34

425 26 0
                                    

Tak lama mereka semua sudah berkumpul di depan ruang rawat aciel setelah mendapatkan pesan dari brian mereka semua pun meminta penjelasan yang tadi brian sampaikan

Brian menjelaskan semuanya sesuai dengan penjelasan dokter yang sebelumnya sudah di sampaikan lewat dia

Ada perasaan cemas ketika ev mendengar penjelasan yang brian sampaikan karna ia takut jika ternyata operasinya gagal karna persentasenya dan belum lagi jika operasinya berhasil tapi tubuh nya tidak bisa menerima jantung barunya.

Ev tidak mau sampai kehilangan adeknya tapi mau bagaimana pun aciel harus segera melakukan transplantasi jantung baru karna keadaan jantung aciel yang sekarang sudah tidak bisa berfungsi dengan baik dan hanya mengandalkan obat obatan yang tidak berpengaruh banyak.

"Sebaiknya kita harus bicarakan dengan adek juga, ia berhak tau masalah ini dan apapun keputusan adek kita harus menerimanya" ucap aarav sebagai kakak tertuanya.

"Kita perlahan bicarakan masalah ini dengan adek, jangan sampai membuat dia menjadi kepikiran dan malah mempengaruhi kesehatannya" ujar brian.

Mereka pun masuk keruang rawat aciel mendapati adiknya yang sudah terbangun "Adek baru bangun ya? makan dulu ya udah siang abis itu minum obat" ucap el.

Saat ini mereka dengan perlahan menjelaskan mengenai kesehatannya sesuai dengan penjelasan yang mereka dapat dari dokter yang menangani adek.

Setelah mendengar penjelasan mereka ia hanya terdiam memikirkan segala konsekuensi nya yang akan terjadi.

"Adek kenapa? Adek maukan di operasi? Ini demi kebaikan adek juga, adek mau sembuh kan?" taya ev yang melihat aciel terdiam.

"Pertenasenya sedikit tapi adek mau sembuh karna adek ga mau nyusahin kalian lagi, tapi adek takut jika tidak berhasil bukannya itu semua menjadi sia sia?" ucap aciel yang gelisah sehingga membuat jantungnya sedikit berdetak lebih cepat hingga membuatnya meringis perlahan.

"Sshh... Argh..." lirih aciel pelan sembari meremat dadanya, mereka seketika panik ketika melihat aciel yang meremat dadanya.

"Adek... Tenang jangan di cengkram nanti tambah sakit, sekarang ikuti kakak, coba tarik nafas perlahan dek" ucap ev sembari mengurut pelan dadanya agar mengurangi rasa sakitnya.

Melihat semuanya berharap akhirnya aciel mengambil keputusan untuk melakukan operasi tersebut setelah melewati beberapa pergumulan yang membuatnya hampir ngedrop.

Hari pun cepat berlalu kondisi aciel yang juga semakin membaik dan stabil, serangkaian pemeriksaan dan test sudah aciel lakukan dengan didampingi kak ev yang selalu ada di sampingnya

Kini aciel sudah kembali lagi keruang rawat merapihkan barang yang akan di bawa pulang karna setelah melakukan beberapa test ia sudah diperbolehkan pulang ke rumah tapi dengan catatan ia tidak boleh sampai kelelahan atau banyak pikiran karna takut memengaruhi kondisinya.

Aciel tidak langsung kembali kerumah tapi ia memaksa kak ev untuk mengantarkanya ke rumah duka tempat adik nya kak xander berada karna rencana nya siang ini adik nya kak xander akan di kebumikan.

"Adek... Kenapa kesini baru keluar dari rumah sakit juga" taya el yang pada saat itu melihat kedatangan aciel dan el dari kejauhan.

"Adek maksa buat kesini, tadi di rumah sakit udah ev larang tapi adek kekeh mau kesini" jawab ev.

Hari mulai menjelang siang hari proses pemakaman pun kini sedang berlangsung dengan di hadiri oleh saudara dan beberapa teman serta kerabat dari mendiang sang adik dan xander.

Selama proses berlangsung xander hanya terdiam sampai ia melihat peti jenazah mulai di turunkan ke dalam tanah air matanya mengalir deras ia berontak memanggil manggil adiknya

El yang di sebelah xander pun turut menahan tubuhnya sampai akhir proses selesai ia merasakan tubuh xander makin memberat ia tau jika kini xander telah pingsan, lalu mereka memutuskan membawa xander pulang ke kerumah karna ia tak mau terjadi sesuatu yang tak di inginkan.

TBC

-Hoshi-

뭐라고요Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang