Pertemanan mereka yang terbilang baru terjalin sebentar, tapi Liam sudah paham akan kebiasaan aciel jika sedang sakit pasti tidak akan menyentuh makanan lain selain roti tawar, makanya sebelum menuju rumah sakit mereka mampir dulu beli roti tawar.
"Kak El sama kak Ev balik dulu kerumah entar balik lagi kesini, adek di temenin dulu sama abian dan yang lainnya, jangan nakal, obatnya diminum" ujar el yang melirik jam yang menunjukkan pukul 17.00 , el dan ev menghampiri aciel mengusak pelan pucuk kepalanya lalu mencium keningnya.
"Iya kak, hati hati di jalan, kalau yang lain tanya bilang aciel udah izin sama kalian kalau aciel menginap di rumah teman ya kak, jangang bilang aciel masuk rumah sakit, please ya kak, cukup kalian aja yang udah aciel bikin repot, aciel ga mau bikin yang lain juga repot" ujar aciel yang memelaskan wajah nya sambil memakan roti tawarnya.
"Kita titip aciel ya, kita balik bentar mau bersih bersih dulu" ucap kak ev sembari berjalan keluar ruang rawat aciel.
"Bian, liam, finn... Titip pesan izin sakit di sekolah, jangan bilang aciel masuk rumah sakit" ucap aciel memohon kepada mereka bertiga.
"Iya nanti kita bilang nya sakit, tapi aciel ga bisa bohongin satu orang, bentar lagi orang nya sampai ke sini" jawab finn yang sedang sibuk membalas pesan di hapenya.
"Siapa" tanya aciel beserta liam dan abian yang kebingungan.
"Tunggu aja bentar lagi sampai orangnya, aciel tenang aja orangnya bisa jaga rahasia" jawab finn yang terlihat berjalan keluar seperti sedang menjemput seseorang.
Tak lama aciel di kagetkan dengan kedatangan ketua kelas nya.
"Keint? Kok bisa tau aciel disini" tanya ciel yang bingung meliat keint si ketua kelasnya.
"Taulah, kesini anterin copyan catatan dan tugas yang hari ini aciel ga masuk agar ga ketinggalan, sekalian keint kesini mau jemput tunangan keint balik karna ada urusan keluarga entar malam" jawab keint yang membuat ketiga orang di ruangan itu bertanya tanya siapa orang yang di maksud keint.
"Udah keint, ayok pulang, mama sudah dari tadi telepon tanya kita udah sampai mana, sekalian entar mampir dulu ke toko roti langganan mama ya, tadi mama ada titip pesenan" ucap finn yang tiba tiba masuk menghampiri keint.
"Kalian udah bertunangan?" tanya abian yang kaget ternyata temennya menyembunyikan hal ini dari mereka. Finn hanya diam dan menunjukkan cincin tunangan nya yang dia pakai sebagai bandul di kalungnya, karna di sekolah anak laki tidak boleh memakai aksesori selain jam tangan.
"Kapan kalian bertunangan" tanya liam yang masih tidak percaya.
"Baru dua hari yang lalu, kita berdua sudah dijodohkan waktu masih dalam kandungan mama kita" ucap keint sambil tersenyum tipis.
"Kita balik dulu, aciel cepet sembuh ya,nanti keint bikin keterangan izin sakit okey" pamit keint ke aciel yang di balas anggukan kepala oleh aciel.
Kini di ruangan hanya tinggal mereka bertiga, aciel yang sedang melihat catatan, liam sama abian yang sedang maen game bareng.
Sementara itu si kembar el dan ev sedang dalam perjalanan pulang kerumah.
"El...." panggil ev yang melirik el diam diam
"Hmm... Ada apa Ev" tanya el yang sedang fokus menyetir.
"Emmm... Ga jadi, entar aj, el fokus nyetir aja" ujar ev sambil melihat jalanan dengan pikiran yang tidak menentu.
TBC
-Hoshi-
KAMU SEDANG MEMBACA
뭐라고요
Short Story"Kapan mereka bisa menerima diriku?" "Hiks... Hiks... Hiks... "Tapi adek gimana, aku ga mau kehilangan adek" "Kalian ga lupa kan dia itu pembawa sial di rumah ini" "Jangan lupakan atas apa yang di lakukan anak itu, seharusnya semenjak orang tua kit...