33

431 29 0
                                    

Disini lah sekarang mereka semua berkumpul di ruang rawat aciel setelah mereka semua sudah saling memaafkan.

Untung saja ruang rawat aciel cukup besar jadi bisa menampung semua mereka semua berserta abian, liam, dan finn serta kak xander.

Malam ini mereka semua berencana menginap di ruang rawat aciel tapi tidak termasuk finn dan kak xander, karna finn yang sedang ada urusan keluarganya sedangkan xander harus mengurus berkas kematian adiknya dan persetujuan pendonor yang akan di terima oleh aciel nantinya.

Tak terasa waktu yang terus berjalan hari pun sudah sore mereka semua keluar ruangan ketika kedatangan seorang dokter berserta perawat yang sedang melakukan kunjungan untuk memeriksa keadaan aciel.

"Udah sore kalian mau makan apa? abang mau keluar beli makan buat kalian" ucap kak aarav yang menghampiri mereka.

"Gak usah bang, tadi siang kan el ada suru bibi bikin bekal lumayan banyak nanti makan bekal dari bibi aja" jawab el

"Yaudah abang keluar bentar, entar balik lagi" ucap aarav lalu segera beranjak dari situ.

Dokter yang selesai kunjung pasien keluar dari ruangan aciel, el yang melihat dokter kunjungan itu keluar ia pun menghampiri dokter tersebut lalu berbicara sebentar mengenai kondisi aciel setelah di periksa.

Setelah mendengar kondisi terbaru aciel mereka masuk keruang mendapati aciel yang sedang tertidur pulas mereka pun masuk dengan perlahan agar tidak berisik.

Tak lama bang aarav datang dengan membawa beberapa kantong belanjaan yang berisi minuman serta beberapa snack lainnya, ia pun membagikan minuman kepada mereka.

"Adek... Adek... sayang... Bangun bentar yuk, makan dulu yuk terus minum obat" ucap kak ev sembari mengusap pelan pipinya.

Aciel terbangun ketika ada yang mengelus pipinya

"Ugh... Kak ev... Bentar lagi adek masih ngantuk" ucap aciel ketika membuka matanya sedikit lalu merem lagi.

"Ayo dek makan dikit aja kalau gak entar lanjut lagi bobonya" bujuk ev

"Adek mau di suapin aja makannya?, kak el suapin ya?" ucap el menghampiri mereka dengan semangkok bubur yang sudah dia siapkan sedari tadi.

Ev pun memutuskan untuk duduk di sebelahnya lalu membangunkan aciel serta mendudukannya tepat di sebelah ia duduk, aciel yang masih mengantuk malah menyenderkan di tubuhnya kak ev

El hanya tersenyum ketika melihat kelakuan adeknya lalu ia dengan perlahan menyuapkan bubur kemulut aciel, aciel yang sedang mengantuk hanya pasrah menerima suapan demi suapan hingga habis lalu ia meminum obat nya yang sudah di sediakan oleh kak ev.

Menjelang pagi hari mereka semua berpamitan untuk kembali melakukan aktivitas kini hanya tinggal aciel sendirian berada di ruang rawatnya biasa ada si kembar yang menjaganya tapi berhubungan hari ini si kembar ada urusan kuliah yang tidak bisa di tinggal makanya mereka dengan terpaksa meninggalkan aciel sendirian.

Kini jam menunjukkan pukul 09.00 tapi belum ada satu pun orang yang datang aciel yang merasa kesepian ia hanya memandangi langit dari jendela ruang rawatnya.

"Dek... Adek... jangan bengong dek" ucap kak brian, aciel yang tidak menyadari kehadiran kak brian ia tersentak kaget ketika atensinya yang sedang memandangi langit teralihkan oleh kehadiran kakak ketiganya.

"Kak brian kapan datang? kerjaan kakak sudah beres?" tanyanya

"Baru aja sampe dek, adek kenapa melamun?"

Tak lama dokter kunjungan pun datang memeriksa aciel sedangkan brian memilih menunggu nya di depan ruang rawat

"Keluarga pasien? bisa kita bicara sebentar? Mari ikut saya ke ruangan saya" Ucap dokter yang sudah keluar dari ruang rawat aciel.

"Sebentar dok saya izin dulu ke adek saya" ucap brian setelah itu brian mengikuti sang dokter ke ruangannya.

"Jadi ada apa dengan adek saya dok?"

"Melihat perkembangan pasien yang semakin meningkat, lusa kita akan melakukan beberapa test sebelum melakukan tindakan operasi" ucap dokter

Brian kembali ke ruang rawat aciel setelah penjelasan dokter berakhir, ketika ia masuk sudah ada kak aarav yang sedang menyuapin aciel makan dan kak arsen yang sedang duduk disofa "Brian... Apa kata dokternya" tanya kak arsen

Brian hanya memberikan tanda untuk membahasnya nanti.

TBC

-Hoshi-

뭐라고요Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang