11

865 61 0
                                    

"ACIEL" Teriak abian, Ia langsung berlari menghampiri aciel yang tergeletak lemas tak sadarkan diri, dengan sigap finn mengendong aciel di punggungnya langsung berlari menuju mobil bersama abian, sedangkan liam berlari ke ruang guru guna meminta izin membawa aciel kerumah sakit.

"Abian fokus setirnya jangan panik" ujar liam sambil mengelus lengan abian guna menenangkan abian yang terlihat sangat panik terlebih melihat wajah aciel yang sangat pucat.

"Liam, hubungin kakak nya aciel bilang kita sedang perjalanan menuju rumah sakit" ucap abian sambil memberikan hape aciel yang sedari tadi hapenya aciel ada di tangan nya.

"Tut... Tut... Tut... Halo dek ada apa tumben jam segini telepon" ujar kakak nya di seberang sana.

"Halo... Ini kakaknya aciel?, kita sedang menuju rumah sakit, aciel pingsan di sekolahnya kak" jawab liam tenang tanpa rasa panik karna jika dia panik kakak nya pasti panik. Tak lupa liam juga mengirimkan lokasi rumah sakit yang mereka tuju.

Panggilan terputus ketika mereka sampai di rumah sakit, finn langsung mencari perawat lalu memindahkan aciel ke atas brankar di bantu oleh liam dan abian, mereka bertiga mengikuti aciel sampai depan pintu UGD.

Sudah setengah jam dokter belum keluar dari ruang UGD, mereka bertiga terlihat panik dan sangat kacau sampai tak sadar jika ada dua orang dewasa yang terlihat kembar identik menghampiri mereka.

"Abian, aciel gimana?" tanya ev yang melihat abian dan yang lainnya menunggu di depan UGD lalu menyentuh pundak abian.

"Kak ev?" tanya abian yang kebingungan bukan hanya abian yang bingung, tapi finn dan liam pun kebingungan melihat dua orang kembar identik.

"Kenalin ini kak el kembaran kak ev" jawab ev yang terseyum melihat teman adiknya ini kebingungan.

Sebelum abian bersuara tiba tiba dokter keluar dari ruang UGD, "Keluarga pasien?" tanya sang dokter.
"Kita kakaknya dok" jawab el
"Gimana keadaan aciel dok" tanya ev

"Keadaan aciel jauh dari kata baik, aciel harus segera melakukan operasi pencangkokan jantung, karna jantung aciel sudah tidak berfungsi dengan baik, obat obatan pun tidak terlalu berpengaruh banyak terhadap jantungnya, maka dari itu aciel harus secepatnya mendapatkan donor jantung yang cocok, tapi sampai saat ini jantung yang cocok belum ada untuk aciel" jawab dokter.

"Bentar lagi pasien di pindahkan ke ruang rawat kalian bisa membesuknya tapi jangan sampai pasien kelelahan saya permisi dulu" ucap dokter sambil undur diri.

"Aku akan menjadi pendonor untuk aciel, asalkan aciel bisa sembuh, aku tak masalah" ujar ev yang saking kalutnya mendengar ucapan dokter sampai ia berpikiran untuk mengambil keputusan yang salah.

Plak!! "Jaga bicara mu ev, aku ga akan biarin kamu donorin jantung kamu, belum tentu jantung kamu cocok, aciel pasti ga akan terima jika sampai kamu mendonorkan jantung kamu ev" bentak el yang merasa kesal dan menyesal karna telah menampar kembaranya, El pun juga sama kalutnya tapi tak sampai berpikiran pendek

"Hiks... Hiks... Hiks... Tapi aciel gimana, aku ga mau kehilangan aciel el" ujar ev yang menangis, lalu el pun memeluk kembaran nya sambil memberikan kata kata penenang.

"Maafin el ya udah nampar ev, el ga suka ev bicara kaya tadi, kalau ev ga ada el gimana, sabar ev aciel anak yang kuat" ujar el sambil mengusap pelan bekas tamparan nya dipipi ev.

"Kita tenangin diri dulu, sama sama kita cari jalan keluarnya jangan ada yang gegabah, pasti aciel ga akan suka jika kita melakukan tindakan bodoh" ucap liam sambil menunggu aciel di pindahkan ke ruang rawat.

Tak lama pintu UGD terbuka lebar, terlihat bangkar aciel di dorong menuju ruang rawat di ikuti oleh mereka bertiga dan kedua kakak kembarnya.

Berapa jam berlalu belum ada tanda aciel sadar. Mereka bertiga pun kembali ke sekolah mengambil barang barangnya juga punya aciel, mereka bertiga kembali kerumah sakit.

"Kak, aciel belum sadar dari tadi?, ini barang barang aciel" tanya abian ke salah satu kakak nya yang sedang terjaga sambil menyerahkan barang barang aciel kepada kakaknya.

"Aciel belum sadar dari tadi" ucap kak el, sedangkan kak ev tertidur di pundak kak el.

Abian yang sedang menghampiri aciel langsung belari keluar meminta tolong kedua temennya untuk memanggil dokter.
"Ada apa dengan aciel" tanya serempak oleh finn dan liam.

"Ada pergerakan dari aciel" ucap abian, lalu mereka bertiga pun masuk mendapati aciel yang tersadar dari tidurnya.

"Ugh" guam aciel yang mencoba membuka mata nya, ia melihat ada abian, liam, dan finn.

"Ada yang sakit? Apa yang dirasa?" tanya dokter sambil memeriksa tubuhnya aciel

"Hanya nyeri dikit, pusing dikit dan haus dok" jawab aciel yang mengedarkan pandangannya guna mencari tau dimana dia sekarang.

"Aciel lagi di rumah sakit, temen aciel yang membawa aciel kesini" ucap dokter yang tau akan kebingungan aciel. Rasa kantuk pun menyerang ia tertidur lagi efek dari obat yang mengalir melalui infusan.

TBC

-Hoshi-

뭐라고요Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang