01

2K 99 2
                                    

Prangg!!..."Ya ampun den, aden tidak ada yang luka kan den, udah sini biar bibi aja yang lanjutin, sekarang aden berberes nanti telat masuk sekolah" ujar bibi sambil membereskan kekacauan didapur.

Aciel pun kembali kekamarnya setelah selesai menyiapkan sarapan untuk semua abangnya.

Kini pemuda itu sudah rapih dengan seragamnya dan tas yang terlampir di punggungnya, sambil melirik jam di tangannya ia pun segera bergegas berangkat kesekolah dengan berjalan kaki.

"Aciel berangkat dulu ya bi" ucap nya sambil mengambil beberapa potong roti tawar di atas meja makan.

"Tunggu sebentar den, ini bibi sudah siapin bekal buat aden" ujar bibi sambil berlari kecil menghampiri aciel yang sudah mendekati pintu keluar.

"Terimakasih bi, aciel berangkat" dulu ucap aciel.

Perjalanan dari rumah kesekolah lumayan jauh dan membutuhkan waktu setengah jam untuk sampai kesekolah jika jalanan tidak ramai, jika ramai sudah pasti membutuhkan sejam perjalanan kesekolah.

Setiap pagi aciel harus bangun subuh untuk menyiapkan sarapan, beberes dan berangkat sekolah dengan berjalanan kaki, dia harus berjalan keluar kompleks rumahnya dulu baru menemukan halte bus yang tidak jauh dari kompleks perumahan nya, belum lagi menunggu bus nya datang.Untungnya aciel selalu datang sekolah lebih pagi dari pada yang lain.

Tet.. Tet.. Tet.. Bunyi bell tanda masuk sekolah, semua siswa/i berhamburan memasuki kelas masing masing.

Brak!!... Aciel tersentak kaget ketika ada beberapa orang datang menendang mejanya "Mana tugas kita" tanya salah satu orang itu, lalu aciel mengambil dan menyerahkan bukunya ke mereka.

Jam pelajaran dimulai dengan tenang sampai akhir nya jam istirahat terdengar, semua siswa/i berhamburan keluar kelas menuju kantin, tapi tidak dengan aciel, dia hanya diam di dalam kelas.

Ketika aciel membuka bekalnya tiba tiba ada yang merebut bekalnya, siapa lagi kalau bukan mereka abian genk yang suka membully aciel setiap saat.

"Wah kelihatan enak nih bekalnya, buat kita aja ya" ujar liam salah satu dari mereka.

"Kekantin sana beliin kita makanan sama minuman" ucap abian sambil melemparkan uangnya.

Aciel yang hanya diem memungut uang itu langsung kekantin, di perjalanan menuju kantin tak sengaja aciel melihat ketiga abangnya sedang makan sambil tertawa bercanda satu lainnya.

"Kapan mereka bisa menerima aciel ya" ucap nya dalam hati sambil berlalu membeli pesenan untuk abian genk.

TBC

-Hoshi-

뭐라고요Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang