Sesampainya mereka di rumah kei langsung membawa keenan masuk ke dalam kamarnya sedangkan nathan yang merasakan mual sedari tadi langsung terburu buru lari ke dalam menuju kamar mandi lalu memuntahkan semua isi perut nya walau hanya cairan bening yang dia muntahkan.
"Nath kenapa?" tanya theo yang kebetulan meliahat nathan berlari ke kamar mandi
"Gak apa apa kak hanya mual" ucap nya sembari membersihkan bekas muntahannya
"Pasti telat makan kan? tadi di sekolah jam istirahat makan gak?" tanya theo
"Gak sempet istirahat kak, tadi ada tugas kelompok yang harus di kelarin jadi ga sempat" jawabnya
"Lain kali jangan sampe telat makan sekali pun sibuk" ucap theo yang sembari memapah nathan yang terlihat sedikit pucat dan lemas lalu mendudukan nathan di bangku ruang makan, karna posisi kamar mandi dengan ruang makan lebih dekat, theo pun segera mengambil obat berserta makanan dan air hangat untuknya.
Aciel yang berjalan perlahan memasuki rumahnya tak sengaja pandangannya melihat kak theo yang sedang memapah kak nathan, dengan langkah yang perlahan aciel segera menghampiri mereka "Kak nathan kenapa?" tanya aciel yang khawatir melihat wajah kak nathan yang sedikit pucat
"Gak apa apa dek, cuma telat makan jadinya kambuh maagnya" ucap kak nath
"Lain kali jangan telat makan, Kak theo bang xander gimana?" ucap aciel
"Bang xander baik aja dek, cuma gak mau ngerespon sama makan hanya bengong aja di kamar" jawab kak theo
"Aciel nengok bang xander dulu, makanan buat bang xander mana?" tanya aciel
"Udah ada dikamar" ucap kak theo
"Ya udah adek coba bujuk bang xander dulu" ucap aciel yang berjalan menuju kamar tamu tempat bang xander berada
Aciel yang melihat bang xander sedang duduk dengan tatapnya yang kosong ia langsung menghampirinya dan menyetuh pundaknya pelan
"Bang... Makan dulu yuk dari kemarin abang belom makan loh, nanti kalau sakit gimana?" ucap aciel yang sembari mengambil nampan yang sudah tersedia tapi tidak ada respon dari xander.
Sore menjelang malam terlihat hanya ada aarav, arsen berserta sikembar dan theo yang kumpul di ruang keluarga sehabis makan malam sedangkan kei, nathan dan keenan kembali ke dalam kamarnya
Brian yang datang dari arah dapur menghampiri mereka sembari membawa nampan yang berisi makanan ringan serta minum lalu menaruhnya di atas meja
"Perasaan dari tadi adek ga kelihatan ya? adek tadi ga turun makan?" tanya tanya brian
"Adek masih tidur di kamar tamu bareng bang xand, muka adek juga sedikit pucat jadi biarin aja jangan di bangunin dulu kasihan adek apa lagi dari kemaren adek susah tidur" jawab ev
"Kalian udah ambil hasil test adek belom?" tanya brian
"Udah bang, bentar el ambil dulu ada di kamar" ucap el yang berlalu menuju kamarnya.
Tak lama kemudian el datang dengan hasil test pemeriksaan di tangannya, brian langsung menyuruh el segera membuka dan membacanya
"Ini gak mungkin..." ucap el seketika melihat hasil test nya brian yang penasaran langsung mengambil hasil test tersebut lalu membacanya.
Mereka berdua terdiam ketika membaca hasil testnya tanpa mereka sadari air matanya mereka mengalir begitu saja
"Apa hasil testnya?" tanya yang lainnya
"Ginjal adek bermasalah adek terkena gagal ginjal" cicit el pelan
"Gak... Gak mungkin..." ucap ev yang kaget ketika mengetahui hasil test adek
Aarav langsung menghubungi dokter adek untuk menanyakan kepastian hasil dari test yang mereka terima
"Hasil pemeriksaan adek benar, itu karna efek samping dari obat yang adek minum setiap hari, jalan satu satu nya kita harus mendapatkan donor ginjal secepat mungkin karna salah satu ginjal adek bermasalah" ucap aarav setelah mendengarkan penjelasan dari sang dokter melalui telepon
Sementara itu aciel yang sedang tidur terbangun karna mendengar suara suara ribut dari luar ia pun segera keluar dari kamar meninggalkan bang xander yang terlelap di sampingnya
"Kalau gitu biar ev yang jadi pendonor buat adek" ucap ev memohon
"Gak boleh!! Adek gak mau lihat kalian sakit karna adek! Cukup adek aja yang sakit! Adek ga mau nyusahin kalian, please... Adek mohon" ucap aciel yang menangis karna dia ga mau orang orang yang dia sayang sakit karnanya.
Salah satu dari mereka bergegas menghampiri aciel yang berjalan perlahan karna kedua kakinya yang semakin membengkak
"Ssstt... Tenang ya dek, jangan nangis nanti dadanya sesak" ucap theo yang menghampiri lalu mengendong nya dan membawanya ke sofa tempat mereka sedang kumpul.
TBC
-Hoshi-
![](https://img.wattpad.com/cover/325363760-288-k335008.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
뭐라고요
Short Story"Kapan mereka bisa menerima diriku?" "Hiks... Hiks... Hiks... "Tapi adek gimana, aku ga mau kehilangan adek" "Kalian ga lupa kan dia itu pembawa sial di rumah ini" "Jangan lupakan atas apa yang di lakukan anak itu, seharusnya semenjak orang tua kit...