Hai!!!
Aku harap kalia vote ya dan komen.
Aku suka banget kalau kalian komentar. Aku suka baca komentar kalian.
Komentar dan vote kalian itu buat aku semangat buat bikin cerita ini.
Jadi jangan diem aja nggak komen dan nggak vote.
Kalian bisa komen unek kalian tentang alur ceritanya.
Atau nggak bisa komen dengan "Author cantik"
Aku tunggu vote dan komentar kalian.
Kalau mau cepet update kalian ya harus vote dan komen.
Normal pov...
Ndalem Gus Alif
Ning Alesya sedang membangunkan putra sulungnya. Siapa lagi kalau bukan Muhammad Fajril Al-Farabi Al-Alawi yang sekarang ini masih tidur dengan nyenyak.
"Fajril!! Bangun nak... Ini udah jam 5 kurang loh... Kamu belum sholat subuh!! Kalau papah kamu tahu nanti kamu dimarahin."
Fajril pun duduk dengan mata yang masih terpejam. "Iya mah..."
"Sholat subuh sana."
"Iya..."
Fajril pun pergi ke kamar mandi yang ada di kamarnya. "Fajril! Baju sekolah kamu udah mamah siapin. Papah bilang berangkat pagi!"
"Iya mah!" Jawab Fajril dari dalam kamar mandi.
Ndalem Belakang
Ning Reya sedang memasak di dapur di banyu dua akan kembarnya.
"Uma. Besok Syilla mau bekal ayam goreng."
"Iya sayang."
"Umma. Shaka juga mau bekal ayam goreng."
"Iya. Besok umma masakin. Sekarang kalian mandi dan siap-siap ke sekolah. Kata abba harus berangkat pagi biar nggak telat."
"Siap umma!!" Ucap kompak kedua anak kembar itu.
Keduanya langsung pergi dari dapur untuk bersiap ke sekolah.
Ndalem Tengah
"Ya ampun Afkar!! Kalau punya PR itu di kerjain tadi malem!!"
"Bunda. Ini tinggal sedikit. Lebih baik bunda masak lagi. Afkar janji nggak akan telat." Balas Afkar pada ibundanya yang sedang mengamuk karenanya yang baru mengerjakan PR.
Afkar fokus mengerjakan PR nya. "Kalau kamu sampai telat kamu nggak bunda kasih uang jajan dan bekal!"
"Iya bundanya Afkar yang cantik."
"Masih kecil udah bisa ngerayu. Siapa yang ngajarin?!" Ning Yana menatap putra sulungnya dengan tajam.
"Ya ayah lah yang ngajarin. Emang siapa lagi. Kan tiap hari ayah ngerayu bunda terus."
***
Terlihat 11 anak berumur 8 dan 7 tahun sedang membolos di kantin sekolah. 5 anak di antaranya adalah Zafran, Fajril, Afkar, Shaka, dan Syilla.
Mereka bersebelas membolos di jam terakhir. Alasannya karena mereka tidak suka dengan guru yang mengajar.
"Ini nggak papa kita bolos lagi? Terakhir kali kita bolos Papi marah kak." Kata anak perempuan cantik pada kembarannya.
"Nggak papa Fiona. Percaya sama kakak. Lagian sekolah ini punya kakek." Jawab anak laki-laki yang duduk di sebelah adiknya yang bernama Fiona.
"Bener kata Kak Lio, Kak Fiona. Ini kan sekolah punya kakek." Kata anak laki-laki yang sedang makan snack.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Huriyah ✓END
Fanfictie(Spinoff Assalamualaikum My Destiny) Tentang cinta sejati seorang Gus Afrizal Ali Nata Al-Alawi. Kisah ini di mulai dari mata yang jatuh cinta melihat santriwatinya. Yang berlanjut pada perpisahan sebelum mengungkapkan sebuah rasa. Gus Afrizal Ali N...
