28

462 33 0
                                    

"Bi... Tolong buatin teh hangat terus bawa ke kamar ya" ucap el sembari memapah ev yang lemas serta pandangan nya kosong

"Ev... Ayo ganti baju dulu" ucap el tapi tidak di respon oleh ev, akhirnya el membawa ev ke kamar mandi lalu membantu membersihkan ev setelah selesai ia pun membersihkan dirinya sendiri.

Ev masih aja terdiam sambil berguam "Ev gagal jaga adek", el pun memeluk nya sembari memberikan kata kata penenang "Ev ga gagal jaga adek" ucap el.

"Den ini teh hangat nya" ucap bibi

"Makasih bi"

"Ev... Minum dulu ya" bujuk el, tapi tidak di respon.

Ev terdiam dengan pandangan yang kosong, ingatan saat melihat aciel memuntahkan darah terus berulang ulang seperti kaset rusak, ia terus berguam "Salah ev, ev gagal jaga adek" tanpa ia sadari air matanya terus mengalir el yang melihat nya tak tahan lalu membawanya dalam pelukan.

"Tok... Tok... Tok... Siapa? pintunya ga di kunci buka aja" teriak el dari dalam.

Pintu pun terbuka lalu masuk lah aarav dan arsen kakak pertama dan kedua nya, el yang melihat mereka bertanya dengan ketus "Mau ngapain kalian kesini, ga puas udah bikin adek gua coma? Sekarang mau ngapain lagi kalian" ucap el sambil terus membujuk ev meminum teh hangatnya.

"Kakak kesini mau minta maaf tadi udah nampar dan bentak ev" ucap aarav yang terlihat menyesal.

"Jangan minta maaf sama ev, minta maaf sana sama aciel" ujar el.

"Karna kalian aciel sekarang coma karna kalian juga sekarang ev begini" tegas el

"El ayok kerumah sakit jagain adek,  adek ga ada yang jagain" ucap ev yang merespon ketika mereka membawa nama acil.

"El... Ev mau jadi pendonor buat aciel, ayo kita ke rumah sakit, kita tes kecocokan nya" ucap ev lagi.

"Ev... Dengerin el, sekarang ev istirahat besok kita balik rumah sakit,tapi ev ga boleh jadi pendonor, adek pasti marah kalau ev jadi pendonor,  kita pelan pelan ya cari pendonor buat adek, sekarang ev minum tehnya mumpung masih hangat  terus istirahat  ya, biar besok kita bisa jagain adek okay" ucap el langsung ev menuruti semua yang di kata el.

El yang masih melihat kedua kakaknya terdiam langsung mengusir nya "Mau sampai kapan kalian di situ terus, sana keluar" usir el

"Aciel sakit apa el" tanya aarav yang penasaran

"Buat apa baru taya sekarang, udah telat! kalian pengen adek pergi kan, itu kan kemauan kalian" ucap el

"Jangan harap kalian bisa ketemu adek lagi, kesempatan kalian sudah habis, el ga akan mempertemukan kalian dengan adek, sana keluar kita mau istirahat" tegas el

Ia pun mengistirahatkan tubuhnya sembari memeluk erat kembarannya tak lama ia pun terlelap dalam tidurnya.

"Adek... Jangan lari lari dek, entar dadanya sesak" ucap ev sembari mengejarnya lalu menangkapnya.

"Tenang kak, adek udah sembuh kok, kak lihat lautan bunga ini bagus ya, adek betah disini" ucap aciel.

"Tidak... Kita pulang ya, di sini adek sendirian, kak el juga udah nunggu kita balik" ajak ev.

"Kakak balik aja, adek pamit pergi dulu ya, salam buat kak el dan abang yang laen adek sayang kalian, adek pergi dulu kak" ucap aciel yang perlahan menghilang

"Tidak... Tidak...  Jangan pergi... Jangan tinggalin kak ev"

TBC

-Hoshi-

뭐라고요Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang