.
"Hah? Aku kira kamu baru mau lulus S2 loh sayang, ternyata S3. Hebat banget istri aku." Gus Ali memuji. Gus Ali sekarang ini berada di ruang kerja pribadinya.
"Iya dong hebat, kan Karina ini anaknya orang hebat, adiknya orang hebat, dan istrinya Gus Afrizal Ali Nata Al-Alawi yang hebat. Suami aku yang lulus S3 di usia 22 tahun. Kayaknya aku beruntung banget deh, karena Mas Nata aku termotivasi ambil S3 setelah kita menikah."
"Oh ya?" Gus Ali menaik turunkan alisnya.
"Iya Mas Gus ku sayang."
"Iya mas percaya Dek Ning ku sayang."
"Udah lama nggak ada yang manggil aku ning." Karina terkekeh kecil setelah mendengar perkataan Gus Ali.
"Ya kan kamu di sana, coba aja kamu disini, pasti banyak yang manggil ning."
"Iya juga sih."
"Mas mau lembur?" Sambung Karina.
"Iya nih. Kamu temenin mas lembur ya kalau nggak sibuk." Kata Gus Ali dengan menyenderkan ponselnya di tumpukan buku yang berada di atas mejanya.
"Siap gus. Aku lagi nggak sibuk. Pokoknya waktu aku wisuda, Mas Nata harus dateng."
"Iya sayang."
***
Pukul 19.40
Pendopo belakang terlihat sangat ramai. Semua anggota keluarga ndalem ada di sana untuk menyambut tamu penting, hanya Gus Ali yang belum ada di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Huriyah ✓END
Fanfiction(Spinoff Assalamualaikum My Destiny) Tentang cinta sejati seorang Gus Afrizal Ali Nata Al-Alawi. Kisah ini di mulai dari mata yang jatuh cinta melihat santriwatinya. Yang berlanjut pada perpisahan sebelum mengungkapkan sebuah rasa. Gus Afrizal Ali N...